Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kembali



Kembali

3Ketika Lin Dong membuka matanya lagi, hal yang dilihat olehnya adalah langit agak gelap. Pemuda itu hanya memandang langit dengan tatapan terperangah, dan dia membiarkan ingatan-ingatan di dalam kepalanya kembali mengalir seperti air bah.      

"Kak Lin Dong sudah bangun!"      

Akan tetapi, rasa damai di hatinya tidak berlangsung lama. Tak lama kemudian, suara bernada sangat gembira mendadak terdengar di sekitarnya. Sesaat kemudian, suara-suara dan langkah kaki yang tergesa-gesa tertangkap di telinganya. Lin Dong kemudian melihat kalau dia sedang dikelilingi dan ditatap oleh ratusan orang.      

Lin Dong merasakan hatinya menghangat ketika menatap kakak serta adik seperguruan yang memperlihatkan raut gembira dan khawatir di wajah mereka. Tak lama kemudian, dia perlahan-lahan mengangguk.      

Kerumunan segera membelah diri ketika Ying Xiaoxiao, Ying Huanhuan, dan beberapa orang lainnya bergegas mendekat. Rasa gembira seolah terbebas dari beban berat segera terpancar di mata lebar Ying Huanhuan ketika dia melihat sosok Lin Dong yang sudah siuman. Namun, Lin Dong masih bisa memandang raut kelelahan di balik ekspresi gembira gadis itu…      

"Akhirnya kau sudah bangun … Kau sudah tak sadarkan diri selama lima hari. Kalau kau masih tidak memperlihatkan tanda-tanda siuman, kami berencana membawamu kembali ke Sekte Dao." Ying Huanhuan berjongkok di sisi Lin Dong dan berkata dengan senyuman yang menawan.      

"Lima hari, huh…"      

Lin Dong tersenyum dan tidak terkejut. Dia menggerakkan serta melemaskan badannya. Yuan Power yang awalnya menipis di dalam badannya kembali pulih. Bahkan samar-samar terasa lebih melimpah. Luka-luka yang cukup banyak di badannya juga sudah sembuh sepenuhnya…      

"Kemampuan badanmu untuk memulihkan diri sangat kuat. Namun, kau sudah kehilangan banyak esensi darah. Untung saja Ling Qingzhu memberi Clear Jade Saliva pada kami. Karena kalau tidak, kau tidak akan bisa bangun sekarang." Ying Xiaoxiao berkomentar di sisinya.      

"Ling Qingzhu?" Lin Dong agak terkejut. Tak lama kemudian, dia mengangguk.      

"Tentu saja, Huanhuan sudah merawatmu terus selama beberapa hari ini. Dia bahkan tidak tidur selama lima hari." Ying Xiaoxiao tersenyum lembut dan menjelaskan.      

"Kak." Wajah cantik Ying Huanhuan agak tersipu sambil menatap protes pada Ying Xiaoxiao. Sikapnya sekarang membuat beberapa kakak serta adik seperguruan di sekitar tertawa ramah dan iri.      

"Terima kasih." Lin Dong menatap ke arah gadis muda yang wajahnya agak memerah di sisinya dan berterima kasih. Dia merasakan sensasi hangat di dalam hatinya.      

"Kau sudah melakukan tindakan yang sangat berharga bagi Sekte Dao kita. Sudah sepantasnya aku merawatmu … Selain itu, Qingtan juga sangat khawatir denganmu." Ying Huanhuan menunjuk ke arah Qingtan di sampingnya. Sekarang ini, gadis muda satunya itu juga memperlihatkan mata yang agak memerah. Kemungkinan gadis itu sangat khawatir ketika Lin Dong tak sadarkan diri.      

Lin Dong berdiri. Dia kemudian mengusap kepala mungil Qingtan dan terkekeh. "Gadis bodoh. Bukankah aku baik-baik saja?"      

"Semua karena aku tidak berguna … Kukira aku akan bisa membantumu…" Qingtan perlahan-lahan menunduk ketika Lin Dong menghiburnya. Gadis itu merasa agak sedih.      

