Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kamu Lupa Identitasku



Kamu Lupa Identitasku

0Di luar jendela, terlihat pemandangan malam yang sepi. Sementara itu, terdapat dua sosok yang saling menjerat di baliknya. Ruangan itu penuh dengan suasana ambigu di malam yang sunyi. Udara di ruangan itu tiba-tiba menjadi naik. Di lantai yang mulus, kemeja pria, celana panjang, gaun wanita dan pakaian dalam tampak berserakan.     

Energi Ji Jinchuan sangat luar biasa. Pada awalnya, Chen Youran mengatupkan giginya. Namun kemudian, dia akhirnya memohon belas kasihan. Dia tidak mengetahui berapa kali 'serangan' yang dilakukan pria itu, hingga akhirnya dia benar-benar pingsan.     

***     

Keesokan harinya, Chen Youran berdiri di depan kamar mandi dan melihat jejak di seluruh leher dan tulang selangkanya melalui cermin. Dia pun mengutuk Ji Jinchuan di dalam hatinya. Dia mengaitkan kancing atas kemejanya dan kembali menurunkan rambutnya yang awalnya hendak dikuncir ekor kuda. Dia akhirnya mengarahkan rambutnya ke samping untuk menutupi tanda merah di lehernya.     

Ketika Chen Youran turun, Ji Jinchuan sudah duduk dan menyantap sarapan di ruang makan. Melihatnya turun, Bibi Wu menyapanya dengan lembut, lalu meletakkan sarapannya di atas meja makan.     

Ji Jinchuan meletakkan kembali susu di tangannya, melihat ke atas dan menatap mata Chen Youran. Tampak Chen Youran yang memelototinya dengan tatapan penuh kebencian. Dia pun sedikit mengernyit. Melihat rambut wanita itu yang diarahkan ke samping, dia tiba-tiba menyadari alasannya melotot kepadanya.     

"Apakah kamu mengambil cuti selama tiga hari?" tanya Ji Jinchuan.     

Karena pertunangannya, Chen Youran meminta cuti selama tiga hari. Tetapi kemarin pertunangannya dibatalkan oleh pihak pria, jadi cuti selama tiga hari itu hanya akan menjadi sia-sia.     

Kemudian, Ji Jinchuan menutup koran di tangannya dan meletakkannya di atas meja makan. Lalu, dia berkata, "Hubungi Feng Yi untuk membatalkan cuti."     

Chen Youran meletakkan kembali roti panggang di tangannya ke piring dan mengulurkan lengannya untuk mengambil koran. Judul utama pada koran itu terlihat sangat mencolok, 'Karena pergolakan dan krisis perusahaan Keluarga Xu, upacara pertunangan dengan putri Keluarga Chen dibatalkan'.     

Pada koran itu juga dilampirkan foto kemarin malam ketika Xu Chengyan meninggalkan hotel bersama Gu Jinchen. Terlihat keduanya dikelilingi oleh wartawan. Wajah Xu Chengyan menunjukkan kecemasan dan mudah tersinggung, sementara wajah tampan Gu Jinchen tetap terlihat menenangkan.     

"Aku akan mengambil cuti selama beberapa hari," sahut Chen Youran sambil menutup kembali koran itu dan menyingkirkannya.     

"Apakah aku harus meminta maaf atas gosip ini?" tanya Ji Jinchuan sambil tersenyum.     

Ironi kejam dari ucapan Ji Jinchuan membuat Chen Youran seketika merasa sulit bernapas. Tangan yang memegang cangkir susu itu pun tiba-tiba mengencang. Tanpa sadar, dia hampir mencoba mengguyurkan susu pada pria itu. Kalau bukan karena dia, aku tidak akan menghadapi situasi yang memalukan ini, kan? Batinnya.     

Namun, Chen Youran mencoba yang terbaik untuk menahan amarahnya dan berkata dengan suara lembut, "Bagaimana kondisi perusahaan Keluarga Xu?"     

Ji Jinchuan mengatur kancing lengan kemejanya dengan perlahan. Lalu, dengan nada suaranya yang dingin, dia mengatakan kejutan yang tidak terduga, "Meskipun Xu Chengyan, yang hampir menjadi tunanganmu, memiliki pikiran yang sederhana, tetapi kakak iparmu adalah orang yang luar biasa. Aku mengaguminya."     

Chen Youran tidak tahu apakah itu hanya perasaannya saja atau bagaimana. Tetapi, dia merasa Ji Jinchuan memberikan penekanan pada kata 'kakak ipar' dengan nada yang berat. Meskipun kata-kata pria itu tidak begitu jelas, tetapi dia mengerti maksud perkataannya adalah bahwa dengan bantuan Gu Jinchen, perusahaan Keluarga Xu dapat mengatasi kesulitan dengan mudah.     

Ji Jinchuan sedikit mengangkat lengan kemejanya untuk melihat arloji di tangannya. Dia pun berkata, "Sudah hampir terlambat. Ayo pergi sekarang…"     

Chen Youran perlahan-lahan menarik tisu untuk menyeka sudut mulutnya. Dengan sedikit senyum di mulutnya, dia berkata, "Presiden Ji, aku sedang cuti hari ini."     

Ji Jinchuan membungkuk dengan kedua tangannya yang memegang meja untuk menggertak. Napas khas seorang pria yang kasar pun menerpa wajah mungil Chen Youran. Sorot matanya yang dalam tampak seperti gunung es yang terletak di bawah bulan dengan cahaya yang berbinar.     

"Sepertinya kamu lupa identitasku."     

Kata-kata Ji Jinchuan seolah untuk mengingatkan Chen Youran bahwa Feng Yi bukanlah bos dari perusahaan Grup Zhongsheng. Dada Chen Youran pun terangkat dengan keras dan dia berdiri. Kursi dan lantai yang bergesekan membuat suara tajam, seperti pisau, yang seolah memutuskan hubungan di antara mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.