Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kita Tidak Perlu Terlalu Banyak Bermain Dengannya



Kita Tidak Perlu Terlalu Banyak Bermain Dengannya

2Qiu Shaoze berjalan dengan lengan yang berada di bahu Chen Youran. Saat dipukuli oleh orang-orang yang tidak dikenalnya itu, dia melihat sebuah mobil mewah yang terparkir di seberang jalan. Dan wajah Huo Hanqian terlihat dari jendela yang diturunkan.     

Chen Youran mendengarkan keseluruhan cerita dan bertanya, "Apa Huo Hanqian meminta orang-orang itu melakukannya?"     

"Aku pikir begitu," balas Qiu Shaoze. Dia tidak pernah bermusuhan dengan orang lain. Satu-satunya hal yang dilakukannya yang bisa membuat seseorang geram adalah ketika dia membawa wartawan ke rumah sakit untuk mewawancarai Huo Hanqian yang sudah bersikap kejam kepada istrinya, serta meminta rekan-rekannya untuk mempublikasikannya di seluruh media berita.     

Chen Youran juga sudah menebak bahwa hal ini ada hubungannya dengan kejadian yang terakhir kali. Dia lalu sedikit mengangkat dagunya, dia memberi isyarat kepada Qiu Shaoze untuk mengarah ke tempat istirahat di sebelahnya dan berkata, "Duduklah dan istirahat dulu…"     

"Aku mau pergi ke kamar mandi dulu," kata Qiu Shaoze. Dia menggerakkan lengan kanannya sedikit untuk meregangkan otot dan tulangnya.     

Chen Youran pun menganggukkan kepalanya. Dia menunggu Qiu Shaoze di tempat istirahat yang ditunjuknya tadi. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dari tasnya dan menghubungi sopir pribadinya untuk memintanya segera datang ke rumah sakit.      

Setelah lebih dari 10 menit, Qiu Shaoze akhirnya keluar dari kamar mandi. Dia telah membersihkan dirinya di kamar mandi, sehingga penampilannya sekarang tidak lagi terlalu menyedihkan. Dia tiba-tiba teringat bahwa Chen Youran berada di rumah sakit tanpa alasan, dia pun bertanya, "Kenapa kamu ada di rumah sakit?"     

Chen Youran mengerutkan bibir merahnya dan berkata dengan perasaan sedih, "Lin Xia dirawat di rumah sakit karena kecelakaan mobil."     

"Bagaimana kondisinya sekarang?" tanya Qiu Shaoze. Meskipun tidak mengenal Lin Xia dengan baik, tetapi dia pikir nasib wanita itu begitu menyedihkan.     

Chen Youran menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Kalau Lin Xia tidak bangun besok, maka kondisinya akan berada dalam tahap vegetatif…"     

"Pergi dan selesaikan urusanmu… Aku akan pergi ke studio untuk membereskan kekacauan di sana," ucap Qiu Shaoze sambil menyentuh ringan sudut mulutnya.     

Setelah itu, Chen Youran melihat jam tangannya. Butuh waktu satu jam dari Teluk Nanhai ke rumah sakit dan saat ini masih tersisa setengah jam. Sopir pribadinya akan tiba setengah jam lagi, jadi dia berkata, "Tunggu sebentar, aku akan pergi denganmu…"     

"Mereka sudah membuat kekacauan, jadi mereka tidak akan datang lagi. Jangan khawatir…"     

"Apa kamu ingin melupakan masalah ini begitu saja?" Chen Youran berkata dengan dingin.     

Meskipun Qiu Shaoze merasa tertindas di dalam hatinya, tetapi dia menyadari bahwa dia hanyalah orang biasa dan tidak bisa memprovokasi Keluarga Huo. Kemarahan ini hanya bisa ditelannya di dalam perutnya.     

Ketika tiba di rumah sakit, sopir tersebut menghubungi Chen Youran. Chen Youran dan Qiu Shaoze pun keluar dari rumah sakit dan masuk ke dalam mobil yang sudah terparkir di depan sana.     

 ***     

Shen Xiaoke keluar dari pusat perbelanjaan dengan menggandeng lengan Huo Hanqian. Dia kemudian menanti di sebuah ruang tunggu dengan menenteng kantong pakaian yang dibelinya, sementara Huo Hanqian pergi untuk mengambil mobil. Setelah beberapa saat, Huo Hanqian menghampiri Shen Xiaoke dan menghentikan mobionya. Shen Xiaoke pun melewati bagian depan mobil dan duduk di samping kursi pengemudi.     

Di seberang jalan sana, Chen Youran memberi isyarat kepada Qiu Shaoze untuk turun dari mobil. Mereka berdua pun turun, lalu Chen Youran berkata kepada sopirnya, "Apa kamu melihat mobil itu?"     

"Iya…" jawab sopir itu sambil menganggukkan kepala.     

"Tabrak!" Chen Youran berkata dengan tatapan dingin di matanya.     

Mendengar hal itu, sopir pribadinya tercengang dan berkata, "Nyonya Muda… bukannya ini tidak akan berakhir dengan baik?"     

"Aku akan menanggung semuanya," tutur Chen Youran dengan wajah membeku.     

Kemudian, Qiu Shaoze menyela dengan berkata, "Huo Hanqian sangat kejam, kita tidak perlu bermain-main dengannya."     

Chen Youran tiba-tiba menekan sudut mulut Qiu Shaoze yang memar dengan jarinya sambil berkata, "Apa ini tidak sakit? Huh?"     

Qiu Shaoze mengetahui bahwa temannya itu mencoba untuk melampiaskan amarahnya. Dia kemudian berkata, "Aku serius… Meskipun dipukuli itu tidak menyenangkan, tetapi tidak perlu berjuang keras untuk balas dendam."     

Namun, Chen Youran tetap mengabaikan omelan Qiu Shaoze. Dia terus melirik mobil mewah tersebut, lalu menatap sopirnya yang tampak gelisah dan berkata, "Tidak perlu menabrak orang sampai mati, kamu hanya perlu menabrak untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang ada di dalam mobil itu."     

Begitu Chen Youran mengatakannya, sopir tersebut akhirnya mengerti apa yang dimaksud Nyonya Muda satu itu. Tadi, perkataan wanita itu sangat mengejutkannya. Dia benar-benar berpikir bahwa dirinya harus membunuh orang. Jika Chen Youran benar-benar membunuh seseorang, dia tetaplah Nyonya Muda Keluarga Ji dan tidak akan dikirim ke penjara pada saat itu, namun entah apa yang akan terjadi pada dirinya.     

Di seberang jalan, setelah Shen Xiaoke naik ke dalam mobil, Huo Hanqian pun segera melajukan mobilnya ke jalan utama dan hendak mempercepat lajunya. Tiba-tiba, sebuah mobil menabraknya dari belakang. Tubuh keduanya pun condong ke depan, lalu ditarik kembali ke kursi mereka oleh sabuk pengaman.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.