Sebagai Seorang Pria Berkeluarga
Sebagai Seorang Pria Berkeluarga
"Kalau aku tidak tahu kamu sudah menikah dengan pria kaya dan berkuasa, aku akan meragukan kamu menyukai kakak keduaku. Dan itulah yang menjadi alasan kamu selalu menuruti perkataannya." Wajah Lin Xia menunjukkan senyum lembut dan tidak berbahaya.
Chen Youran tidak terlalu mendengarkan perkataan Lin Xia. Dia tahu bahwa wanita itu sedang bercanda. Tetapi, raut wajah Bibi Wu berubah, matanya pun perlahan meliriknya. Dia menyadari hal itu dan mengambil inisiatif untuk menjelaskan agar Bibi Wu tahu bahwa dirinya sudah salah mengerti maksud perkataan Lin Xia. Dia berkata, "Sepertinya, dia sudah pulih jauh lebih baik, jadi sudah bisa bercanda. Ini jauh lebih baik dibandingkan penampilan menyedihkannya kemarin."
Lin Xia tidak memperhatikan tatapan Bibi Wu dan terus menggoda dengan berkata, "Jangan berpikir kalau aku adalah orang yang membosankan, lalu membuat orang tidak ingin lagi tinggal bersamaku dan selalu ingin kabur."
Chen Youran menekuk bibirnya dan berkata dengan senyuman yang melekat di wajahnya, "Orang-orang sering mengatakan kalau seseorang akan lebih memperhatikan kekasih dibandingkan teman. Aku hanya ingin mematahkan apa yang dikatakan kebanyakan orang."
Bibi Wu menarik napas lega. Ternyata, mereka berdua memang sedang bercanda. Tadi dia merasa sangat terkejut.
Tak berapa lama kemudian, Chen Youran membawa tasnya keluar dari rumah sakit dan pergi ke tempat parkir. Sopirnya menunggu di dalam mobil karena udara yang sangat dingin. Mungkin karena tidak ada yang bisa dilakukan, jadi sopir tersebut tertidur di atas setir. Chen Youran pun mengetuk jendela untuk membangunkan sopir tersebut. Ketika sopir melihatnya, tatapan matanya yang masih sedikit kabur langsung menjadi jernih. Sopir itu pun segera turun dari mobil dan langsung berbalik membukakan pintu untuk Nyonya Muda-nya.
"Aku akan naik taksi ke perusahaan Grup Zhongsheng. Ketika Bibi Wu keluar, kamu antar dia pulang dan jemput Bibi Sun untuk datang ke sini," ujar Chen Youran.
Melihat bahwa Chen Youran tidak memarahinya, sopir itu menghela napas lega dan berkata, "Baik…"
Sopir pun menutup pintu dan mencarikan taksi untuk Chen Youran. Setelah masuk ke dalam, Chen Youran memberi tahu sopir taksi untuk pergi ke perusahaan Grup Zhongsheng. Dibutuhkan lebih dari setengah jam dari rumah sakit menuju ke perusahaan Grup Zhongsheng, jadi sudah hampir pukul 6 ketika dia tiba di perusahaan. Waktu itu sudah lebih dari 20 menit setelah waktu pulang bekerja.
Chen Youran pun segera naik lift dan langsung menuju ke kantor presiden. Dia hendak langsung mendorong pintu, namun dia menghentikan gerakannya. Dia mengangkat tangannya dan mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah mendengar suara rendah pria itu yang mempersilakan masuk, dia pun mendorong pintu dan masuk ke dalam.
Ji Jinchuan duduk di mejanya, matanya tertuju pada laptop. Dia tidak memperhatikan siapa yang masuk, jadi dia berpikir itu adalah Xiao Cheng. Dia pun berkata, "Bukannya aku sudah menyuruhmu untuk pulang?"
"Kalau begitu, aku akan pergi." Chen Youran tersenyum dan berpura-pura marah.
Saat mendengar suara itu, Ji Jinchuan mengangkat kepalanya dan yang dilihatnya adalah senyum serta mata hitam Chen Youran yang bersinar. Dia mengaitkan bibirnya dan berkata, "Kenapa kamu tidak meneleponku ketika sudah sampai?"
Chen Youran masih tersenyum hangat. Dia lalu menjawab dengan suara yang hangat, "Agar menjadi kejutan."
Mata hitam Ji Jinchuan yang dalam menatapnya dengan tenang. Dengan sedikit senyum di bibirnya, dia berkata, "Sebagai seorang pria yang sudah berkeluarga, selingkuh atau memiliki anak dari orang ketiga tidak masuk dalam pertimbanganku untuk saat ini."
Chen Youran berjalan mengitari mejanya dan melihat ke layar laptop. Ada grafik saham di atasnya. Dia terpesona melihat grafik itu dan bertanya, "Jadi, apa yang kamu pertimbangkan saham mana yang harus dibeli saat ini?"
Kemudian, Ji Jinchuan memberi isyarat padanya untuk membungkuk. Chen Youran pun mencondongkan tubuh ke depan sesuai dengan isyaratnya. Bibir pria mengarah ke telinganya. Lalu, suaranya yang rendah bersifat magnetis dan provokatif terdengar berkata, "Aku sedang memikirkan apa kamu tidak bisa bangun dari tempat tidur selama tiga hari atau seminggu setelah punya anak?"
Napas Ji Jinchuan terasa hangat di area sensitifnya. Dan perkataannya membuat telinga dan pipinya merah. Chen Youran pun memelototinya dengan ganas. Dia lalu berkata, "Sudah waktunya memberi tahu karyawanmu seperti apa kelakuan bos mereka yang sesungguhnya."
Ji Jinchuan pun terkekeh. Dia mematikan laptop, bangkit, dan berjalan ke ruang ganti untuk mengambil. Dia lalu memakai jas tersebut dan tak lupa mengenakan mantel berwarna hitam.
Pipi Chen Youran yang merah terlihat sangat cantik. Ji Jinchuan berjalan mendekatinya, memberikan ciuman, dan memeluknya. Lalu, mereka berjalan keluar dari kantor.