Hand of the Ancestral Symbol
Hand of the Ancestral Symbol
Tikus kecil mengepalkan tangannya, dan sebuah cahaya ungu keemasan terlontar dalam bentuk melingkar. Setelah itu, dahan-dahan hitam merambat yang menyerangnya, berjatuhan ke tanah setelah terbelah karena serangannya.
"Lin Dong ternyata berhasil mendesaknya hingga separah itu."
Seorang praktisi Klan Celestial Demon Marten yang berdiri di sampingnya, sekarang memandang ke arah pertarungan menggemparkan bumi yang terjadi di udara. Suaranya mengandung nada terkesima serta khawatir yang tak bisa disembunyikan.
Mereka semua sangat terkejut karena Lin Dong ternyata bisa menahan Hao Jiuyou dalam waktu sangat lama. Karena bagaimanapun juga, serangan-serangan Hao Jiuyou sekarang sangat kuat. Bahkan, gejolak-gejolak energi yang menguar dari bunga hitam raksasa ketika bergoyang-goyang itu membuat kulit kepala mereka terasa agak kebas.
"Ayo percepat pergerakan kita."
Tikus kecil berbicara dengan suara pelan. Kilau putih segera berpendar di tangannya dan mencerai-beraikan bau halusinasi yang menyebar di depannya. Tak lama kemudian, sebuah Eternal Illusion Demon Flower seketika muncul di puncak gunung tak jauh dari sana.
"Sudah kutemukan. Siapkan sinyalnya. Setelah semua orang mencapai target masing-masing, kita akan bergerak secara serempak dan mencabut Eternal Illusion Demon Flower." Tikus kecil memandang ke arah Eternal Illusion Demon Flower, dan dia lantas menghela napas lega.
"Baik."
Dua pria lainnya bergegas menyahut setelah mendengarnya. Setelah itu, mereka mengepalkan tangan masing-masing, dan sebuah talisman bercahaya muncul di sana.
"Sekarang … Kita hanya bisa berharap Dik Lin Dong bisa bertahan lebih lama lagi." Salah seorang pria menghela napas perlahan. Sekarang ini, mereka sedang merasa di titik paling genting. Jika ada tambahan waktu, mereka akan bisa mencabut Eternal Illusion Demon Flower dan menghancurkan formasi.
Namun persyaratan awal yang harus dilakukan adalah mereka tidak boleh sampai diusik oleh Hao Jiuyou. Karena kalau begitu, apabila mereka tidak bisa mencabut semua Eternal Illusion Demon Flower di waktu yang bersamaan, maka formasi tersebut kemungkinan malah bakal kacau. Kalau sampai demikian, meskipun formasi itu sudah rusak, tapi bau halusinasi yang menyebar masih akan membuat masalah besar bagi mereka.
Selain itu, mereka tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Seiring formasi itu mengeluarkan bau halusinasi yang semakin besar, Hao Jiuyou juga bertambah kuat. Oleh karena itu, mereka harus menghancurkan formasi tersebut secepat mungkin demi membantu Lin Dong!
Tikus kecil memiringkan kepalanya dan mendongak memandang ke arah langit. Ketika melihat sosok berselimutkan ribuan tato naga lalu menyerang tanpa takut ke arah bunga hitam raksasa, dia sontak mengepalkan tangannya.
"Bersiap-siaplah beraksi!"
Tikus kecil berseru dengan suara berat. Sementara itu, Demon Destroyer Talisman di tangannya mulai menguarkan cahaya putih hangat. Tak ada gunanya merasa khawatir sekarang. Kecuali mereka menghancurkan formasi, semua usaha Lin Dong barusan untuk menahan Hao Jiuyou bakal menjadi sia-sia belaka.
…
"Haha, aura yang lumayan kuat. Tapi kau seperti belalang yang berusaha menghentikan pedati!"
