Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kamu Tidak Pantas Mengatakannya



Kamu Tidak Pantas Mengatakannya

0Ji Jinchuan menatapnya lekat-lekat. Wanita yang pernah bermanja-manja di dalam pelukannya, kini berhati-hati dan sangat segan untuk berbicara dengannya.     

Melihat pria itu tidak berbicara, Chen Youran khawatir permintaannya tidak akan disetujui. Dia kembali merendahkan nada suaranya dan berkata, "Aku hanya ingin menemuinya sebentar. Aku akan pergi setelah selesai melihatnya."     

"Oke…" Tenggorokan Ji Jinchuan mengeluarkan suara yang sedikit serak.     

"Terima kasih…" Wajah pucat Chen Youran menunjukkan sedikit kegembiraan dan matanya yang gelap sejernih air, seolah-olah berkilau.     

Ji Jinchuan menatap Chen Youran lekat-lekat. Setelh itu, dia menyalakan mesin dan mengemudi perlahan, menunggu seseorang di belakangnya. Chen Youran berjalan cepat menuju ke Bentley dan melaju pergi.     

Setelah tiba di Teluk Nanhai, kedua mobil itu masuk satu demi satu dan berhenti di halaman. Chen Youran lalu mengikuti Ji Jinchuan ke ruang tamu. Kebetulan, Fang Yaqing sedang menonton televisi di ruang tamu. Melihat Ji Jinchuan kembali, dia segera menyambutnya. Dia hendak melepas jas dan mantel pria itu. Namun setelah hanya berjalan dua langkah, dia melihat Chen Youran di belakang pria itu. Seluruh tubuhnya pun membeku sesaat dan senyum di wajahnya berhenti di sudut mulutnya.      

Setelah tertegun selama beberapa saat, Fang Yaqing menurunkan matanya dan dengan lembut memanggil, "Kakak ipar…"     

"Tolong panggil aku Nona Chen." Chen Youran berkata dengan dingin.     

Fang Yaqing tertegun menatap Chen Youran, lalu pandangannya beralih pada Ji Jinchuan. Pria itu tampak mengerutkan alisnya dengan sedikit keheranan.     

"Pergi dan tuangkan air untuknya," ucap Ji Jinchuan pada Bibi Sun.     

"Baiklah…" jawab Bibi Sun, yang kemudian pergi ke dispenser air.     

Chen Youran memandang Fang Yaqing dan mencibir, "Kamu memainkan peran sebagai nyonya rumah begitu cepat. Apa kamu sudah mulai terbiasa?"     

"Kakak ipar, kamu salah paham…" Sarkasme pada ucapan Chen Youran membuat Fang Yaqing sedikit mengubah raut wajahnya.     

"Jangan panggil aku kakak ipar!" Chen Youran tiba-tiba memotong perkataannya dan menatapnya dengan dingin. Bibir pucatnya kembali terbuka dan berkata, "Kamu tidak pantas mengatakannya."     

Fang Yaqing terdiam. Kemudian, Ji Jinchuan memberi tahu Bibi Sun, "Minta Bibi Wu untuk membawa Nuonuo turun."     

Bibi Sun pun naik ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bibi Wu turun dari lantai atas dengan menggendong Ji Nuo di tangannya. Chen Youran pun melangkah maju dengan cepat dan mengambil alih bocah kecil itu dari tangan Bibi Wu. Dirinya baru saja mengalami sakit hati yang serius, tetapi Ji Nuo memulihkan semangatnya.     

"Apa dia baik-baik saja?" tanya Chen Youran.     

"Dia sudah tidak apa-apa," jawab Bibi Wu.     

Chen Youran memikirkan kondisi Ji Nuo akhir-akhir ini. Sekarang ketika melihat bahwa anaknya itu baik-baik saja, dia merasa beban berat di hatinya seolah terlepas. Dia lalu bertanya kepada Bibi Wu tentang kondisi Ji Nuo. Bibi Wu pun menjawab secara rinci, bahkan memberitahunya berapa lama Ji Nuo tidur siang.     

Ji Jinchuan duduk di sofa tanpa emosi di wajahnya yang dingin. Dia hanya mendengar suara wanita yang familier di telinganya. Meskipun suara wanita itu sedikit serak dan tidak seindah sebelumnya, tetapi dengan dia bisa mendengar suaranya sekarang, itu membuat jantungnya berdebar kencang.     

Fang Yaqing melirik Chen Youran, lalu menatap Ji Jinchuan dan dengan sengaja memelankan suaranya, "Apa orang tuamu menyalahkanmu?"     

"Apa menurutmu mereka tidak akan bertanya sepatah kata pun tentang hal sebesar itu?"     

"Sebaiknya aku ke sana dan menjelaskannya kepada mereka," ucap Fang Yaqing. Meskipun dirinya yang sedang berbicara dengan Ji Jinchuan, tetapi mata pria itu terus melihat pada Chen Youran. Benar saja, setelah Fang Yaqing mengatakan hal itu, tubuh Chen Youran tampak sedikit membeku.     

Ji Jinchuan melepas dasinya, tiga kancing paling atas pada kemejanya terbuka. Dia berkata, "Kalau kamu pergi dari sini, mereka pasti akan membawamu ke rumah sakit untuk aborsi dan mengirimmu pergi dengan sebuah cek."     

Chen Youran sengaja tidak ingin mendengarkan percakapan mereka, tetapi telinganya sepertinya menentangnya dan mendengar apa yang mereka katakan dengan jelas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.