Dokter Hantu yang Mempesona

Wanita Berdandan Demi Orang yang Dia Sukai



Wanita Berdandan Demi Orang yang Dia Sukai

1"Tuan, anda tidak perlu khawatir. Semakin lama Dokter Hantu mempersiapkan diri, maka itu menunjukkan bahwa dia peduli dengan anda. Seperti kata pepatah, wanita akan berdandan demi orang yang dia sukai. Semua ini demi anda, Tuan! Kalau tidak, mengapa dia ingin pulang dan ganti baju hanya untuk keluar dengan Tuan?"     

Setelah mendengar kata-katanya, jantung Tuan Neraka berdetak dengan kencang. Tangannya yang sedang memegang cangkir gemetar. Matanya yang misterius tertuju pada kamar Feng Jiu. Dia bertanya dalam hati [Apakah wanita itu benar-benar berdandan untuk dirinya? Um, kalau tidak, mengapa dia perlu ganti baju hanya untuk berjalan-jalan? Wanita berdandan demi orang yang dia sukai. Jadi, wanita itu memang memperdulikannya?]     

Wanita biasanya tidak mengungkapkan perasaan mereka secara langsung. Meskipun mereka menyukai seseorang, namun mereka tidak akan mengaku. Yah... Tuan Neraka sudah tahu sekarang.     

Setelah memikirkannya, Tuan Neraka mulai menunggunya.      

Serigala Abu-abu melihat Tuannya kembali tenang. Dia pun tersenyum dan mundur. Dagunya terangkat ke depan seolah-olah dia ingin berkata: [Apa? Aku sangat pintar kali ini. Aku mengucapkan kata-kata yang paling disukai Tuan.]     

Bayangan Satu hanya melirik Serigala Abu-abu. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.     

Kata-kata Serigala Abu-abu mungkin memberikan dampak positif pada Tuan. Tuan menyeruput tehnya sambil merasa bersemangat. Mereka terus menunggu.      

Setelah sekian lama, pintu kamar terbuka. Jantung Tuan Neraka berdetak kencang. Dia memandang ke arah pintu dengan penuh harap. Namun ketika dia melihat orang yang keluar dari kamar, Tuan Neraka mengerutkan bibirnya. Seluruh harapannya hilang. Dia murung.     

Tuan Neraka mengalihkan pandangannya dari Feng Jiu. Kemudian dia menoleh pada Serigala Abu-abu yang sedang berdiri di belakangnya.     

Ketika Serigala Abu-abu melihat Feng Jiu keluar dari kamar, mulutnya menganga. Dia tertegun. Khususnya ketika Tuan Neraka menatapnya dengan tajam. Dia akhirnya gemetar dan merasa putus asa.     

Dia memandang Feng Jiu dengan getir dan berkata.      

"Nona Feng, kenapa kamu ganti baju"     

Sebenarnya tidak masalah jika hanya mengganti baju. Tapi apa yang salah dengan dandanannya? Jika Serigala Abu-abu tahu sejak awal, dia jelas akan diam.      

"Oh? Apakah ini tidak cocok untukku?" Feng Jiu memandang jubah laki-laki yang dia kenakan. Rambutnya diikat seperti putra bangsawan. Menurut Feng Jiu, penampilannya terlihat cukup baik.     

"Pakaiannya memang bagus. Tapi alismu terlalu tebal..."     

Feng Jiu memiliki wajah yang cantik tapi dia justru meriasnya hingga menjadi aneh. Tidak hanya Tuan Neraka yang merasa kesal, bahkan Serigala Abu-abu juga pasrah ketika melihat Feng Jiu. Bagaimana mereka bisa pergi jalan-jalan dengan penampilan seperti itu?     

"Bagaimana menurutmu?" Feng Jiu tersenyum. Dia memandang raut wajah Tuan Neraka yang terlihat datar dan agak kesal.      

Tuan Neraka memandang Feng Jiu. Dia mengerutkan bibirnya dan menjawab.      

"Kalau menurutmu bagus, maka tidak masalah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.