Suara tawa keras Hao Jiuyou terdengar dari dalam bunga hitam raksasa di langit. Tak lama kemudian, dahan-dahan hitam merambat mendesing maju. Dahan-dahan merambat itu terlihat seperti puluhan ribu naga beracun ketika mendesing maju, lalu menghadang matahari saat melintasi langit. Hingga akhirnya, dahan-dahan merambat itu menghantam pada Lin Dong yang mendekat bersama dengan 1000 tato naga ungu keemasan.
"Dhuaar!"
Tabrakan antara dua serangan itu seperti dua batu meteor yang beradu. Keduanya seketika mengerahkan kekuatan yang paling mengerikan.
Daratan di bawah sontak retak karena gelombang energi yang menguar dari tubrukan serangan barusan. Para praktisi Klan Celestial Demon Marten juga bergegas berhamburan karena takut terlibat dalam pertarungan tersebut.
Tato naga ungu keemasan langsung hancur karena tabrakan serangan dahsyat itu. Sementara itu, dahan-dahan hitam merambat juga menyembur menjadi cairan berwarna serupa, teriakan-teriakan bernada tajam pun menggema di langit.
"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"
Suara ledakan terus menggema di langit ketika dua serangan itu mulai berkurang cepat.
"Haha, memangnya kenapa kalau kekuatanmu bisa bertambah besar untuk sementara waktu? Berapa kali lagi kau bisa menggunakan serangan itu?"
Tapi jelas kalau Lin Dong tak unggul dalam ketahanan tempur tersebut, karena menciptakan tato naga ungu keemasan bukanlah cara yang mudah. Selain itu, kekuatan Hao Jiuyou sudah mencapai Tingkat Samsara. Jika dibantu dengan formasi itu, maka kalau kondisi buntu ini sampai berlanjut, tentu sulit bagi Lin Dong untuk keluar sebagai pemenang.
Tato ungu keemasan bermunculan. Lin Dong memperlihatkan ekspresi acuh ketika dia mengeluarkan segenap kekuatan di dalam badannya. Energi yang dikumpulkan melalui Great Desolation Scripture berangsur-angsur digunakan dalam pertarungan itu.
"Kalau begini terus, kau tak akan bisa bertahan dalam waktu lama." Yan juga berujar saat ini.
"Aku tak punya pilihan lain. Kelompok tikus kecil butuh waktu lebih lama." Suara Lin Dong jelas mengandung kesan cemas.
"Hao Jiuyou bisa meminjam kekuatan formasi. Tapi, meskipun Eternal Illusion Demon Flower Body-nya kuat, tapi sebenarnya ilmu bela diri itu juga punya kelemahan. Misalnya, ilmu bela diri itu membuat fisiknya menjadi sangat lemah. Oleh karena itu, selama kau bisa menemukan fisik aslinya, maka kau bakal bisa membuatnya terluka parah!" Yan berkata dengan suara berat.
"Menemukan fisiknya yang sebenarnya?"
Lin Dong memicingkan mata. Pandangannya lantas segera diedarkan ke arah bunga hitam raksasa. Dia lantas tertawa kecut di dalam hati. Pemuda itu sudah mencoba mendeteksinya sebelum ini, tapi gagal menemukan lokasi tepat di mana fisik Hao Jiuyou berada. Rupanya pria itu juga sadar akan kelemahannya. Oleh karena itu, Hao Jiuyou menyembunyikan fisiknya dengan sangat baik.
"Mental Energy-mu belum naik ke Tingkat Symbol Grandmaster. Maka dari itu, kau tentu tidak akan bisa mendeteksinya dengan lebih mendalam. Meskipun demikian, kau punya Simbol-simbol Leluhur, dan benda-benda surgawi itu sangat sensitif dengan kekuatan Yimo. Kau bisa mencoba menggunakannya." Yan mengingatkan Lin Dong.
"Simbol Leluhur, huh?"
Kendali pikiran melintas di dalam kepala Lin Dong setelah mendengar ucapan tersebut. Setelah itu, kilau petir hitam mendadak terpancar di dalam matanya. Samar-samar kilau hitam itu menyerupai dua Simbol Leluhur.