Alasan dia meninggalkan rumah adalah karena tak ingin Lin Dong mempertaruhkan nyawanya sendirian dengan cara berjuang nekat. Gadis itu awalnya percaya kalau dengan kekuatannya sekarang, dia bisa membantu Lin Dong. Namun ketika Lin Dong bertarung melawan Yuan Cang seorang diri, Qingtan sadar kalau dia masih tidak berguna. Penempaan diri selama dua tahun seolah sama sekali tidak ada artinya…      

"Kau tidak perlu melindungiku. Karena kalau tidak, aku sebagai kakakmu bakal sangat tidak berguna…" Lin Dong nyengir dan berkata. Dia lantas memeluk lembut gadis muda yang sedang bersedih tersebut.      

Qingtan bersandar di dada Lin Dong. Tangannya yang mungil sontak mengepal secara perlahan-lahan, dan sorot tegas terpancar di matanya yang cerdas. Dia tak akan menghindar lagi ketika berlatih di masa depan nanti…      

"Kak Chen Gui, terima kasih atas bantuannya pada waktu itu."      

Lin Dong melepaskan pelukannya pada badan Qingtan dan menangkupkan kedua tangannya pada Chen Gui dengan sikap bersungguh-sungguh. Jika bukan karena Chen Gui sudah turun tangan dan memperlambat Yuan Cang, kemungkinan kerugian yang diderita Sekte Dao setelah dia tiba bakal lebih mencengangkan.      

Chen Gui segera melambaikan tangannya ketika melihat sikap Lin Dong. Dia sekarang tak berani memperlakukan pemuda di hadapannya sebagai orang biasa. Setelah bertarung melawan Yuan Cang, Chen Gui jelas sangat sadar betapa besar kekuatan pria tersebut. Namun, bahkan seseorang sekuat Yuan Cang berakhir dilenyapkan tidak tersisa di tangan Lin Dong. Selain itu, lebih dari 500 murid elit Yuan Gate juga ikut lenyap bersama dengan Yuan Cang…     

Chen Gui selalu menganggap dirinya adalah seseorang yang tegas ketika dia memutuskan untuk membunuh lawannya. Namun jika dia membandingkan dirinya dengan Lin Dong, sosoknya bakal seperti anak kecil yang membandingkan dengan orang dewasa. Paling tidak, jika dia berada di posisi Lin Dong, kemungkinan dia bakal kesulitan melakukannya.      

"Apa orang-orang lainnya sudah meninggalkan wilayah Unique Devil?" Pandangan Lin Dong diedarkan ke sekitar. Seluruh tempat yang awalnya dipenuhi banyak orang, sekarang sudah kosong.     

"Ya. Bisa dibilang Kompetisi Sekte Agung sudah berakhir. Oleh karena itu, semua murid-murid sudah meninggalkan wilayah Unique Devil dan kembali ke Kota Unique Devil." Ying Xiaoxiao mengangguk dan menjawab.      

"Kemungkinan Kota Unique Devil sekarang dalam kondisi kacau…" Wang Yan menatap Lin Dong dan mengingatkannya.      

Lin Dong mengangguk. Pemuda itu jelas sadar akan tindakan mengerikan yang sudah dilakukan olehnya. Kompetisi Sekte Agung sudah diadakan berkali-kali, tapi tak ada seorang pun yang melakukan tindakan separah apa yang dia lakukan—membunuh semua murid sebuah sekte. Terlebih lagi, sekte itu adalah sekte terkuat di Benua Xuan Timur, Yuan Gate.      

"Ketika kita keluar dari wilayah Unique Devil, kita akan segera bergabung dengan Paman Guru Qi Lei dan ketua aula lainnya. Setelah itu, kita akan kembali ke Sekte Dao. Karena bagaimanapun juga, Kompetisi Sekte Agung adalah pertarungan hidup dan mati. Yuan Gate tidak akan punya alasan, tidak peduli sebesar apa amarah mereka," kata Ying Xiaoxiao.      

"Ayo pergi."      

