Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Dia akan Menunggunya Sepanjang Waktu (5)



Dia akan Menunggunya Sepanjang Waktu (5)

2Setelah pulang bekerja pada hari Senin, Chen Youran pulang ke rumah dan melihat Ji Nuo menunggu di luar pintu rumahnya. Begitu melihat Chen Youran datang, bocah kecil itu berlari dan memeluk kakinya serta mengelusnya, "Ranran…"     

Chen Youran membuang ekspresi terkejutnya dan menyapanya, "Sudah berapa lama kamu menunggu di sini?"     

"Wajar kalau laki-laki menunggu…"     

"Nuo Bao!"     

Tepat ketika Ji Nuo hendak mengatakan teori 'Wajar jika laki-laki menunggu wanita' yang diajarkan oleh Ji Shaoheng, dia dihentikan oleh Chen Youran. Chen Youran membungkuk dan menatapnya dengan tatapan datar. Jari telunjuknya menyentuh ke ujung hidung Ji Nuo yang kecil dan bulat, "Aku bertanya apa, kamu harus menjawab sesuai dengan itu."     

Ji Nuo meremas-remas jari-jarinya dengan gugup. Wajah kecilnya yang imut tampak sangat kusut. Dia membalas, "Sudah cukup lama…"     

Chen Youran menepuk dahi Ji Nuo dengan ringan. Dia lupa bahwa anak-anak tidak mengerti konsep waktu. Dia pun menggandeng Ji Nuo dan pergi untuk membuka pintu rumah, "Ayo, masuk…"     

Setelah membuka pintu, Chen Youran meletakkan tasnya di lemari yang ada dekat pintu masuk. Dia lalu mengambil sandal rumah anak-anak yang baru dibelinya dan meletakkannya di kaki Ji Nuo, "Pakai ini."     

Ji Nuo menatap sandal rumah di samping kakinya dan berkata dengan gembira, "Ranran, apa kamu membelinya untukku?"     

"Iya," jawab Chen Youran dengan ringan.     

Mendengar perkataan itu, Ji Nuo tiba-tiba menari-nari dengan sangat gembira, "Ranran, aku sangat mencintaimu!!"     

"Pasti kamu datang untuk makan malam lagi, kan?" tanya Chen Youran sambil mencubit pipi Ji Nuo yang tembam.     

Ji Nuo mengangkat jari telunjuknya dan menunjuk ke arah Chen Youran, "Kamu bilang kamu akan membuatkan daging rebus untukku…"     

Sepertinya, si kecil satu ini tidak bisa menunggu sebentar. Mungkin juga karena Ji Nuo ingat rasa lezat daging rebus yang dimakannya terakhir kali.     

"Oke, aku akan memasaknya untukmu hari ini." Chen Youran pun mengambil tas tangannya dan berbisik, "Kamu tinggal di rumah sendirian dulu, ya… Aku mau membeli sayuran."     

"Aku ikut denganmu," ucap Ji Nuo sambil melangkahkan kaki kecilnya.     

Chen Youran berpikir sejenak mengenai saran itu. Setelah beberapa saat, dia pun mengangguk, "Kalau begitu boleh juga…"     

Mereka keluar dari rumah itu dan naik lift menuju ke lantai bawah. Chen Youran membawa Ji Nuo keluar dari gedung apartemen tersebut. Dia tidak memperhatikan sama sekali mobil mewah yang terparkir di seberang jalan. Sementara itu, Ji Nuo melihat ke arah mobil tersebut beberapa kali.      

Melihat bahwa langkah kaki Ji Nuo menjadi lambat, Chen Youran menundukkan kepalanya dan bertanya, "Apa yang kamu lihat?"     

"Tidak ada…" jawab Ji Nuo dengan senyuman di bibirnya.     

Di dalam mobil itu, Ji Jinchuan melihat sosok ibu dan anak yang sedang bersama. Seketika terdapat kelembutan yang terasa di hatinya. Tetapi, ketika memikirkan situasi dirinya dan Chen Youran saat ini, sudut mulutnya yang tersenyum berangsur-angsur membeku.     

Xiao Cheng melirik ke kaca spion dan bertanya, "Presiden Ji, apa Anda ingin menemui mereka?"     

"Tidak," jawab Ji Jinchuan. Tempat umum terlalu terekspos untuk hal itu. Dia bisa dengan sabar menunggu di dalam mobil sepanjang waktu. Selama dia bisa melihat pemandangan ini, tidak masalah berapa lama dia akan menunggu.     

Terdapat sebuah supermarket besar yang berjarak 500 meter dari Graceland Mansion. Chen Youran membawa Ji Nuo untuk membeli sayuran dan beberapa makanan ringan yang disukai anak kecil. Setelah itu, mereka kembali ke gedung apartemen.     

Ji Jinchuan telah mengawasi mereka di dalam mobil sejak tadi. Entah apa yang dikatakan Ji Nuo yang jauh di sana, namun Ji Jinchuan melihat sudut mulut Chen Youran melengkung menunjukkan senyum. Wajah wanita itu terlihat lembut juga tenang.     

Chen Youran dapat merasakan ada sepasang mata yang sedang menatap dirinya. Dia pun memperhatikan ke sekeliling dan melihat sebuah mobil Audi terparkir di seberangnya. Dia merasa curiga mengenai keberadaan mobil itu.     

Melihat Chen Youran menatap ke arah mobil itu dan langkah berhenti, Ji Nuo segera menyeretnya untuk terus melangkah ke depan, "Ranran, cepatlah, aku sangat lapar…"     

Akhirnya, Chen Youran mendapatkan kembali pikirannya. Dia menyentuh kepala kecil Ji Nuo dan membawanya ke dalam, "Oke, makanan lezat akan segera dimasak. Tunggu sebentar."     

Setelah mengambil beberapa langkah, Chen Youran menggelengkan kepalanya beberapa kali. Mungkin dia berpikir terlalu berlebihan. Dilihat dari mobilnya, seharusnya bukan orang yang ada di pikirannya yang berada di sana. Entah bagaimana dia bisa menjadi begitu ceroboh sekarang.     

Tatapan mata Ji Nuo berubah menjadi tatapan licik. Ketika mengantarnya barusan, ayahnya menyuruhnya untuk tidak memberi tahu Chen Youran tentang keberadaannya. Atau, ayahnya tidak akan mengizinkannya untuk datang lagi lain kali. Untungnya, dia sangat pintar sekarang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.