Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menahan



Menahan

3Sekarang, seluruh langit berubah sangat kacau dan pusaran-pusaran spasial terbentuk di sana. Gerombolan orang berkumpul di pusaran-pusaran itu, bermaksud kabur dari tempat tersebut.      

Di belakang orang-orang yang berusaha kabur, terdapat beberapa praktisi yang tidak tergesa-gesa bergerak. Selain itu, pandangan mata mereka mayoritas terpaku ke arah kuali raksasa yang terjatuh di tanah. Sementara itu, sorot rakus berpendar di dalam mata mereka. Sebelumnya, pria berjubah merah menggunakan kuali itu untuk mengerahkan serangan mengerikan. Di mata mereka, benda itu pasti adalah Pure Yuan Treasure yang sangat kuat. Jika bisa mendapatkannya, kekuatan mereka pasti bakal menjulang tinggi.      

"Swuush! Swuush!"     

Suara-suara angin bertiup kencang terdengar di langit. Beberapa sosok manusia akhirnya tidak mampu mengendalikan rasa rakus di dalam hati. Mereka menjadi orang-orang pertama yang bergegas mendekati kuali merah menyala dengan maksud merebutnya.      

Lin Dong mengernyit ketika menyaksikan kejadian tersebut. Akan tetapi, dia tidak buru-buru beraksi. Kuali merah menyala itu adalah benda berharga misterius dan bakal agak menggelikan jika bisa dengan mudah direbut oleh mereka. Terlebih lagi … pria berjubah merah adalah pemilik sebenarnya dari kuali tersebut. Walaupun pria itu masih bertarung sengit melawan makhluk kabut hitam, tapi kemungkinan dia bisa membuat orang-orang rakus itu menderita hanya dengan kendali pikirannya.      

"Kau belum pergi?" Sebuah sosok wanita cantik mendekat dari kejauhan. Sesaat kemudian, dia menatap Lin Dong dan bertanya dengan nada terkejut.      

"Bukankah kau juga masih di tempat ini?" Lin Dong tersenyum menatap Ling Qingzhu dan bertanya.      

"Aku tidak mengincar kuali. Aku hanya ingin mengawasi pertarungan di tempat ini…" Ling Qingzhu berkata dengan nada acuh. Tak lama kemudian, pandangan matanya menatap ke area di mana pertarungan besar itu terjadi.      

"Jika makhluk itu dibiarkan kabur, kemungkinan bakal membuat keributan besar…"      

Meskipun tak tahu pasti apa sebenarnya kabut hitam itu, tapi Ling Qingzhu bisa merasakan dari auranya kalau itu bukanlah makhluk yang berniat baik. Jika makhluk itu sampai kabur, maka kemungkinan semua orang yang masuk ke wilayah Unique Devil bakal kehilangan nyawa.      

Lin Dong mengangguk perlahan. Dia rupanya paham kalau seandainya bukan karena makhluk-makhluk itu harus dibasmi, pasti para praktisi ahli dari masa-masa kuno tidak akan berkumpul bersama melawan mereka…     

Tatapan mata Lin Dong diarahkan ke area berbeda di langit sementara pikiran itu muncul di dalam kepalanya. Delapan pintu-pintu lahar raksasa sudah membentuk formasi di area tersebut. Lahar merah menyala menyeruak di semua arah, membentuk tirai lahar yang mengalir ke bawah—sebuah pemandangan yang sangat spektakuler.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Ketika dikurung oleh pintu-pintu lahar raksasa, makhluk kabut hitam itu juga mulai bertahan tanpa menyerah. Kabut-kabut hitam menyapu ke sekitar. Sementara itu, aura dingin gelap tanpa batas terus-menerus mengorosi dan menghancurkan lahar panas.      

Akan tetapi, jika melihat apa yang sedang terjadi, makhluk kabut hitam itu terlihat sangat takut dengan pintu-pintu lahar raksasa. Serangan-serangannya semakin gencar, dan suara tawa bernada tajam menghina itu juga tak lagi terdengar.      

Pria berjubah merah itu melayang di antara delapan pintu lahar raksasa. Sorot matanya yang serius terpaku lekat pada kabut hitam bergejolak di bawah. Meskipun demikian, ekspresinya sama sekali tidak santai. Pandangan matanya terkadang menyapu ke ujung array raksasa. Samar-samar ada sorot cemas yang tidak bisa terdeteksi.      

"Swuush!"      

Di area tertentu, belasan lebih sosok manusia sudah mendarat di sekitar kuali merah menyala yang terjatuh di tanah. Sebelum mereka bisa beraksi, sebuah kekuatan dahsyat datang menyapu, langsung menghempas mereka sampai terhempas ke belakang.      

