Presiden Ji Ini adalah Hal yang Dibenci Pendamping Wanita
Presiden Ji Ini adalah Hal yang Dibenci Pendamping Wanita
Saat tiba di hadapan mereka, Ji Jinchuan menyapa dengan panggilan 'ayah dan ibu'. Sementara itu, karena ada orang lain di sana dan takut Ji Yangkun dan Xie Suling mendapat masalah, Chen Youran sendiri tidak menyapa dengan panggilan yang sama.
"Tuan Besar Ji, Nyonya Ji…"
Ji Yangkun bersikap agak dingin terhadap putranya, sedangkan Xie Suling mengangguk kepada mereka, lalu menatap Chen Youran. Kemudian, pandangannya turun ke bawah menuju perutnya dan dia berkata, "Jaga dirimu baik-baik…"
"Baik, aku akan melakukannya…" jawab Chen Youran sambil menganggukkan kepalanya.
Setelah menyapa kedua orang tuanya, Ji Jinchuan membawa Chen Youran ke tempat lain.
Hari ini, Chen Yaoting tidak hadir. Perusahaan Keluarga Chen pun diwakili oleh Chen Shuna. Setelah mengobrol dengan sekelompok wanita kaya, Chen Shuna berpaling, lalu menatap Ji Jinchuan dan Chen Youran. Dia menyapa adiknya dengan membawa sampanye di tangannya.
"Youran…"
Chen Youran tidak melihat Chen Yaoting dan menebak bahwa Chen Shuna datang sendirian. Dia lalu membalas sapaannya dengan suara lembut, "Kakak…"
Chen Shuna tersenyum lembut, lalu melihat Ji Jinchuan dan menyapa, "Presiden Ji…"
Ji Jinchuan menganggukkan kepalanya dengan ringan dan tidak ada perubahan ekspresi yang berlebihan di wajahnya. Chen Shuna tidak peduli dengan sikap Ji Jinchuan dan beralih menatap perut Chen Youran. Karena gaun yang dikenakan adiknya itu didesain dengan sangat istimewa, dia tidak bisa melihat jejak kehamilannya. Dia lalu berbisik, "Ada begitu banyak orang di sini. Kamu harus menjaga dirimu dengan baik-baik. Jangan sampai ada yang menabraknya."
Tiba-tiba, beberapa wanita kaya lainnya datang menghampiri mereka dan menyapa, "Nona Chen…"
Chen Youran yang mengira bahwa mereka menyapa dirinya pun secara refleks menoleh. Lalu, Chen Shuna yang berada di sampingnya berkata sambil tersenyum, "Nyonya Fei, Nyonya Qin, Nyonya Zhang…"
Kemudian, Chen Youran perlahan berpikir bahwa Chen Shuna dan Gu Jinchen telah bercerai, jadi dia bukan lagi Nyonya Gu. Maka dari itu, mereka memanggil kakaknya itu dengan sebutan Nona Chen.
Ketiga istri dari pria kaya tersebut kerap menemani suaminya masing-masing ke berbagai jamuan bisnis, sehingga mereka mengenal Ji Jinchuan, jadi mereka menyapanya secara bergiliran. Ji Jinchuan pun mengangguk dengan ringan.
Mereka baru saja melihat Chen Shuna berbicara dengan pendamping wanita yang dibawa oleh Ji Jinchuan, jadi salah satu dari mereka, Nyonya Zhang, bertanya, "Nona Chen kenal dengan pendamping wanitanya?"
"Dia adalah adikku, Chen Youran," jawab Chen Shuna. Dia juga mengenalkan mereka satu per satu kepada Chen Youran. "Youran, ini Nyonya Fei. Kamu pernah melihatnya sebelumnya. Ini Nyonya Qin. Dan yang itu Nyonya Zhang."
Di pesta ulang tahun Kakek Chen yang ke-80 tahun, Chen Youran pernah bertemu dengan Nyonya Fei, tetapi dia tidak memiliki kesan apa-apa. Dia lalu menyapa mereka bertiga satu per satu. Tadinya, saat melihat tiga istri pria kaya dan Chen Shuna bertukar salam, dia pun bermaksud untuk pergi. Akan tetapi, Chen Shuna telah memperkenalkan mereka satu sama lain, jadi tidak sopan untuk pergi dengan cara seperti ini. Dia hanya bisa mendengarkan mereka mengobrol dan sesekali menambahkan satu atau dua kalimat.
Hampir semua pria memiliki pendamping wanita di pesta tersebut. Jika ada wanita lain yang menyapa pendampingnya, para pria tidak akan tertarik dengan topik pembicaraan mereka ketika mengobrol satu sama lain. Para pria itu pun secara otomatis akan pergi. Namun, ketika Chen Youran sedang mengobrol dengan Chen Shuna dan yang lainnya, Ji Jinchuan terus menemaninya di sisinya sepanjang waktu tanpa ada sedikit pun ketidaksabaran di wajahnya.
Nyonya Zhang yang tidak mengerti alasannya, tersenyum dan berkata, "Apa Presiden Ji tertarik dengan topik pembicaraan yang kami obrolkan?"
"Tidak masalah untuk mendengarnya sesekali," jawab Ji Jinchuan. Ekspresi wajahnya tampak hangat dan lembut.
"Presiden Ji, ini adalah hal yang dibenci pendamping wanita," ucap Nyonya Fei yang melontarkan candaan.
"Aku yang membawanya datang ke sini. Kalau aku meninggalkannya sendirian, bukannya itu tidak sopan?" Suara Ji Jinchuan terdengar sangat hangat dan lembut, hingga semua orang hampir terpana.
Saat ketiga nyonya kata tersebut menemani suami mereka ke jamuan bisnis, Ji Jinchuan dan suami mereka saling menyapa. Mereka mengetahui bahwa Ji Jinchuan adalah orang yang memiliki sikap acuh tak acuh. Jadi, mereka tidak menyangka untuk bisa berbicara dengannya hari ini dengan begitu gembira. Ketiga wanita itu juga sedikit melongo, kemudian hanya bisa menutup bibir mereka dan tersenyum. Mereka hanya menganggap Ji Jinchuan bercanda, jadi tidak memikirkannya terlalu dalam.