Daratan Asing
Daratan Asing
Pola naga hijau bercahaya terpancar di pupilnya ketika matanya terbuka. Seolah ada raungan naga kuno yang terdengar di sana, sehingga menyebabkan area itu bergetar hebat.
Wajah pria itu cukup tampan. Jika Lin Dong ada di sana, pemuda itu bakal tercengang kalau tahu ternyata pria tersebut merupakan Raja Naga Hijau—Qing Zhi—yang pernah dijumpainya di medan pertarungan kuno…
"Haha, benar-benar pemuda yang menarik…"
Pria itu tersenyum simpul. Pupil yang mengandung pola naga hijau bercahaya dipenuhi dengan hawa kuno dan wawasan yang luas. Pandangannya mengarah ke depan dan seolah menembus dimensi ketika dia bergumam.
"Sampai Anda, Raja Naga Hijau Qing Zhi, mengerahkan usaha besar untuk mencabik dimensi lalu turun tangan, sepertinya pemuda itu memang bukan orang biasa…"
Dimensi di belakang Qing Zhi mendadak mengeluarkan riak-riak energi yang samar. Sesaat setelahnya, sebuah sosok manusia muncul di sana. Orang yang tiba itu memiliki rambut putih di seluruh bagian kepalanya, sosoknya terlihat sangat kuno. Namun tatapan matanya tampak dalam dan tidak biasa. Tangan yang diulurkan dari balik lengan bajunya seolah terbuat dari kristal giok, mengeluarkan riak-riak energi reinkarnasi yang samar—benar-benar pemandangan luar biasa.
"Bagaimana mungkin dia praktisi biasa kalau dia memiliki Devouring Ancestral Symbol? Potensi pemuda itu bisa dibilang luar biasa. Jika dia semakin berlatih dan menempa diri, mungkin kekuatannya bakal berkembang sampai ke level yang sangat mengerikan…"
"Oh? Devouring Ancestral Symbol juga sudah muncul?" Riak-riak muncul di dalam mata pak tua berambut putih itu, dan dia bertanya dengan nada tercengang.
"Ya."
Qing Zhi tersenyum dan mengangguk. Dia kemudian melanjutkan, "Berdasar dari arah teleportasinya, mereka pasti berusaha menuju ke arah wilayah Iblis. Namun, pada akhirnya Tian Yuanzi berhasil merusak formasi mereka. Kemungkinan dia bakal berpindah ke Chaotic Demon Sea…"
"Chaotic Demon Sea, huh…" Pak tua berambut putih itu berpikir sesaat, dan akhirnya terkekeh. "Aku ingat Mo Luo juga ada di Chaotic Demon Sea, 'kan? Tsk tsk, aku benar-benar penasaran ingin melihat apa yang bakal terjadi ketika Devouring Ancestral Symbol bertemu dengan Blazing Ancestral Symbol…"
Qing Zhi nyengir. Sesaat kemudian, dia berdiri dan mengawasi cakrawala. Tatapan matanya seolah mencapai ujung langit, lalu corak buram mendadak terpancar dari dalam matanya.
"Beberapa waktu lalu, aku diserang ketika baru terbangun dari reinkarnasi…"
Tatapan mata pak tua berambut putih seketika terfokus ketika mendengarnya. Dia perlahan-lahan mengepalkan tangannya yang seperti kristal giok. Suaranya agak pelan ketika dia berbicara. "Mereka … Yimo, 'kan?"
"Ya, haha. Paling tidak ada tiga Yimo dengan pangkat panglima. Mereka benar-benar terlalu tinggi menilaiku…" Qing Zhi tertawa samar.
"Pada perang dunia besar di masa lalu, Lord Symbol Ancestor sudah menyulut reinkarnasinya demi menyegel retakan spasial. Tapi masih ada beberapa Yimo yang bersembunyi di dunia ini. Beberapa dari mereka adalah lawan-lawan yang sangat sulit dikalahkan, dan bahkan ada Yimo dengan peringkat raja di dalamnya…" kata pak tua berambut putih.
