Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kedatanganmu adalah Pilihan yang Tepat



Kedatanganmu adalah Pilihan yang Tepat

2Dua hari berikutnya…     

Ji Jinchuan sedang menunggu kabar dari polisi. Tidak mudah untuk datang ke Amerika Serikat, jadi Chen Youran dan Lin Mo'an membuat janji untuk bertemu di sebuah kedai kopi. Pada saat Chen Youran tiba di kedai kopi, Lin Mo'an sudah lebih dulu tiba di sana. Dia sedang duduk di dekat jendela sambil membaca koran. Dia tampak mengenakan kemeja putih dan jas berwarna abu-abu perak. Rambutnya disisir rapi ke belakang, sehingga memperlihatkan dahinya yang halus. Postur tubuhnya tampak sangat menawan dan bermartabat.     

Chen Youran mendekatinya dan berkata dengan nada menggoda, "Hai, pria tampan. Bolehkah aku duduk di sini?"     

Lin Mo'an mengangkat kepalanya setelah mendengar suara itu. Dia menjawab sambil memunculkan senyum lembut di wajahnya, "Tentu saja boleh."     

Chen Youran menarik kursi di seberang Lin Mo'an, kemudian duduk. Dia berkata sambil tersenyum, "Sudah setengah tahun aku tidak melihatmu. Kamu masih terlihat sama."     

"Seperti apa? Seperti pria berusia 30 tahun?" Lin Mo'an menutup koran di tangannya dan meletakkannya kembali di rak yang berada di sebelahnya. "Tapi, sepertinya justru kamu yang lebih banyak tertawa dari sebelumnya. Tampaknya, kedatanganmu ke Amerika kali ini adalah pilihan yang tepat."     

Chen Youran menyentuh wajahnya dan berkedip, lalu dia bertanya "Benarkah? Bukankah aku selalu seperti ini sebelumnya?"     

Lin Mo'an mengabaikan Chen Youran yang berpura-pura bersikap bodoh. Dia dengan tegas menjawab, "Ini adalah hal yang baik."     

Lin Mo'an sudah memesankan kopi untuknya sebelumnya. Jadi, saat ini Chen Youran mengaduknya dengan sendok, lalu mengalihkan topik, "Bagaimana kabar perusahaan akhir-akhir ini?"     

"Dari dulu sibuk, sampai sekarang juga tetap sibuk." Lin Mo'an menjawab sambil menyeruput kopinya. Kemudian dia berkata, "Kamu harus tahu, aku meninggalkan pekerjaanku hari ini. Jadi, ini merupakan kehormatan besar bagimu kalau aku bisa menemanimu jalan-jalan di sela kegiatan perjalanan bisnismu."     

Wajah Chen Youran tampak berseri-seri, sementara matanya yang hitam berkilau. Dia menganggukkan kepala dan berkata, "Aku merasa terhormat."     

Lin Mo'an benar-benar tidak memahami mengapa wanita yang ada di depannya begitu baik. Dan dia juga tidak bisa memahami mengapa orang bernama Gu Jinchen tega menyakitinya dengan begitu dalam.     

Setelah mengobrol beberapa patah kata, Lin Mo'an membawa Chen Youran ke Wall Street untuk melihat bianglala kuno. Dia akhirnya bisa mewujudkan keinginan wanita itu.     

Di bawah bianglala tua, Chen Youran membuat keinginan layaknya seorang gadis berusia 16 atau 17 tahun pada umumnya. Setelah itu, Lin Mo'an mengajaknya berkeliling dan akhirnya pergi ke tempat makan. Mereka makan di restoran terdekat.     

Sambil menunggu makanan datang, Chen Youran menelepon Xiao Cheng untuk menanyakan babar Ji Jinchuan. Xiao Cheng berkata bahwa hasil identifikasi dokter sudah keluar, tetapi dia sendiri belum tahu persis bagaimana hasilnya.     

Lin Mo'an melihat Chen Youran yang sering melihat ponselnya, kemudian mencibir, "Kenapa? Kamu sedang menunggu telepon dari seseorang?"     

Chen Youran memang sedang menunggu telepon, tetapi tatapan mata Lin Mo'an seolah mengisyaratkan bahwa pria itu sangat penasaran. Jadi, dia pun menceritakan kisahnya secara garis besar.     

Setelah mendengar ini, Li Mo'an tidak bereaksi. Melihat wajah sedih Chen Youran, dia berkata, "Apa yang kamu khawatirkan ketika bosmu menghadapinya?"     

Ya, perkataan Lin Mo'an memang benar. Tetapi aku juga tetap karyawan Zhongsheng, kan? Seperti kata pepatah, adalah hal normal berbagi kekhawatiran dengan bos, batin Chen Youran.     

Ketika Chen Youran dan Lin Mo'an menghabiskan separuh makan, terdapat tiga orang masuk ke dalam restoran itu. Kebetulan, dia tengah menatap ke arah pintu dan terlihatlah sosok Ji Jinchuan dan dua orang lainnya memasuki pintu.     

Saat itu, asisten Johnson seolah memberitahu Ji Jinchuan bahwa Chen Youran ada di sana. Ji Jinchuan pun mengikuti garis pandangnya dan melihat ke arah wanita itu. Namun, dia hanya menatapnya sekilas, kemudian kembali mengalihkan pandangannya.     

Tiba-tiba, Chen Youran merasa bersalah. Dia merasa seolah tertangkap sedang selingkuh. Tetapi dipikir-pikir lagi, dia dan Lin Mo'an adalah teman baik. Apa yang salah saat dua orang makan bersama? Batinnya.     

Lin Mo'an melihat ada yang tidak beres dengan Chen Youran. Dia melihat ke belakang dan mengikuti sepanjang garis pandang wanita itu, kemudian bertanya, "Kamu mengenalnya?"     

"Dia adalah Ji Jinchuan. Bosku saat ini," jawab Chen Youran.     

Meskipun Chen Youran tidak menjelaskannya, di antara ketiga orang itu, hanya orang yang berjalan di depan yang merupakan orang Tiongkok. Orang itu memiliki karakter yang sangat baik, stabil serta pendiam. Jadi, Lin Mo'an tidak perlu bertanya yang mana Ji Jinchuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.