"Yuan Cang, jangan keterlaluan! Benda itu bukan milik Yuan Gate!" Sekelompok orang yang terhempas mundur itu menatap ke arah dari mana kekuatan itu berasal dengan sorot mengerikan. Sesaat kemudian, ekspresi mereka berubah dan mereka berteriak dengan suara serius.      

"Mungkin tidak di masa lalu, tapi sekarang milik Yuan Gate." Lei Qian terkekeh dingin.      

"Semua orang sebaiknya segera pergi demi menghindari masalah bagi diri kalian sendiri." Ling Zhen tersenyum menasehati.      

"Lakukan! Putuskan hubungan antara kuali dengan pria berjubah merah! Dia sekarang sedang sibuk menangani makhluk itu, pasti tidak bisa pergi jauh darinya selama beberapa saat. Kita akan mengambil kualinya dan pergi!" Yuan Cang menatap ke arah kelompoknya dengan sorot acuh. Tak lama kemudian, pandangan matanya diarahkan pada kuali merah menyala. Sorot berapi-api yang tidak bisa disembunyikan menyeruak di dalam matanya.      

"Baik!"      

Lei Qian serta Ling Zhen segera mengangguk ketika mendengar ucapan tersebut. Mereka bertiga mengayunkan tangan, lalu tiga benda menyerupai tanduk muncul di sana. Tanduk-tanduk itu menjadi tirai cahaya yang membesar, kemudian menyelimuti seluruh kuali merah menyala. Gelombang suara samar menguar dari tirai cahaya. Kemungkinan benda menyerupai tanduk itu juga adalah Soul Treasure.      

Saat tirai cahaya menyelimuti kuali, kilau yang berpendar di permukaannya lantas meredup. Seolah kuali itu terisolasi dari dunia.      

"Ambil sekarang!" Trio Yuan Cang segera bersorak ketika melihat kejadian tersebut. Mereka bermaksud memindahkan kuali.      

"Oh?"     

Mereka bertiga hendak beraksi ketika wajah kering pria berjubah merah di pintu-pintu lahar raksasa di kejauhan mendadak berubah. Pandangan matanya segera beralih. Tak lama kemudian, sorot marah terpancar dari matanya.      

"Dhuaar!"      

Sementara fokus pria berjubah merah itu teralihkan, makhluk kabut hitam yang awalnya berhimpitan di bawah, mendadak menyebar ke semua arah. Kali ini, makhluk kabut hitam itu jelas memusatkan serangan dan diarahkan pada sudut array raksasa. Tempat yang diserang olehnya adalah sudut paling lemah di formasi besar tersebut!      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Ekspresi pria berjubah merah sontak berubah drastis ketika melihat kejadian tersebut. Dia mengepalkan tangannya, dan pilar-pilar cahaya mengerikan segera terlontar dari delapan pintu lahar. Pilar-pilar cahaya itu saling silang dan menghantam keras pada kabut hitam.      

"Blaar! Blaar!"      

Pilar-pilar cahaya cahaya itu menyerang kabut hitam, menyebabkan suara erangan terdengar. Akan tetapi, makhluk kabut hitam itu tidak mundur. Alih-alih, makhluk itu bertahan dari serangan hebat yang menghantam dirinya dan menerjang sudut array yang melemah. Karena bagaimanapun juga, ketika berhasil keluar dari array, makhluk itu bakal kembali terbebas!      

Pria berjubah merah menyaksikan makhluk kabut hitam ketika hendak keluar dari formasi dan segera membenahi serangannya. Pria itu berusaha keras menghentikan makhluk kabut hitam tersebut. Pria itu juga tahu kalau makhluk itu sampai dibiarkan kabur, bahkan dia tidak akan bisa mengurungnya lagi.     

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Serangan-serangan liar dan beringas meledak pada kabut hitam mengerikan. Meskipun demikian, kabut hitam masih terus mengarah pada sudut formasi yang tidak sempurna.      

"Tsk, tsk, iblis tua Fen Tian! Formasi pintu laharmu sepertinya kekurangan satu pintu. Tsk tsk, sepertinya aku ditakdirkan kabur hari ini!" Suara bernada tajam kembali terdengar dari kabut hitam ketika semakin mendekati sudut formasi yang menghilang.      

Wajah mengering pria berjubah merah itu agak berkedut. Kendali pikirannya bergerak, dan dia membagi konsentrasinya untuk mengaktifkan kuali. Akan tetapi, kuali di tanah di kejauhan itu hanya bergetar samar tapi tidak terbang mendekat. Sementara dia terdistraksi, kendalinya jelas sudah dihilangkan besar-besaran oleh Soul Treasure milik kelompok Yuan Cang…     

"Para pecundang itu!"      

