Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Tidak Ada Hubungannya Denganmu



Tidak Ada Hubungannya Denganmu

1Di dalam mobil, tidak jauh dari posisi Chen Youran dan Du Ruowei, Gu Jinchen diam-diam menatap mereka. Dia meletakkan tangan kanannya pada setir, sementara sorot matanya tampak gelap dan dalam.     

"Bukannya itu Nona Chen dan Nona Du?" tanya Yi You tiba-tiba. Dia bertemu Chen Youran beberapa kali dan dia juga datang ke pesta ulang tahun Du Ruowei bersama dengan Gu Jinchen, jadi dia masih mengingat mereka.     

Gu Jinchen terdiam. Dia merasa dunianya saat ini hanyalah sebuah kota mati yang sepi. Dulu dia merasa dunianya layaknya sebuah kastil yang ditinggali oleh gadis yang dicintainya selama bertahun-tahun. 'Chen Youran' nama itu seolah tertancap di hatinya. Selama dia memikirkan nama wanita itu, dia bahkan akan mengalami kesulitan bernapas.     

Yi You lalu bertanya dengan ragu-ragu, "Apa kita harus turun untuk menyapa mereka?"     

Gu Jinchen mengetahui niat Yi You, dia pun memandangnya dengan curiga dan bertanya, "Apa kalian saling mengenal?"     

Yi You kemudian meraih pegangan tas tangannya yang ada di kakinya. Lalu, dia berkata, "Kamu dan Nona Chen… bukannya kalian saling mengenal dengan baik satu sama lain?"     

"Kamu sepertinya tahu masa laluku?" Gu Jinchen tersenyum dengan makna yang dalam.     

Mendengar hal itu, Yi You tidak berani menatap Gu Jinchen. Dia sedikit menurunkan pandangan matanya, lalu tertuju pada arloji berharga di pergelangan tangannya. Itu adalah hadiah ulang tahun yang diberikan oleh Gu Jinchen setengah jam yang lalu padanya. Dia lalu menjawab, "Aku pernah mendengar seseorang membicarakan tentang masa lalumu di pesta."     

"Benarkah?" Gu Jinchen perlahan mengangkat bibirnya, sementara mata dinginnya terus menatap ke depan.     

Jika Yi You benar-benar mendengar orang membicarakan masa lalu Gu Jinchen, dia seharusnya mendengar tentang 'mantan istrinya', Chen Shuna. Yi You benar-benar ahli dalam berbohong.     

***     

Du Ruowei memiliki wajah baby face dan kulitnya putih mulus seperti boneka porselen. Kakinya yang sangat ramping mengenakan sepasang sepatu bot hak tinggi berwarna coklat tua.     

"Nona Chen, izinkan aku untuk mentraktirmu secangkir kopi nanti malam. Anggap saja ini sebagai permintaan maafku kepadamu."     

"Aku harap aku bisa memiliki kesempatan lain kali," balas Chen Youran.      

Du Ruowei tidak menyangka bahwa wanita itu akan menolak ajakannya. Padahal, ayahnya adalah wali kota baru di Kota A dan banyak orang yang bahkan tidak dapat dengan mudah untuk bertemu dengannya.     

***     

Kembali ke Teluk Nanhai…     

Mobil Chen Youran memasuki halaman terlebih dahulu, diikuti oleh Maybach hitam Ji Jinchuan. Melalui kaca depan di depannya, Ji Jinchuan bisa melihat bagian belakang mobil istrinya rusak dan tergores. Ketika mobil berhenti, Chen Youran yang masih membuka sabuk pengamannya tiba-tiba mendengar suara ketukan di jendela. Dia menoleh ke samping dan melihat seorang pria jangkung berdiri di luar mobil. Dia pun mendorong pintu hingga terbuka dan keluar dari mobil.     

"Walaupun di hari libur, kamu masih juga sangat sibuk dan baru kembali sekarang."     

Hari mulai gelap di awal musim dingin ini. Sekarang, senja sudah semakin meredup. Wajah dingin pria itu terlihat tampan tegas dan muram. Dia lalu bertanya, "Apa kamu baru saja mengalami tabrakan di bagian belakang?"     

Chen Youran tertegun selama beberapa saat, kemudian dia mengangguk dan berkata, "Itu tidak serius…"     

Ji Jinchuan menatap sopir yang baru saja turun dari mobil. Sopir itu segera berkata, "Tuan Muda, silakan hukum saya…"     

Melihat hal itu, Chen Youran takut sopir itu akan diberhentikan seperti sopir yang terakhir. Dia pun menjelaskan, "Mobil di belakang yang menabrak kami, jadi itu bukan salah dia."     

Setelah itu, tanpa menunggu Ji Jinchuan berbicara, Chen Youran langsung meraih lengannya dan membawanya berjalan menaiki tangga. Dia bertanya sambil berjalan, "Apa kamu sudah makan malam?"     

"Belum…" jawab Ji Jinchuan sembari mengambil tas di tangan Chen Youran dan membawanya.     

Saat berbicara, keduanya sudah tiba di depan pintu ruang tamu. Lalu, Chen Youran berkata, "Apa saja yang kamu lakukan? Bahkan makan pun tidak sempat."     

"Ada sesuatu, jadi aku kembali ke kediaman utama…" kata Ji Jinchuan dengan ekspresi yang terlihat sama.     

"Apa itu ada kaitannya denganku?" Chen Youran menatap Ji Jinchuan.     

"Tidak ada kaitannya denganmu," jawab Ji Jinchuan dengan senyuman di wajahnya.     

Ji Jinchuan kembali ke kediaman utama Keluarga Ji dan pergi tanpa makan. Sepertinya, ada hal yang tidak menyenangkan yang terjadi di antara pria itu dengan Ji Yangkun atau Xie Suling lagi.     

Chen Youran melepas mantelnya dan menyerahkannya kepada Bibi Wu setelah memasuki ruang tamu. Kemudian, dia pergi ke dapur dan berkata, "Ada pangsit di lemari es… Aku akan memasaknya untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.