Lin Dong berbalik. Pandangannya menatap ke arah di kejauhan, dan tangan di balik lengan bajunya agak mengepal. Meskipun dia memang sudah bersikap agak kejam, tapi pemuda itu sadar kalau dia bakal menjadi duri di mata Yuan Gate karena sikapnya. Lin Dong tidak menyesal. Jika diberi kesempatan kedua, dia masih tetap akan membasmi semua murid Yuan Gate. Karena kalau tidak … bukankah murid-murid Sekte Dao bakal mati dengan sia-sia?      

Sosok Lin Dong memimpin pasukan dan bergegas bergerak setelah dia berbicara. Tak lama kemudian, kelompok besar berisikan murid-murid Sekte Dao segera mengikutinya. Mereka melintasi langit dan bergegas menuju formasi teleportasi di kejauhan…      

Semua orang sadar akan bencana yang kemungkinan lebih besar dibandingkan pusaran air menunggu mereka di sana…      

…..     

Kota Unique Devil.      

Selama beberapa saat terakhir, Kota Unique Devil seperti gunung berapi yang kapanpun bisa memuntahkan lahar, sehingga atmosfer di seluruh bagian kota menjadi sangat menyesakkan.      

Meskipun Kompetisi Sekte Agung sudah selesai, lalu-lalang manusia di dalam kota sama sekali tidak berkurang, tapi malah semakin besar. Bahkan para praktisi sekte-sekte super itu tidak memperlihatkan pertanda akan meninggalkan kota tersebut. Kemungkinan semua orang sadar kalau kompetisi itu sepenuhnya belum berakhir…     

Sosok cantik berbaju putih salju berdiri di puncak paviliun di bagian sudut Kota Unique Devil, dan sepasang mata jernihnya menatap ke bagian tengah kota. Tempat itu terhubung dengan formasi teleportasi wilayah Unique Devil.      

"Kak Qingzhu, Kak Lin Dong dan orang-orang lainnya masih belum keluar. Jangan-jangan terjadi sesuatu?" Su Rou bertanya dengan cemas di belakang Ling Qingzhu.      

"Luka-luka yang diderita Lin Dong kali ini tidak ringan. Jika menimbang sifatnya, dia jelas paham betapa besar masalah yang mengarah padanya karena tindakannya kali ini. Oleh karena itu, dia tak akan semudah itu memunculkan diri selain kondisinya sudah kembali sangat pulih." Ling Qingzhu berkata lembut.      

Su Rou mengangguk singkat. Tak lama kemudian, dia menatap ke arah Ling Qingzhu dan berkomentar, "Kak Qingzhu, apa kau … dan Kak Lin Dong punya hubungan khusus?"      

Bagaimanapun juga, Su Rou adalah seorang wanita, dan dia lebih cermat. Meskipun Qingzhu bersikap tenang dan menjauhkan diri dari semua orang, tapi Su Rou masih bisa mendeteksi kalau wanita itu bersikap agak berbeda ketika berhubungan dengan urusan Lin Dong.      

Ling Qingzhu juga terkejut ketika mendengar ucapan Su Rou. Namun ekspresinya tidak berubah sama sekali, dan dia menjawab acuh, "Aku pernah bertemu dengannya di masa lalu. Selain itu, dia juga membantuku ketika aku mencari Supreme Purity Celestial Pond di wilayah Unique Devil."      

"Oh."      

Su Rou mengangguk dan tidak bertanya lebih jauh.      

Ling Qingzhu diam-diam menghela napas lega dalam hati ketika melihat responnya. Ketika dia hendak kembali membuka mulut untuk berbicara, matanya mendadak terfokus dan dia menoleh ke arah tengah kota. Wanita itu mengepalkan tangannya yang seperti giok dan dia bergumam, "Murid-murid Sekte Dao sudah keluar…"      

Di sisinya, ekspresi Su Rou berubah serius ketika mendengarnya. Gadis itu jelas sadar kalau kondisi kota sekarang seperti gunung berapi yang menunggu waktu tertentu untuk menyemburkan laharnya. Sangat memungkinan kalau Lin Dong yang menjadi sumber penyulut apinya…      

…..     