Dunia di hadapan Lin Dong seakan berubah ketika dia mengaktifkan dua Simbol Leluhur. Bunga hitam raksasa itu berangsur-angsur berubah menjadi lautan aura iblis, dan terdapat sebuah sosok yang samar-samar berada di area di mana aura iblis terasa paling pekat.
Tempat itu adalah…
Pupil Lin Dong menciut ketika dia menatap tepat ke arah pusat bunga hitam itu.
"Apa dia bersembunyi di sana?"
Lin Dong mengernyit. Tempat itu jelas merupakan area yang memperoleh perlindungan terkuat. Dahan-dahan hitam merambat yang menyerupai naga-naga beracun saling menyilang di sana. Oleh karena itu, jelas tak akan mudah mendobrak pertahanan tersebut dan melukai Hao Jiuyou yang bersembunyi di dalamnya.
Tapi jika Lin Dong sekarang tidak mempertarungkan segalanya, maka kemungkinan dia hanya menunggu kekuatan pihak lawan untuk perlahan-lahan kelelahan.
"Groaar!"
Mata Lin Dong tampak bercahaya. Sesaat kemudian, tanpa merasa ragu, dia menempelkan kedua tangannya bersama. Primal Dragon Bone di dalam badannya lantas mengeluarkan raungan naga yang mengerikan. Tak lama setelahnya, secercah cahaya berwarna giok menyapu keluar dan berubah menjadi naga berwarna giok bercahaya berukuran tiga kilometer di luar sosok Lin Dong.
"Dhuaar!"
Naga bercahaya itu menerjang seketika setelah terbentuk, dan langsung menuju ke arah bunga hitam.
"Percuma saja! Kau hanya cari mati!"
Ketika Hao Jiuyou melihat kalau Lin Dong berani menyerang, suara tawa dingin mengerikan terdengar dari dalam bunga hitam. Setelah itu, 10 ribu dahan-dahan hitam merambat mendesing maju. Dahan-dahan merambat itu dipenuhi duri-duri hitam setajam bilah pedang, dan aura tajam yang menguar dari sama memunculkan bekas-bekas sayatan di udara.
"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"
Dahan-dahan hitam merambat itu mengayun tanpa ampun ke arah naga berwarna giok yang menyerangnya. Suara-suara ledakan bernada rendah dan berat itu membuat kelopak mata semua orang berkedut. Karena pukulan-pukulan mengerikan itu, semua orang bisa melihat kalau naga raksasa berwarna giok menciut dan meredup dalam kecepatan yang bisa dilihat secara kasatmata.
"Haha."
Tawa melengking Hao Jiuyou menggema di udara, sementara dahan-dahan merambatnya bergerak semakin brutal. Setelah belasan kali embusan napas, naga berwarna giok itu ambruk sepenuhnya usai terkena pukulan 1000 dahan-dahan rambat yang menyerang di waktu bersamaan.
Akan tetapi, sebuah sosok bercahaya mendadak kabur ketika naga berwarna giok itu ambruk. Sosok itu lantas terbang lurus ke arah pusat bunga hitam dengan kecepatan yang mengerikan.
"Swuush!"
Ketika Lin Dong hendak tiba di pusat bunga, sebuah dahan hitam merambat yang mirip seperti naga beracun lantas terlontar dengan sudut aneh, dan berusaha menembus jantung pemuda tersebut. Jika melihat situasi sekarang, Lin Dong pasti akan terluka parah kalau dia tidak mengubah arah pergerakannya.
Tapi, Lin Dong tahu kalau dia akhirnya berhasil mencapai pusat bunga itu setelah berusaha keras. Oleh karena itu, apabila dia sekarang sampai mundur, maka kemungkinan Hao Jiuyou bakal tak akan memberinya kesempatan seperti ini lagi nanti.