Pandangan mata Lin Dong berubah mengerikan ketika menyaksikan kejadian tersebut. Apa mereka tidak tahu betapa besar masalah yang akan muncul jika makhluk itu sampai terbebas?     

"Kabut hitam itu hendak keluar formasi." Ling Qingzhu mendadak berkata di sisinya. Ada jejak nada cemas dalam suara wanita tersebut.      

Mata Lin Dong mengerjap. Sesaat kemudian, dia mendadak melangkah maju. Pemuda itu mengepalkan tangannya dan sebuah koin bercahaya muncul di hadapan mata Ling Qingzhu yang tercengang. Tak lama setelahnya, Lin Dong menghentakkan tangan, lantas koin bercahaya itu mendesing ke depan.      

"Sesepuh!"      

Pria berjubah merah itu mengalihkan perhatiannya sesaat ketika mendengar teriakan Lin Dong. Tak lama kemudian, dia melihat koin bercahaya merah menyala yang bergegas mendekatinya. Raut gembira bercampur dengan terkejut muncul di wajahnya yang mengering.      

"Pintu formasi yang menghilang rupanya berada di tanganmu…"      

Pria berjubah merah menatap Lin Dong dari kejauhan. Sesaat kemudian, dia mengayunkan lengan bajunya. Koin bercahaya itu melayang di udara di atas gunung berapi terakhir. Tak lama setelahnya, sebuah pintu lahar raksasa kembali terbentuk dan membentuk array raksasa yang sempurna!     

"Dhuaar!"      

Saat pintu lahar raksasa terakhir terbentuk, seluruh tempat seolah mendadak berwarna merah. Lahar mengerikan terlontar keluar dan membentuk gunung lahar raksasa di atas array. Sementara itu, gejolak energi mengerikan menyapu dengan tidak terkendali.      

"Sepertinya langit juga tidak berkenan kalau kau pergi!"      

Pria berjubah merah itu menunduk. Dia menyaksikan makhluk kabut hitam yang terpukul mundur karena gejolak energi gunung lahar raksasa. Seringai mengerikan akhirnya terukir pada wajahnya yang mengering.      

"Sialan!"      

Suara mengamuk akhirnya terdengar dari makhluk kabut hitam setelah terhempas mundur karena gejolak energi yang sangat panas. Rupanya, perubahan secara tiba-tiba dan tak terduga itu juga membuatnya terkejut.      

"Pemuda itu—!"      

Sorot merah di dalam kabut hitam itu menatap ke arah Lin Dong berada di kejauhan. Suara gigi gemeretak samar-samar menggema. Array itu sekarang sudah sempurna dan cukup kuat untuk sepenuhnya menahan!      

"Kali ini kau tak akan lagi punya kesempatan kabur!"      

Pria berjubah merah itu menunduk memandang kabut hitam dari atas, dan suara seraknya terdengar. Tak lama kemudian, dia mengayunkan lengan bajunya dan gunung berapi raksasa mendesing ke bawah. Gunung raksasa itu segera menghimpit kabut hitam.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Makhluk kabut hitam itu menggeliat dengan semua kekuatan yang dimilikinya. Akan tetapi, usahanya seperti belalang yang mencoba menghadang sebuah mobil. Gunung berapi raksasa itu terjatuh dan langsung menghancurkan dimensi di sana. Hingga pada akhirnya, sinar-sinar cahaya lahar terlontar dari bawah gunung. Pemandangan itu seperti penjara yang menyelimuti kabut hitam, sampai akhirnya menariknya ke bawah gunung.      

"Tidaak!"      

"Dhuaar!"      

Gunung berapi raksasa itu mendadak terjatuh ketika teriakan menyedihkan itu terdengar. Tanah berguncang dan lahar sontak mendingin. Gunung tersebut lantas berpendar dengan cahaya merah. Makhluk kabut hitam kembali ditahan.      

"Huff."      

Lin Dong menyaksikan makhluk kabut hitam itu berhasil ditahan dan menghela napas lega. Dia mengalihkan pandangan matanya dan ekspresinya segera berubah. Karena saat itu dia melihat trio Yuan Cang sudah membawa kuali merah dan terbang ke arah pusaran spasial.      

"Humph."     

Akan tetapi, ketika ekspresi Lin Dong berubah, pria berjubah merah juga berbalik. Aura dingin segera menyelimuti wajahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.