"Meskipun jarang ada berita tentang kemunculan Yimo selama beberapa ratus ribu tahun terakhir, tapi bukan berarti mereka sudah dihabisi sepenuhnya. Berdasar informasi yang kudapatkan, Yimo yang tersisa itu sepertinya berkumpul diam-diam … Aku bahkan curiga kalau mereka berhasil menembus retakan spasial dan berkomunikasi dengan Klan Yimo di balik retakan itu…"
"Mungkin, mereka berencana membuka retakan spasial lainnya."
Qing Zhi menghirup napas dalam-dalam. Matanya terlihat menggelap dan suram ketika dia bergumam, "Benar-benar kelompok yang merepotkan. Jika ada retakan spasial lagi yang terbuka, maka tidak ada lagi seseorang seperti Lord Symbol Ancestor di dunia ini untuk menanggung beban sebesar itu…"
"Ya, walaupun kita juga sudah melewati proses reinkarnasi, tapi kita masih tidak bisa mencapai level Lord Symbol Ancestor … Di antara murid-murid Lord Symbol Ancestor di masa lalu, satu-satunya yang memiliki harapan terbesar mencapai level itu adalah Ice Master … Tapi sayang sekali kita belum merasakan riak-riak reinkarnasi Ice Master sampai hari ini … Aku penasaran apa wanita itu mati dalam proses reinkarnasi…" Pak tua berambut putih menghela napas perlahan-lahan.
Qing Zhi mengangguk singkat. Dua tangannya dilipat di punggung. Pandangan matanya memandang ke arah di kejauhan dan dia menghela napas perlahan. "Tanda-tanda kehancuran mulai bermunculan. Aku ingin tahu apa kita bisa selamat dari bencana besar kali ini…"
Pak tua berambut putih itu mengangguk diam tanpa mengutarakan apapun.
…..
Nuansa ketika berteleportasi melintasi dimensi benar-benar sangat memuakkan…
Hal itu yang dipikirkan Lin Dong setelah kesadarannya terjatuh ke dalam kegelapan untuk kesekian kalinya. Kepalanya yang tak bisa fokus sama sekali tidak membiarkannya terus terjaga. Di waktu yang bersamaan, sensasi itu juga membuat Lin Dong tidak bisa mengendalikan badannya. Lin Dong sekarang bahkan tidak yakin apa dia masih hidup atau sudah mati.
Kondisi itu berlangsung selama waktu yang tidak diketahui. Namun, ketika kesadarannya berangsur-angsur naik dan turun di dalam kegelapan, Lin Dong bisa samar-samar merasakan beberapa suara manusia di sekitarnya. Tak lama kemudian, dia sepenuhnya kehilangan kesadaran.
Selama beberapa saat, Lin Dong berada dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tak jelas. Namun seiring berjalannya waktu, pemuda itu menyadari kalau kendali atas badannya sudah berangsur-angsur pulih. Kondisi itu membuatnya menghela napas lega dalam hati. Berdasar situasi sekarang, kemungkinan dia masih hidup…
Sambil mengandalkan kesadarannya yang belum pulih, Lin Dong kadang-kadang bisa merasakan kalau dia sedang dirawat oleh seseorang. Terlebih lagi, orang itu adalah seorang wanita…
Sepertinya waktu sudah bergulir cukup lama ketika kesadarannya terus naik dan turun dalam kegelapan. Hingga pada akhirnya, benang-benang cahaya mencabik kegelapan itu dan merembes masuk, kemudian menyinari pikiran Lin Dong yang tidak sadarkan diri.
Kelopak matanya yang berat akhirnya terbuka setelah berusaha keras. Pada akhirnya, celah kecil terbuka, dan pandangan matanya yang memburam berangsur-angsur semakin jelas. Tempat yang tertangkap oleh matanya sepertinya adalah kanopi cukup kasar yang dibangun pada sebuah pedati.
Lin Dong memandang ke arah kanopi tersebut. Sementara itu, pikirannya mulai sadar, dan ingatan menyeruak cepat seperti air bah.