Kilau beringas lalu terpancar di mata Lin Dong. Badannya terhentak, dan dia membiarkan dahan merambat yang berlapiskan duri-duri hitam tajam menembus badannya. Darah segar segera menyembur dari mulut pemuda tersebut.
Mata Lin Dong tampak merah menyala. Dia hanya mengubah posturnya ketika dahan merambat itu hendak menyerang. Oleh karena itu, dahan merambat itu akhirnya malah menembus bahunya. Meskipun demikian, rasa sakit itu masih membuat badan Lin Dong gemetaran.
"Swuush!"
Lin Dong tidak peduli dengan dahan rambat yang sudah menembus bahunya. Sambil mengulurkan tangannya, dia lalu menghancurkan dahan itu secara paksa. Sedangkan saat ini, akhirnya dia tiba di hadapan pusat bunga.
"Kau!"
Ketika Lin Dong tiba di sana, akhirnya terdapat nada panik di suara Hao Jiuyou. Karena bagaimanapun juga, dia tidak mengira kalau Lin Dong ternyata bisa menebak tepat di mana lokasi fisik aslinya berada.
"Lalu kenapa kalau kau sudah menemukannya? Apa kau bisa menghancurkan pertahananku?"
Tapi tak lama kemudian, Hao Jiuyou mendengus dingin. Lin Dong sekarang sudah terluka parah, dan dia kehabisan Yuan Power di dalam badannya. Oleh karena itu, apa yang bisa dilakukan Lin Dong padanya dengan fisik yang kelelahan?
"Bzzt! Bzzt!"
Delapan kelopak bunga hitam raksasa saat ini bergetar, dan aura iblis mengerikan disemburkan keluar. Lapisan demi lapisan aura langsung ditumpuk di hadapan pusat bunga demi membentuk pertahanan yang teramat kokoh.
Saat ini, para anggota Klan Celestial Demon Marten di bawah tampak cemas ketika menyaksikan kejadian tersebut. Mereka jelas tahu jika serangan Lin Dong selanjutnya sampai gagal, maka dia bakal kehilangan semua kekuatan tempurnya. Jika saat itu tiba, ketika Hao Jiuyou terbebas, dia akan bisa memfokuskan perhatiannya untuk mengusik kelompok-kelompok kecil yang berusaha menghancurkan formasi.
Menang atau kalah bakal ditentukan dalam satu gerakan.
Tapi … hati mereka sontak menciut ketika menyaksikan pertahanan mengerikan yang dipasang di depan pusat bunga, karena pertahanan itu bahkan tidak bisa dihancurkan oleh serangan berisikan segenap kekuatan praktisi Tingkat Samsara. Oleh karena itu, bagaimana cara Lin Dong agar bisa menangani kondisinya sekarang?
Bagaimana dia akan melakukannya?
Lin Dong memandang ke arah aura iblis mengerikan di depannya, dan sontak menjilat bibir. Ada kilau tajam dan dahsyat yang terpancar di dalam mata pemuda tersebut. Sesaat kemudian, kilau petir hitam mencengangkan mendadak menyeruak ke salah satu tangannya, dan dua Simbol Leluhur seolah saling menyilang.
"Bzzt! Bzzt!"
Telapak tangan Lin Dong mendadak berwarna seperti petir hitam. Tak lama kemudian, telapak tangannya berubah menjadi cairan, dan tetesan-tetesan petir hitam berjatuhan, lalu lenyap.
Lin Dong mendadak mengepalkan tangannya yang mencair. Sementara itu, suara berat terdengar di dalam dadanya. Sesaat setelahnya, Lin Dong tiba-tiba melangkah maju. Sambil mengayunkan tangan kanannya, dia terlihat seperti seekor lalat yang berusaha mengguncang pohon raksasa ketika kepalan tangannya yang mencair dihantamkan keras pada pertahanan berupa aura iblis mengerikan dengan sangat mengerikan.
"Hand of the Ancestral Symbol!"