Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Menuai Apa yang Sudah Ditabur



Menuai Apa yang Sudah Ditabur

2"Selama kamu bersedia untuk maju, aku akan memiliki kesempatan. Aku sangat menyukainya," ucap Shen Xiaoke memohon.     

Chen Youran perlahan mengangkat alisnya dan bertanya, "Bagaimana mungkin bisa begitu cepat mengubah hati?"     

Shen Xiaoke sangat tidak nyaman mendengar nada sarkastik Chen Youran. Dan dia tidak ingin berbicara dengannya. Ibunya mengatakan sebelumnya bahwa karena wanita inilah Ji Jinchuan menyuruh ibunya untuk tidak datang ke kediaman utama Keluarga Ji lagi. Ibunya juga secara khusus menyuruhnya untuk berbicara dengan benar. Dan juga memberitahunya untuk tidak menyinggung kakak sepupu ipar yang satu ini. Dia juga diminta untuk jangan sampai membuat kakak sepupunya marah.     

"Kakak sepupu ipar salah paham. Perasaanku terhadap Hanqian tak tergoyahkan," kata Shen Xiaoke dengan senyum yang dipaksakan.     

Chen Youran mengangkat pandangannya dan menatap Shen Xiaoke. Tatapan matanya yang awalnya dingin berubah menjadi ironis. Dia berkata dengan nada datar, "Kamu memperlakukan sepatu rusak yang dibuang oleh orang lain sebagai harta karun. Matamu benar-benar buruk."     

Shen Xiaoke merasa sangat marah. Dia menatap Ji Jinchuan dengan tatapan mengadu dan berkata, "Kakak sepupu…"     

"Kalau kamu ingin memiliki kemampuan untuk meluluhkan keluarganya, kamu harus memiliki kemampuan untuk membuat dia mau menikahimu terlebih dahulu." Ji Jinchuan menatap Shen Xiaoke dengan mata tenang dan dengan postur santai.     

Wajah Shen Xiaoke menjadi semakin pucat. Dia menghirup napas dalam-dalam. Bulu matanya bergetar untuk waktu yang lama sebelum dia mengeluarkan suara, "Maka dari itu, aku datang ke sini… Aku menemuimu bukan tanpa alasan."     

"Kamu seharusnya tahu sesuatu tentang Keluarga Ji dan Keluarga Huo. Kalau aku ikut campur, itu hanya akan memperburuk keadaan." Tatapan mata Ji Jinchuan tampak gelap dan dalam, seolah tidak bisa terlihat dasarnya.     

Chen Youran mengerti bahwa Lin Xia dan Huo Hanqian sudah bercerai. Dan rupanya Shen Xiaoke ingin menjadi Nyonya Muda Huo sekarang, namun Huo Hanqian sepertinya tidak mau menikahinya. Konsekuensi yang dipaksakan sendiri dan mendapat balasan semacam ini memang benar-benar layak untuknya.     

"Kalau kamu benar-benar menyukainya dan tetap keras kepala, tunggu saja sampai dia mau menikahimu. Bagaimanapun juga, kamu sudah melakukan hal-hal selayaknya orang ketiga. Seharusnya, kamu sudah terlatih untuk tetap diam dan sabar menunggu, kan?" Chen Youran menunjukkan senyum lebar.     

Ucapan sarkasme Chen Youran sekali lagi membuat Shen Xiaoke benar-benar mengubah ekspresi wajahnya. Dia pun berkata, "Tidak heran kalau bibi dan pamanku menolak untuk mengakui kalau kamu adalah menantu wanita Keluarga Ji. Kamu…"     

"Shen Xiaoke!" Ji Jinchuan tiba-tiba bersuara. Nadanya tidak berat, namun juga tidak ringan. Tatapan matanya dalam dan gelap, seolah menunjukkan dia sedang dalam suasana hati yang buruk. "Kalau kamu ingin tetap tinggal di sini sampai makan malam, tolong urus dirimu sendiri. Kalau tidak, kamu bisa pergi sekarang juga."     

Dirinya dan Chen Youran sudah bersitegang satu sama lain. Tentu saja, Shen Xiaoke tidak akan tinggal untuk makan malam. Akhirnya, dia menitipkan salam untuk Ji Yangkun dan Xie Suling kepada Ji Jinchuan, kemudian pergi.     

Setelah itu, Chen Youran menarik tisu untuk menyeka mulutnya. Dia menatap pria yang terlihat bermartabat itu, lalu berkata, "Kamu tahu dari awal kalau orang ketiga Huo Hanqian adalah Shen Xiaoke. Maka dari itu, kamu memintaku untuk tidak ikut campur dalam masalah Lin Xia?"     

Ji Jinchuan perlahan menatap Chen Youran dan menjawab, "Aku tahu tentang itu, tapi itu bukan alasan kenapa aku memintamu untuk tidak terlibat."     

"Lalu, ada apa dengan yang terjadi kemudian?" Chen Youran menatapnya dengan serius.     

"Apa maksudmu?" Ji Jinchuan sedikit mengernyit.     

"Kenapa kemudian kamu mau membantu Lin Xia?" tutur Chen Youran dengan suara rendah dan tatapan yang linglung.     

"Di dalam hatimu, semua yang aku lakukan itu hanyalah karena perhitungan, kan?" Mata gelap Ji Jinchuan penuh dengan ketidakpercayaan. Bibir merah cerahnya meluapkan senyum untuk mengejek diri sendiri.     

Wanita ini benar-benar tidak punya hati. Kalau bukan karena dia ikut campur dalam urusan Lin Xia, mana mungkin aku mau mengurusi masalah orang lain? Sekarang, dia bahkan curiga aku memiliki tujuan lain. Apa Huo Hanqian akan menikahi Shen Xiaoke setelah perceraiannya dengan Lin Xia? aku tidak pernah peduli dari awal hingga akhir masalah mereka, batin Ji Jinchuan.     

Ji Jinchuan juga bahkan tidak pernah berpikir bahwa setelah perceraian Lin Xia, dia akan membiarkan sepupunya, Shen Xiaoke, menikah dengan anggota Keluarga Huo untuk memperbaiki hubungan antara kedua keluarga ini     

Chen Youran mengerutkan bibirnya dan terdiam. Setelah beberapa detik, dia berkata, "Kamu tidak memberitahuku hubunganmu dengan Shen Xiaoke sebelumnya."     

"Apa itu alasanmu untuk meragukanku?" Ji Jinchuan tampak sedikit pucat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.