Aku Membawa Nuonuo Pergi
Aku Membawa Nuonuo Pergi
"Aku akan melakukan yang terbaik untuk bisa mendapatkan hak asuh Nuonuo," jawab Chen Youran sambil menyeret koper itu keluar.
"Nyonya Muda!" Bibi Wu dengan cepat memanggilnya lagi. "Demi melihat Tuan Kecil, Anda tidak boleh egois… Tidak peduli ada orang luar siapa pun yang tinggal di rumah ini, Anda tetap merupakan Nyonya Muda yang sah dari Keluarga Ji."
"Bibi Wu, terima kasih atas perhatianmu selama ini, tapi aku tidak bisa bertindak seolah-olah tidak ada apa pun yang terjadi," tutur Chen Youran. Dia merasa khawatir, meskipun telah mempertimbangkan dosisnya dengan hati-hati setelah membaca instruksi, tetapi Ji Nuo bisa-bisa merasa bosan setelah berada di dalam koper untuk waktu yang lama.
Melihat bahwa Chen Youran bertekad untuk pergi, Bibi Wu merasa sangat cemas. Dia kembali mencoba untuk menasihatinya, "Kalau Anda pergi seperti ini, itu bisa saja menjadi kebahagian bagi orang lain. Anda harus berpikir jer…"
Sebelum Bibi Wu selesai berbicara, terdengar suara Fang Yaqing datang dari tangga di lantai dua, "Bibi Wu, perutku terasa sedikit tidak nyaman. Apa kamu bisa memanggilkan Dokter Huang untukku?"
Fang Yaqing pasti sudah mendengar apa yang dikatakan Bibi Wu barusan. Bibi Wu pun cukup terkejut dengan kemunculannya yang tiba-tiba. Dia lalu mengiakan permintaan Fang Yaqing itu dan segera pergi ke telepon rumah untuk menghubungi Dokter Huang.
Sementara itu, Chen Youran mengambil kesempatan untuk menyeret koper keluar dari ruang tamu. Dia tidak meletakkan koper di bagasi, tetapi di kursi penumpang belakang. Ketika mobil melaju ke gerbang besar di depan rumah, pengawal menghentikannya. Dia panik, tangannya mengepal pada kemudi dengan sangat erat.
Pengawal itu menghampirinya dan berkata kepadanya dari jendela yang diturunkan, "Maaf, Nyonya Muda, saya perlu memeriksa mobil Anda…"
"Aku sedang terburu-buru, jadi cepat sedikit kalau ingin memeriksa mobilku." Wajah Chen Youran tidak menunjukkan ekspresi yang berarti dan nada suaranya terdengar dingin.
"Baik…" jawab pengawal tersebut. Dia kemudian membuka pintu belakang dan memeriksanya. Tidak ada apa-apa selain koper di sana.
Tangan pengawal itu menyentuh koper, Chen Youran pun tiba-tiba berkata dengan dingin, "Apa kamu takut aku akan mengambil barang-barang Presiden Ji?"
Pengawal itu dikejutkan oleh perubahan ekspresi wajah Chen Youran yang tiba-tiba, dia menjawab, "Tidak…"
"Ada beberapa pakaian di dalam koper itu. Kalau kamu ingin memeriksanya, kamu harus melakukannya dengan hati-hati untuk menghindari aku kehilangan sesuatu. Kalau aku dirugikan karena kamu mencuri salah satunya, kamu tidak akan mampu untuk menanggung balasan dari kejahatan ini." Chen Youran berkata dengan dingin.
Mendengar hal itu, pengawal tersebut dengan cepat menutup pintu mobil dan berkata, "Tolong jaga diri Anda dan menyetirlah dengan hati-hati, Nyonya Muda…"
Setelah keluar dari Teluk Nanhai, Chen Youran akhirnya bisa menghela napas lega. Telapak tangannya yang memegang kemudi mengeluarkan lapisan keringat dingin. Dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Chen Shuna. Telepon terhubung tidak lama kemudian.
"Kakak, bantu aku untuk memesan tiket pesawat. Tujuannya terserah, ke mana pun boleh, asalkan hari ini, lebih cepat lebih baik…"
Chen Shuna mendengar ada sesuatu yang salah dalam suara Chen Youran, dia bertanya, "Apa yang terjadi?"
Chen Youran melirik koper yang ada di kursi belakang dan menjawab, "Aku menculik Nuonuo…"
***
Setelah menelepon Dokter Huang, Bibi Wu berbalik dan melihat bahwa Chen Youran telah pergi. Dia menghela napas berat, kemudian naik ke lantai dua. Dia membuka pintu kamar bayi, namun tidak melihat sosok Ji Nuo di tempat tidur bayi, yang ada hanya selimut tipis yang berserakan. Dia pun keluar dari kamar bayi dan pergi ke kamar tidur utama. Namun dia masih tidak melihat Ji Nuo.
Saat keluar dari kamar utama, dia bertanya kepada Fang Yaqing yang kebetulan ada di koridor, "Nyonya Muda Kedua, apa Anda melihat Tuan Kecil?"
"Bukannya dia ada di kamar?" kata Fang Yaqing dengan tenang.
Bibi Wu mengingat koper besar yang baru saja diseret Chen Youran, dia bergumam, "Celaka!"
Kemudian Bibi Wu pun bergegas turun untuk menghubungi tuannya.
***
Di sisi lain, di perusahaan Grup Zhongsheng.
Ji Jinchuan baru saja keluar dari ruang rapat. Xiao Cheng yang berjalan dengan jarak dua langkah di belakangnya berkata, "Presiden Ji, ada Presiden Chen datang…"
"Di mana dia?" tanya Ji Jinchuan dengan dingin.
"Di ruang penerimaan tamu," jawab Xiao Cheng.
Setelah mendengar jawaban asistennya, Ji Jinchuan berjalan ke ruang penerimaan tamu. Dia mendorong pintu ruangan tersebut dan seketika melihat sosok Chen Yaoting yang sedang melihat arlojinya dengan tidak sabar. Dia berjalan mendekat dan memanggilnya, "Ayah…"