Untuk Berbicara Kejam, Aku Lebih Baik dari Dia (3)
Untuk Berbicara Kejam, Aku Lebih Baik dari Dia (3)
"Kalian semua selalu mengatakan kalau dia melakukan semuanya untukku. Tapi, bukankah kalian semua tahu, kehidupanku di dalam Keluarga Chen sangatlah buruk? Dia adalah pasanganku, tetapi dia meninggalkanku di saat aku sangat membutuhkannya!"
"Aku tidak suka dibelanjakan pakaian-pakaian mahal. Aku tidak butuh ada pelayan yang menyiapkan makananku. Aku tidak suka menjalani kehidupan sebagai Nyonya Muda Chen. Aku tidak butuh dia melakukan segalanya untuk memperjuangkan hidupku! Selama dia berada di sisiku, aku sudah merasa nyaman dan bahagia sepanjang hari. Yang aku inginkan hanyalah dia berada di sisiku," tutur Chen Youran. Ketika sampai pada kalimat terakhir, suaranya sangat serak dan terdengar seperti hampir menangis.
Xu Chengyan dan Chen Youran berada di depan pintu bilik. Sementara Gu Jinchen menguping di balik pintu dengan mata yang memerah. Hatinya terasa seperti dipelintir dengan sangat keras. Rasa sakit yang dirasakannya saat ini seolah telah membuat separuh jiwanya melayang. Tubuhnya tidak lagi utuh. Dia merasa seperti memiliki tubuh tanpa daging dan darah.
Chen Youran memegang dadanya. Dan suara tajam yang hampir seperti histeris terdengar berkata, "Bahkan kalau pernikahan itu palsu, apa kalian tahu seberapa besar dampak buruknya bagiku?!"
"Masa-masa aku hidup di California, aku hampir mati…" lanjut Chen Youran dengan mata yang sudah menjadi merah. Pandangannya perlahan-lahan kabur seolah tertutup kabut, sehingga dia tidak bisa melihat Xu Chengyan dengan jelas. Dia kembali melanjutkan perkataannya, "Aku menelan sebotol obat tidur. Aku menelan habis semuanya. Sejak saat itu, Chen Youran yang dulu sudah mati!"
Jika seseorang yang berada di asrama tidak mengetahui keadaannya saat itu dan tidak membawanya ke rumah sakit tepat waktu, dia pasti akan mati. Saat itu, Chen Youran berpikir bahwa kematian adalah cara yang paling baik untuk melupakan Gu Jinchen yang sudah menikah dengan Chen Shuna. Tetapi, betapa kejamnya mereka membohonginya dengan pernikahan palsu itu.
Seluruh kekuatan tubuh Chen Youran seolah menghilang saat ini. Dia hanya bisa memegang dinding untuk membantunya agar tetap bisa berdiri dengan kokoh. Suaranya yang serak dan hampir tercekik kembali terdengar, "Apa kalian tahu bagaimana perasaan ketika dunia tidak menginginkanmu dan bahkan orang yang kamu cintai meninggalkanmu juga? Apa kalian tahu bagaimana rasanya?"
Xu Chengyan tidak pernah mencintai seseorang, jadi dia tidak tahu seperti apa rasanya. Tetapi melihat Chen Youran begitu tenggelam dalam jiwanya, dia menduga bahwa itu pasti sangat menyakitkan.
Chen Youran membalikkan badan dan menutup matanya. Kemudian, kabut yang terkumpul di matanya mengalir turun ke pipinya. Dia berkata, "Kalau dia benar-benar mencintaiku, dia seharusnya benar-benar mempertimbangkan dengan baik sebelum mengambil keputusan. Dia tahu kalau aku tidak bisa hidup tanpanya, tapi dia masih meninggalkanku. Bagaimana aku bisa bersama dia lagi setelah dia melakukan hal sekejam itu?"
Awalnya, Xu Chengyan ingin menghilangkan ketegangan di antara keduanya. Tetapi setelah mendengar perkataan Chen Youran, dia tampaknya telah kehilangan suaranya. Dia tidak bisa berbicara apa-apa, seolah-olah kata-kata pembelaan itu menghilang.
Chen Youran mengangkat tangannya untuk menghapus air mata dari sudut matanya. Dia menekan dan menahan rongga jantungnya yang terasa sakit. Kemudian, dia berjalan pergi selangkah demi selangkah. Sementara itu, Xu Chengyan melihat sosoknya yang perlahan menghilang di ujung sudut koridor. Dia menendang dinding dengan marah dan tak berdaya. Dirinya adalah pria yang dapat jatuh cinta kepada wanita dengan mudah. Seringkali dia melihat wanita yang menjual tubuh mereka demi uang. Dia sudah tidak percaya dengan apa yang disebut cinta sejati. Tetapi, melihat Chen Youran dan Gu Jinchen, membuat dia percaya bahwa masih ada cinta sejati di dunia ini. Namun sayangnya, sekarang bahkan dua orang yang pernah saling mencintai telah berakhir. Sepertinya, dirinya tidak salah jika sekarang meragukan bahwa benar-benar ada cinta sejati di dunia.
Xu Chengyan berbalik dan melihat pria di pintu bilik, lalu tertegun. Melihat wajahnya seputih salju, dia tahu bahwa Gu Jinchen baru saja mendengar kata-kata Chen Youran. Dia mendekatinya dan ingin menghiburnya, namun dia tidak mengetahui bagaimana cara untuk bisa membuka mulutnya. Mungkin orang lain tidak tahu, tetapi dia tahu bagaimana Gu Jinchen sangat mencintai Chen Youran. Dan Chen Youran adalah hal yang lebih penting bagi pria ini daripada hidupnya sendiri.
"Aku tidak tahu kalian akan menjadi seperti ini. Aku pikir kalian sudah berdamai dan kembali seperti sebelumnya, jadi aku memintamu datang ke sini." Xu Chengyan mengangkat tangannya dan meletakkan di bahunya.