Dokter Hantu yang Mempesona

Jangan Berkeliaran



Jangan Berkeliaran

0Mereka kembali di Kediaman Feng ketika larut malam. Setelah mandi, Feng Jiu menggosok rambutnya hingga kering dan berkata, "Kita akan pergi besok! Kita akan pergi ke Negeri Yi dan berpartisipasi dalam Konferensi Alkimia pada tanggal tiga Maret. Oh, aku telah memesan satu set pakaian baru untukmu. Pakaian itu akan dikirimkan besok pagi. "     

Setelah dia tidak mendengar jawaban dari anak itu, dia memandang anak yang duduk bersila di tempat tidur dan bertanya. "Ada apa?" Anak itu belum berbicara sejak mereka kembali dari perjamuan, apakah dia sedang merasa kesal?     

"Aku harus pergi." Tuan Neraka Kecil memandang Feng Jiu.     

Ketika Feng Jiu mendengarnya, dia membeku sejenak lalu menjawab. "Pergi? Pergi bersama dengan siapa? Apakah seseorang akan datang untuk menjemputmu?"     

"Mereka akan tiba di sini pada tengah malam." Tuan Neraka Kecil menatap Feng Jiu. Mulutnya bergerak seolah-olah dia ingin mengatakan sesuatu, tapi dia memilih untuk tetap diam.     

"Kenapa kamu tidak memberitahuku lebih awal?" Feng Jiu menghampiri tempat tidur dan bertanya. "Apakah Serigala Abu-abu akan datang menjemputmu? Apakah kamu tidak ada masalah jika kamu kembali sekarang? Atau kamu akan membuat masalah baginya? Jika dia tidak punya waktu untuk menjagamu, maka kamu bisa pergi bersamaku! Tidak masalah jika kamu kembali nanti."     

"Ren Xiang yang akan menjemputku." Tuan Neraka Kecil menggeleng. "Tidak, aku harus pergi."     

Feng Jiu menatap anak itu dalam-dalam. "Kalau begitu, aku akan memberikan pakaian baru untukmu." Dia pergi ke luar untuk memberikan instruksi kepada Leng Shuang lalu kembali ke dalam.     

"Karena kamu akan pergi, apakah kamu ingin menyiapkan sesuatu? Makanan? Kebutuhan sehari-hari? Mainan?" Meskipun Feng Jiu bertanya seperti itu, namun dia agak enggan untuk membiarkannya pergi. Anak itu memang sombong dan keras kepala, tapi mereka telah hidup bersama. Dia merasa agak sedih dengan kepergiannya yang mendadak.     

"Tidak perlu. Kamu bisa duduk bersamaku sebentar." Tuan Neraka Kecil menjawabnya.     

Feng Jiu terenyuh setelah mendengarnya. Dia pergi ke samping tempat tidur dan duduk bersila seperti anak itu. Dia berpikir bahwa anak-anak yang tumbuh di Kerajaan Besar akan mengalami banyak kesulitan, tidak seperti anak-anak biasa.     

Mereka duduk bersama dan mengobrol sampai tengah malam. Ketika mereka mendengar suara-suara dari luar, mereka berdua langsung saling memandang.     

"Aku harus pergi." Tuan Neraka Kecil berbicara.     

"Aku akan mengantarmu keluar." Feng Jiu berdiri dan mengenakan mantel di atas bahunya. Namun, ketika Tuan Neraka Kecil melihat bahwa Feng Jiu hanya mengenakan mantel di atas bahunya, dia langsung menarik tangan Feng Jiu.     

"Ada apa?"     

Feng Jiu menoleh ke belakang dan melihat anak itu sedang memandangnya. Anak itu pun menjawab. "Pakai bajumu dengan benar sebelum keluar."     

Setelah Feng Jiu mendengar kata-katanya yang angkuh, dia tidak bisa menahan senyum. Dia pun mengenakan jubah luar dengan benar. Ketika dia hendak mengikat ikat pinggangnya, sepasang tangan kecil mengambil ikat pinggang itu dan mengikatnya dengan hati-hati.     

Perasaan yang lembut menyelimuti benak Feng Jiu. Dia berpikir ketika dia punya anak kelak, maka anak itu pasti akan dekat dengannya.     

"Sudah." Tuan Neraka Kecil menatap Feng Jiu dan berbicara dengan serius. "Jangan berselingkuh."     

Feng Jiu merinding sejenak, lalu dia tertawa. Dia pun menepuk hidung anak itu dan berkata, "Dasar anak nakal!"     

"Aku serius." Tuan Neraka Kecil mengerutkan keningnya. "Jangan berselingkuh! Pastikan keamananmu ketika kamu sedang jauh dari rumah. Jika kamu tidak bisa mengalahkan musuh, maka silahkan lari saja."     

"Aku tahu, aku tahu." Feng Jiu menggeleng sambil tersenyum. Setelah dia membungkuk dan menggendong Tuan Neraka Kecil, dia melihat bahwa anak itu sudah mengenakan sepatu saat turun dari tempat tidur. Anak itu berkata, "Aku bisa berjalan. Kamu tidak perlu menggendongku."     

"Bagaimana bisa? Kita telah menghabiskan waktu bersama. Meskipun kamu agak merepotkan, namun kamu juga menggemaskan. Karena kamu akan pergi sekarang, bagaimana mungkin aku tidak mengantarmu keluar?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.