Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

"Apa ibu tahu itu?" Chen Youran sedikit bingung.     

Xie Suling menghela napas dan berkata, "Kalau Jian Rui benar-benar ada hubungan spesial dengan Ji Yangkun, dengan temperamennya yang lemah, mana berani dia datang ke kediaman utama Keluarga Ji? Karena dia berani datang, itu sudah menunjukkan kalau dia tidak memiliki rasa malu karena bersalah di dalam hatinya."     

"Lalu, ibu marah karena apa?" tanya Chen Youran dengan hati-hati.     

Xie Suling mengembalikan album ke laci dan melanjutkan perkataannya, "Meskipun aku percaya kepada mereka, tetapi mereka bertemu secara diam-diam di belakangku. Di mana letak mereka menghargaiku?"     

Sebenarnya, Chen Youran ingin mengatakan bahwa mungkin Ji Yangkun dan Jian Rui takut Xie Suling akan berpikir berlebihan ketika mereka bertemu secara pribadi. Lagi pula, tidak nyaman bagi siapa pun untuk menyembunyikan hal semacam ini di dalam hati mereka. Namun, dia terdiam selama beberapa detik, lalu berkata, "Karena ibu tahu mereka hanyalah murni berteman, ibu jangan bersedih lagi. Jinchuan sangat mengkhawatirkan ibu."     

Begitu ucapan Chen Youran jatuh, Xie Suling mengangkat matanya dan menatapnya lekat-lekat selama beberapa saat. Dia pun berkata, "Mungkin kebersamaan kalian adalah hal yang benar."     

"Eh?" Topik percakapan berubah terlalu cepat, sehingga membuat Chen Youran tertegun selama beberapa saat.     

"Jinchuan memiliki banyak hal yang tersembunyi di dalam hatinya. Bahkan kalau dia khawatir tentang aku dan ayahnya, dia tidak akan pernah mengatakannya. Karena dia bersedia memberitahumu tentang isi hatinya, itu menunjukkan kalau dia memperlakukanmu dengan tulus."     

"..." Chen Youran hanya diam. Sebenarnya, dia hanya mengatakan itu tadi secara asal. Jenis temperamen Ji Jinchuan hangat dan acuh tak acuh, akan terasa aneh baginya untuk memberi tahu orang lain mengenai isi hatinya.     

Selama beberapa waktu, Chen Youran menemani Xie Suling. Kemudian, Xie Suling mengatakan bahwa dia ingin menyendiri, jadi Chen Youran bangkit dan meninggalkan kamar.     

Sementara itu, Ji Jinchuan sedang berbicara dengan Ji Yangkun di ruang tamu di lantai bawah. Cerutu di tangan Ji Yangkun tampak menyala.     

Begitu Chen Youran sampai di tangga, dia mendengar Ji Yangkun berkata, "Minta Shaoheng dan keluarganya pulang tahun ini. Ibumu sangat merindukannya. Keluarga itu tidak pernah ikut merayakan makan malam perayaan selama bertahun-tahun."     

Lalu, Ji Yangkun menambahkan, "Sudah bertahun-tahun berlalu… Berapa lama lagi kamu ingin dia tinggal di New York untuk memadamkan kebencian di hatimu terhadapnya? Atau apakah kamu belum merelakan hatimu, sehingga kamu tidak membiarkan mereka kembali ke Tiongkok?"     

Ji Jinchuan tidak ingin melanjutkan topik ini. Dia pun menjawab dengan nada bicara yang acuh tak acuh, "Ayah tahu karena apa aku melakukannya."     

Chen Youran dan Ji Jinchuan tinggal di kediaman utama Keluarga Ji untuk makan malam sebelum mereka kembali ke Teluk Nanhai. Setelah memasuki ruang tamu, Chen Youran sedang mengganti sepatunya. Lalu, tiba-tiba ada sesuatu yang berbulu berlari di sekitar kakinya. Karena terlalu takut, Chen Youran pun melangkah mundur ke belakang tubuh Ji Jinchuan. Dia menempelkan dadanya ke punggung suaminya dengan erat.     

Ji Jinchuan pun dengan sigap memeluk pinggang Chen Youran dan melihat ke bawah kakinya. Dia lalu bertanya, "Dari mana datangnya anjing itu?"     

Bibi Wu membawa anjing itu ke samping dan berkata dengan ragu-ragu, "Nona Lin membawanya dari luar…"     

"Buang saja…" Ji Jinchuan mengerutkan kening dan tampak sangat dingin.     

"Saya sudah memberi tahu Nona Lin. Dia mengatakan kalau akan mengirimkannya ke pet shop besok," jawab Bibi Wu.     

Chen Youran mengganti sepatunya dan berjalan masuk ke ruang tamu. Dia lalu mengambil anjing kecil kurus itu dan melihat bahwa bahwa itu adalah anjing liar. Dia pun berkata, "Kita pelihara saja…"     

Bibi Wu memandang Ji Jinchuan dan berkata dengan ragu-ragu, "Nyonya Muda, Tuan Muda tidak suka memelihara hewan."     

Chen Youran mengangkat tangan anjing itu dan menatap pria yang sama sekali tidak meregangkan alisnya itu. Kebiasaan aneh macam apa ini? Batinnya.     

Ji Jinchuan memandang istrinya yang dengan menggendong anjing itu sambil terus menggodanya. Chen Youran nampaknya sangat menyukai anjing itu. Dia pun berkata, "Ketika kamu sudah melahirkan, kamu boleh memelihara anjing peliharaan yang mahal dari jenis ini. Anjing liar yang diambil di jalanan seperti ini terlalu jelek."     

Mendengar hal itu, Bibi Wu terkejut. Nyonya Muda ingin memelihara hewan peliharaan, tetapi Tuan Muda tidak menolak dan memberikan kompromi. Aku tidak menyangka, saat Nyonya Muda menyukai hewan peliharaan, Tuan Muda langsung bersedia untuk memeliharanya, batinnya.     

Chen Youran mengetahui bahwa Ji Jinchuan memiliki prefensinya sendiri. Namun, dia tidak menyukai sikapnya yang seperti itu dan seharusnya tidak perlu menjelekkan yang lain. Dia pun menjawab dengan acuh tak acuh, "Lupakan saja."