Dokter Hantu yang Mempesona

Aku Bahagia Bersamamu



Aku Bahagia Bersamamu

2Xuanyuan Mo Ze tiba-tiba memikirkan suatu kata ketika dia melihat senyuman Feng Jiu. Dia tidak bisa menahan diri mengucapkannya.     

"Feng Jiu, aku bahagia bersamamu."     

Feng Jiu terkejut. Kata-kata itu terngiang di telinganya.      

'Feng Jiu, aku bahagia bersamamu.'     

Dia melihat Xuanyuan Mo Ze menatapnya dengan tenang. Matanya yang dipenuhi dengan kasih sayang membuat hati Feng Jiu bergetar. Dia akhirnya tersenyum dan memandang wajahnya yang tampan dan tegas. Untuk pertama kalinya, dia memberikan respon positif kepada perasaan Xuanyuan Mo Ze.     

"Aku memahami perasaanmu tapi ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatiku. Dalam keadaan seperti ini, aku tidak mau dan tidak bisa menerima perasaanmu. Selain itu, identitas dan statusmu sangat luar biasa. Aku tidak yakin, berapa lama perasaanmu bisa bertahan? Apakah perasaanmu kepadaku akan bertahan dari ujian waktu dan kekuatan?"     

"Ketika seorang wanita memberikan perasaannya kepada seorang pria, maka dia akan melakukannya dengan sepenuh hati. Tapi ketika pria mendapatkan perasaan dari seorang wanita, maka semangatnya akan berangsur-angsur menghilang. Karena kamu menginginkan jawaban dariku pada hari kepergianmu, maka aku akan menjawabnya. Apakah kamu berani membuat perjanjian selama sepuluh tahun denganku?"     

Feng Jiu menatap Xuanyuan Mo Ze tanpa menghindar. Dia tidak lagi berpura-pura bingung. Dia menjawabnya dengan tegas dan jelas.     

"Sepuluh tahun lagi, jika kamu tetap bersabar dan berkomitmen pada keputusan hari ini atau masih berkata, 'Feng Jiu, aku bahagia bersamamu', maka aku akan menikah denganmu."     

Xuanyuan Mo Ze merasa tersentuh ketika dia mendengarnya. Dia merasa bahwa Feng Jiu takut terluka dalam hubungan asmara. Feng Jiu takut setelah dia jatuh cinta padanya, maka dia tidak akan bisa bertahan dalam ujian waktu dan kekuatan. Feng Jiu takut perasaannya akan berangsur-angsur menghilang oleh waktu dan kekuatan.     

Ketika Xuanyuan Mo Ze melihat Feng Jiu yang tidak percaya diri dan merasa tidak nyaman, dia mulai merasa simpati dan jatuh cinta.     

Xuanyuan Mo Ze ingin mengatakan bahwa ketakutan Feng Jiu tidak akan pernah terjadi.     

[Dalam hidup ini, aku hanya akan mencintaimu! Waktu dan kekuasaan tidak akan bisa memadamkan cintaku padamu.]     

Tapi dia tidak bisa mengatakannya dengan lantang. Sebaliknya, dia harus memanfaatkan waktu dan tindakan untuk membuktikan perasaannya. Dia akan membuat Feng Jiu mengerti bahwa dia mencintainya dan perasaan itu tidak akan berubah.     

"Perjanjian selama sepuluh tahun? Tuan ini setuju." Xuanyuan Mo Ze menjawabnya dengan serius dan tegas.     

"Dalam waktu sepuluh tahun ke depan, jangan mencariku. Tunggu aku di kerajaan itu! Sepuluh tahun lagi, aku akan pergi ke sana dan memberikan jawaban." Feng Jiu berdiri. Gaun putih dan rambut hitamnya tertiup oleh angin. Tatapannya tertuju pada pria di hadapannya. Rasa percaya diri dan kharismanya mulai kembali. Sepasang alisnya dipenuhi dengan aura flamboyan.     

"Aku menggunakan 'hubungan cinta seumur hidup' sebagai contoh. Dalam perjanjian selama sepuluh tahun ini, kamu harus menjaga dirimu agar tetap suci. Jika aku tahu kamu punya wanita lain, maka jangan menunggu selama sepuluh tahun. Aku pasti akan langsung membatalkannya. Aku tidak akan memberikan kesempatan lain."     

Ketika Xuanyuan Mo Ze mendengar kata-katanya yang arogan, kedua matanya melengkung karena tersenyum. "Kamu saja sudah cukup untuk menyiksa Tuan ini. Bagaimana mungkin aku berani menggoda wanita lain?"     

Xuanyuan Mo Ze membelakangi sinar matahari pagi. Sepasang alisnya terangkat dan matanya yang misterius dipenuhi dengan kasih sayang. Saat itu, dia sedang menatap Feng Jiu. Sudut bibirnya agak terangkat dan menunjukkan senyuman mempesona yang bisa menguasai semua makhluk hidup.     

Dalam waktu sepersekian detik, Feng Jiu merasakan pesona Xuanyuan Mo Ze yang luar biasa. Dia langsung berjinjit, memeluk lehernya dan menariknya untuk menunduk. Ketika Xuanyuan Mo Ze tertegun, Feng Jiu langsung mencium bibirnya yang seksi...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.