Kota Unique Devil … pertarungan sengit … teleportasi spasial … Yuan Gate…
Udara keruh perlahan-lahan dimuntahkan dari tenggorokan Lin Dong. Tak lama kemudian, dia mengepalkan dan membuka telapak tangannya. Pemuda itu terkejut mendapati badannya terasa sangat lemah…
Sementara dia merasa terkejut di dalam hati, Lin Dong segera memperhatikan fisiknya. Dia mendapati segala sesuatu dalam kondisi berantakan di badannya. Bahkan titik akupunturnya memperlihatkan tanda-tanda terdistorsi atau patah. Luka-luka seperti itu bisa dideskripsikan dengan kata 'mengerikan'.
Kendali pikiran Lin Dong menyelam masuk ke dalam Dantian. Ada ilusi Jiwa Yuan yang duduk di atas Dragon Yuan Ring. Namun, cahaya emas yang berpendar di sekelilingnya berada di level paling buram dan terlihat seakan hendak menghilang.
"Luka-luka yang parah sekali…"
Hati Lin Dong terasa terhimpit. Pemuda itu rupanya tidak menyangka kalau luka-luka yang dideritanya kali ini bakal separah itu. Jika menimpa orang lain, kemungkinan orang itu bakal cacat seumur hidup.
"Sepertinya aku perlu memulihkan diri dengan baik…" kata Lin Dong dengan nada lirih. Fisiknya memiliki kekuatan yang tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa. Selain itu ketika dia berada di Kota Unique Devil, Heavenly Dragon Aura di dalam badannya sudah bercampur dengan dirinya karena ada tekanan dari luar. Kondisi itu membuat fisiknya kembali bertambah kuat. Oleh karena itu, luka-lukanya kali ini mungkin serius, tapi bukan mustahil kalau mau memulihkan diri jika dia mendapatkan waktu yang cukup.
"Aku penasaran sebenarnya di mana aku sekarang…"
Kendali pikiran Lin Dong berangsur-angsur keluar dari badannya, dan dia agak mengernyitkan alisnya. Kondisinya sekarang jelas sangat lemah. Kemungkinan siapapun juga bakal bisa membunuhnya. Keadaan seperti itu jelas membuat Lin Dong yang biasanya waspada menjadi terusik.
"Walaupun luka-luka itu serius, aku paling tidak masih bisa mengaktifkan Jiwa Yuan untuk mengendalikan mayat iblis setelah beristirahat selama beberapa saat. Seharusnya itu sudah cukup sebagai pelindungku…" Lin Dong menghela napas lega setelah berpikir sampai sejauh itu. Tak peduli seperti apa situasinya, dia tak bisa melakukan apapun.
"Aku penasaran bagaimana kondisi tikus kecil dan Api Kecil. Jika menimbang apa yang terjadi, sepertinya kita sudah terpisah…"
Lin Dong menggertakkan giginya. Sorot kejam yang tak biasa mendadak terpancar di matanya. "Jika sampai terjadi sesuatu pada Api Kecil atau tikus kecil, aku pasti akan membasmi Yuan Gate di masa depan nanti!"
"Krak!"
Saat pikiran itu melintas di dalam kepala Lin Dong, pintu yang tertutup rapat di pedati itu mendadak didorong perlahan. Pandangan matanya sontak terfokus dan menatap ke arah pintu yang didorong dari luar tersebut.
Pintu pedati terbuka. Sesaat kemudian, sebuah sosok berpostur langsing muncul di depan mata Lin Dong. Sosok itu adalah seorang gadis muda berbaju biru pucat. Penampilan gadis itu tidak seperti Qingtan atau Ying Huanhuan, tapi dia masih tergolong cukup cantik. Namun, ada sorot kikuk di mata gadis tersebut.
Setelah masuk ke dalam pedati, gadis muda itu segera melihat kalau Lin Dong sekarang sudah terbangun, kemudian panik ketika ditatap olehnya. Tangan gadis itu yang mungil segera merapat kembali ke badannya, bertanya dengan sikap lembut serta kikuk, "Kau sudah bangun?"
Senyuman muncul di wajah Lin Dong ketika melihat sosok gadis muda tersebut. Pemuda itu lantas mengangguk. Jika menimbang apa yang terjadi, sepertinya dia tidak mendarat di situasi berbahaya yang bisa membuatnya merasa sakit kepala…
Pemuda itu hanya tidak tahu, sebenarnya dia sekarang berada di mana…