Di bagian tengah Kota Unique Devil terdapat altar yang tinggi. Di bagian puncak altar itu terdapat formasi menyilaukan. Formasi itu yang terhubung dengan formasi teleportasi di dalam wilayah Unique Devil. Namun, formasi itu hanya searah—bisa keluar, tapi tidak masuk melaluinya…      

Orang-orang terus keluar dari formasi itu selama beberapa waktu terakhir. Namun setelah kelompok besar keluar di awal, pihak yang muncul setelahnya adalah perseorangan atau anggota fraksi kecil. Oleh karena itu, mereka tidak terlalu menimbulkan keributan ketika muncul.      

Tentu saja, meskipun orang-orang yang muncul dari formasi tidak banyak, tapi kondisi itu tidak mengubah kenyataan kalau tempat tersebut sudah menjadi titik fokus di seluruh kota…     

"Bzzt! Bzzt!"      

Saat ini, cahaya mendadak berpendar di altar yang kondisinya tetap damai selama setengah hari. Pada awalnya, tak banyak orang yang terusik karenanya. Namun saat mereka menyadari kalau cahaya yang berpendar itu semakin cepat, ekspresi beberapa orang mulai berubah. Karena mereka tahu kondisi itu hanya akan terjadi jika sekelompok besar orang hendak keluar.      

Mayoritas murid-murid sekte super di dalam wilayah Unique Devil sudah keluar. Satu-satunya kelompok yang tersisa … adalah murid-murid Sekte Dao.      

"Apa mereka akhirnya keluar…"      

Beberapa orang bergumam sendiri. Pandangan mata mereka memperlihatkan sorot tak sabar. Mereka semua sangat ingin melihat seperti apa sosok pemuda monster yang sudah mengguncang seluruh Benua Xuan Timur itu…     

Pandangan mata seluruh kota kini teralihkan dengan suara 'swuush' dan berkumpul di puncak altar tersebut. Cahaya di sana akhirnya berangsur-angsur melemah sambil diiringi tatapan mereka semua. Ratusan sosok lantas muncul dari dimensi hampa. Logo di dada kelompok itu membuat orang-orang di sana bisa mendeteksi identitas mereka.      

Murid-murid Sekte Dao!      

Kota yang awalnya ramai seolah saat itu berubah hening. Sesaat kemudian, semua mata memandang ke arah sosok yang bersikap tenang tepat di bagian depan. Wajah serius pemuda itu benar-benar tidak terlihat seperti orang yang sudah melakukan tindakan yang sangat mencengangkan…      

Di langit, ekspresi Lin Dong terlihat tenang ketika memandang ke arah atmosfer aneh di sana. Dua tangannya perlahan-lahan terkepal.      

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Saat ini, aura-aura mengerikan di dalam kota mulai menyebar bagai badai. Belasan sosok bergegas berdatangan dari kejauhan. Di waktu bersamaan, sebuah raungan yang dipenuhi dengan niat membunuh juga bergemuruh di sana.      

"Kau bajingan cilik tak berbelas kasihan! Kami sudah lama menunggu kedatanganmu! Kembalilah ke Yuan Gate bersama kami untuk menebus kejahatanmu!" Aura mengerikan itu menyebar ke sekitar. Enam sosok sesepuh dengan ekspresi menggelap mendekat dan muncul di langit.      

"Menebus kejahatan? Dosa apa yang sudah dilakukan Lin Dong? Dasar kalian pak tua kolot tak tahu malu! Apa kalian kira Sekte Dao kami hanya diisi oleh orang-orang lemah?! Coba saja kalau kalian punya nyali!"      

Akan tetapi, cibiran mendadak terdengar di bagian yang berbeda di kota ketika enam pak tua dengan aura mengerikan itu muncul. Empat sosok berjalan di udara dan melayang di langit. Dari penampilan mereka, rupanya empat sosok itu adalah Qi Lei, Chen Zhen, dan dua Ketua Aula lainnya.      

Semua orang di seluruh penjuru kota menahan napas saat menyaksikan kejadian tersebut. Sesuai dugaan, dua sekte super itu berselisih…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.