Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Aku Sangat Mencintaimu (8) 



Aku Sangat Mencintaimu (8) 

1Ji Nuo malam ini sangat bersemangat. Setelah Chen Youran selesai menceritakan satu kisah, dia ingin mendengarkan sesuatu yang lain. Kemudian, Chen Youran menceritakan hingga lupa waktu.     

Di akhir cerita kelima, Chen Youran melirik Ji Nuo di lengannya. Si kecil sudah tertidur. Mulut kecilnya tampak sedikit mengerucut. Penampilannya saat tidur terlihat tenang dan juga menggemaskan. Dia menggerakkan lengannya yang mati rasa karena tertekan oleh tubuh Ji Nuo. Gerakannya membuat Ji Nuo yang berada di lengan Chen Youran merasa tidak nyaman dan secara refleks dia menyentuh Ji Jinchuan.      

Ji Jinchuan tiba-tiba terbangun dan menatap mereka. Dia melihat Ji Nuo sedang tidur di pelukan Chen Youran. Dia pun secara bertahap mengumpulkan pikirannya dan berkata, "Aku akan membawanya kembali ke kamarnya."     

"Pelan-pelan, jangan bangunkan dia." Setelah bercerita terlalu banyak, tenggorokan Chen Youran mengering dan suaranya sedikit serak.     

"Hm…" kata Ji Jinchuan dengan lembut. Dia lalu mengambil Ji Nuo dari lengan Ji Jinchuan, mengangkat kakinya, dan berjalan keluar. Chen Youran pun mengikutinya.     

Mereka turun dan pergi ke kamar Ji Nuo. Ji Jinchuan meletakkan si kecil di tempat tidur, mengeluarkan piyama dari lemari, dan dengan terampil mengganti pakaiannya. Chen Youran ingin maju untuk membantu, tetapi dia tidak berpengalaman. Jadi, dia terpaksa hanya berdiri diam.     

Setelah selesai, Ji Jinchuan menyelimuti Ji Nuo dengan rapat. Dia lalu menegakkan tubuhnya dan berbalik untuk melihat Chen Youran yang berdiri beberapa langkah darinya. Chen Youran mengumpulkan pandangan matanya dan berjalan keluar dari ruangan.     

Ketika turun, Chen Youran melihat jam Eropa di dinding ruang tamu. Rupanya sudah hampir pukul 11 malam, sudah sangat larut. Pohon Natal di ruang tamu masih menyala, lampu warna-warni berkedip-kedip dengan indah. Setiap bagian memiliki warna yang berbeda. Dia pergi ke sofa dan mengeluarkan ponsel dari tasnya. Ada panggilan tak terjawab yang tertera di layar. Itu merupakan panggilan dari Lin Mo'an dan waktunya adalah setengah jam yang lalu. Dia lalu memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas dan melangkah menuju pintu.     

Ji Jinchuan berdiri di tangga dan berkata dengan suara yang dalam, "Sudah larut malam. Kamu bisa menginap di sini malam ini."     

"Tidak." Chen Youran hanya menjatuhkan sepatah kata dan berjalan menuju ke pintu. Dia lalu melepas mantelnya dari gantungan baju dekat pintu, meletakkan sejenak tasnya di lemari sepatu, dan mengenakan mantel tersebut. Kemudian, dia mengambil tas dan berjalan untuk pergi.     

Ji Jinchuan turun dari tangga, berjalan ke arahnya dengan cepat, dan meraih pergelangan tangan Chen Youran. Dia berkata, "Hari ini sangat bersalju sehingga mudah terjadi kecelakaan. Apa salahnya kalau kamu tinggal di sini selama satu malam?"     

Chen Youran ingin melepaskan diri dari tangannya, tetapi Ji Jinchuan mencengkeramnya dengan erat. Dia menatapnya dengan dingin dan membalas, "Aku tidak terbiasa tinggal di rumah orang lain."     

Mereka berdiri di depan pintu ruang tamu. Angin dingin berembus hingga menerbangkan rambut Chen Youran. Itu membuat rambutnya menyapu wajah Ji Jinchuan dan menimbulkan rasa gatal yang tajam.     

"Ini juga rumahmu." Mata Ji Jinchuan terkunci di wajah Chen Youran. Suaranya terdengar berat dan juga lembut.     

Chen Youran mencibir, "Itu dulu, tapi sekarang tidak."     

Ji Jinchuan tidak keberatan dengan nada cibiran Chen Youran, bahkan ekspresi wajahnya tetap tidak berubah sedikit pun. Dia hanya membalas, "Kalau begitu, kamu bisa menganggap rumah ini sebagai hotel dan pergi besok pagi, oke?"     

"Aku tidak mampu tinggal di hotel kelas atas seperti ini." Chen Youran melepaskan tangannya dan bergegas keluar dari ruang tamu.     

Ji Jinchuan kembali ke ruang tamu untuk mengambil kunci mobil, kemudian dia berjalan keluar dengan cepat. Chen Youran tanpak sudah naik ke dalam mobilnya, Ji Jinchuan pun menuruni tangga dan menuju mobilnya sendiri. Kemudian, dia membuka pintu dan duduk.     

Melihat ini, Chen Youran menduga bahwa Ji Jinchuan akan mengantarnya pergi. Dia pun turun dari mobil, menghampiri Maybach hitam, dan mengetuk jendela.     

Setelah jendela kaca diturunkan, Chen Youran menatapnya dengan dingin. Nada suara yang acuh tak acuh dan sedingin embusan angin serta salju terdengar, "Apa yang akan kamu lakukan?"     

Ji Jinchuan memasukkan kunci mobil ke dalam lubang dan berkata, "Karena kamu tidak mau menginap, aku akan mengantarmu pulang."     

"Aku tidak membutuhkan itu." Chen Youran menolak dengan tegas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.