Sejak 6 Tahun yang Lalu Dia Sudah…
Sejak 6 Tahun yang Lalu Dia Sudah…
Ji Jinchuan hanya berdeham ringan sambil melepas jasnya. Pengurus rumah itu pun melangkah maju untuk mengambil alih jasnya dan menggantungkannya di gantungan baju.
Mengetahui bahwa Ji Jinchuan akan pulang hari ini, Xie Suling sudah menunggu-nunggu kedatangannya. Saat ini, dia sedang duduk di sofa sambil menonton variety show. Melihat anaknya pulang, dia sangat senang dan berkata, "Kalau aku tidak meneleponmu, apa kamu tidak akan pulang untuk menemuiku?"
Saat melepas kancing lengan kemejanya, Ji Jinchuan berjalan menuju sofa dan duduk di salah satu sisi di sebelah Xie Suling. Dengan nada lembut dia menjawab, "Bukannya aku sudah pulang sekarang?"
Mengetahui bahwa Ji Jinchuan sangat sibuk dengan pekerjaan, jadi Xie Suling tidak terlalu peduli dengan jawabannya. Tetapi, dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan bertanya dengan ragu-ragu, "Kemarin yang mengangkat teleponmu adalah seorang wanita?"
Ji Jinchuan terlihat tenang. Bahkan ekspresi wajahnya tampak acuh tak acuh. Dia hanya menjawab, "Ehm…"
Mendengar jawaban itu, Xie Suling merasa tidak puas, tetapi tidak mudah untuk bertanya terus terang secara langsung pada anaknya ini. Dia lalu mengamati penampilan anaknya dan berkata dengan bijaksana, "Kecuali pada Asisten Xiao, kamu tidak pernah membiarkan orang lain menyentuh ponselmu."
"Dia adalah karyawan baru di Departemen Sekretariat. Karyawan baru suka ceroboh," jawab Ji Jinchuan sambil bersandar di sofa dengan kaki terlipat. Kemudian, dia menarik dasinya dan membuangnya secara sembarangan. Pengurus rumah yang sigap pun mengambilnya dan melipatnya dengan rapi.
Setelah mendengarkan jawabannya, Xie Suling tidak bertanya lagi. Bagaimanapun juga, adalah umum bagi karyawan baru di banyak perusahaan untuk bersikap ceroboh.
Saat ini, sudah beberapa menit sejak kepulangan Ji Jinchuan, tetapi dia tidak melihat Ji Yangkun. Jadi, dia bertanya, "Di mana ayah?"
Mengetahui bahwa Ji Jinchuan tidak menyukai program variety show ini, Xie Suling mengambil remote control dan menggantinya ke stasiun televisi lain. Lalu, dia menjawab, "Di ruang kerja lantai atas."
Ji Jinchuan sangat sibuk dengan pekerjaannya sepanjang hari, jadi dia hampir tidak pernah pulang ke kediaman Keluarga Ji, walaupun dia tidak memiliki pekerjaan. Dia jarang pulang walau hanya sesekali. Dia pun menemani Xie Suling untuk menonton televisi sebentar, lalu kembali ke kamarnya untuk mandi.
Saat waktunya makan malam, Ji Jinchuan turun dari lantai atas, dia pun melihat Ji Yangkun dan Xie Suling sudah duduk di meja makan. Dia memasuki ruang makan dan menyapa, "Ayah…"
Pengurus rumah yang melihatnya segera menarik kursi. Ji Jinchuan pun duduk di kursi tersebut. Pelayan itu baru saja menaruh makanan di atas meja, ketika terdengar Ji Yangkun berkata, "Aku bertemu dengan putri Bibi Jian beberapa hari yang lalu. Dia berusia 24 tahun. Dia terlihat anggun, tinggi dan langsing. Kalau ada waktu, kalian bisa bertemu satu sama lain."
Nama asli Bibi Jian adalah Jianrui. Dia adalah teman sekelas Xie Suling saat kuliah. Ketika masih kecil, Ji Jinchuan pernah beberapa kali bertemu dengannya, jadi dia masih mengingatnya. Dia pun berkata, "Seingatku, Bibi Jian menikah dengan seorang bos perusahaan."
"Ya, dia adalah bos perusahaan bangunan Grup Xue, bernama Xue Jie," balas Ji Yangkun sambil mengangguk.
Bukankah itu berarti putri Bibi Jian adalah Xue Ling? Ketika aku masih kecil, Bibi Jian memang sangat baik kepadaku, tetapi aku tidak tahu apa yang terjadi sekarang. Ibu sudah lama tidak berhubungan dengannya. Bagaimana mereka bisa kembali saling berhubungan sekarang ini? Pantas saja dia meneleponku kemarin. Ternyata karena ini, batin Ji Jinchuan.
"Jangan pernah lagi meneleponku karena masalah ini di masa depan," ucap Ji Jinchuan tiba-tiba. Suasana di ruang makan itu sangat tenang, jadi suara gesekan kursi dengan lantai terdengar dengan jelas. Ji Jinchuan bangkit, berjalan ke meja kopi dan mengambil kunci mobilnya. Sementara itu, pengurus rumah dengan cepat mengambil jasnya dan menyerahkannya padanya. Dia pun mengambilnya dan pergi tanpa membalikkan badan lagi.
Melihat bahwa Ji Jinchuan akan pergi tanpa makan, Xie Suling bangkit dan ingin pergi menyusul anaknya. Namun, tiba-tiba terdengar Ji Yangkun berkata dengan suara yang dalam, "Duduk!"
Xie Suling menatap Ji Yangkun dengan wajah tenang dan hanya bisa mematuhi perintahnya untuk tetap duduk. Lalu, dia menatap pengurus rumah itu.
Melihat tatapan sang nyonya, pengurus rumah itu berlari mengejar Ji Jinchuan yang berjalan keluar dari ruang tamu dan berkata, "Tuan Muda, pergilah setelah makan malam."
Namun, Ji Jinchuan sama sekali tidak berhenti. Dia membuka pintu mobil dan masuk ke dalam. Lalu dia menggerakkan setir untuk memutar mobilnya dan melaju pergi.
Mendengar suara mesin mobil, wajah Ji Yangkun menjadi biru. Xie Suling yang sadar akan hal itu pun berkata, "Jangan memaksa anak itu terlalu keras. Seperti yang kamu tahu, sejak enam tahun yang lalu dia sudah…"
Kalimat terakhir Xie Suling berubah menjadi desahan.