Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertarungan Para Praktisi Papan Atas



Pertarungan Para Praktisi Papan Atas

3Sosok merah membara itu sedang menggenggam Fire Phoenix Spear [1][1] sambil melayang di udara. Rambut merah membaranya bergoyang tertiup angin, sedangkan parasnya yang menawan serta menggoda dipenuhi dengan nafsu membunuh.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Yuan Power yang liar dan tak terkendali berputar lalu menyeruak di sekeliling badan Tang Xinlian bagai tornado besar. Bahkan, udara di sekitar terasa menyesakkan sampai memercik, lalu meledak. Fenomena itu terlihat cukup mengejutkan.      

Berpasang-pasang mata di luar Immeasurable Mirror memandang ke arah sosok merah membara yang sudah memutuskan untuk melangkah maju. Tatapan mata mereka dipenuhi sorot terkejut. Reputasi Tang Xilian di Chaotic Demon Sea jelas sebanding dengan kecantikannya.      

"Haha, kau memang pantas mendapatkan julukan Flame Fairy. Kharisma dan pesonamu tak kalah dengan pria." Hua Chen menatap ke arah Tang Xinlian yang sedang membawa tombak panjang, dan menatap balik ke arahnya. Perhatian Hua Chen terfokus ketika dia berkomentar sambil tersenyum.      

Tang Xinlian menatap ke arah Hua Chen. Matanya yang awalnya cerah memesona sekarang terlihat sedingin es dan dipenuhi nafsu ingin membunuh. Sambil mengarahkan Fire Phoenix Spear di tangannya pada Hua Chen di kejauhan, Tang Xinlian berkata pelan, "Aku akan menjadi lawanmu."      

Hua Chen memicingkan matanya. Dia tahu betul sekuat apa Tang Xinlian. Dalam pertarungan sebenarnya, wanita itu memang bisa membelenggu Hua Chen selama beberapa saat. Namun saat ini, Hua Chen harus mendapatkan Thunderbolt Ancestral Symbol terlebih dulu.      

Pria berjubah hitam yang bersandar di dinding batu di salah satu puncak gunung lalu perlahan-lahan membuka penutup kepalanya. Sebagai akibatnya, wajahnya yang aneh dan dipenuhi perban terlihat di sana. Sepasang mata berbentuk seperti wajik menatap ke arah Tang Xinlian dari balik perban. Sesaat kemudian, dia perlahan-lahan melangkah maju.      

"Krak!"      

Retakan-retakan bermunculan di bebatuan di bawah kakinya saat dia melangkah maju. Riak-riak energi yang mengerikan menguar di sana.      

"Haha!"      

Akan tetapi, tawa lembut terdengar saat Xu Xiu melangkah maju. Sinar cahaya biru berpendar dan langsung muncul di hadapannya.      

"Maaf, tapi sebaiknya kau tidak ikut campur dalam pertarungan mereka." Zhou Ze menatap Xu Xiu sambil tersenyum.      

"Kau bukan tandinganku." Mata berbentuk wajik Xu Xiu menatap Zhou Ze yang berdiri di depannya. Dia kemudian berseru dengan suara serak.      

"Bagaimana kau bisa tahu kalau tidak mencobanya?" Zhou Ze terkekeh. Cahaya putih tipis menguar dari badannya, dan teriakan yang mampu mengguncang bumi juga samar-samar terdengar. Fenomena itu membuat seluruh tempat bergetar.      

"Tampaknya demi mendapatkan Thunderbolt Ancestral Symbol, pertarungan memang tidak bisa dihindarkan." Hua Chen menyeringai saat menyaksikan kejadian tersebut. Sorot gelap mencekam segera menyeruak dari dalam matanya.      

"Kalau begitu … Maka aku harus membunuhmu."      

"Kurasa kau tak cukup kuat untuk melakukannya!" Mata cantik Tang Xinlian memperlihatkan sorot gelap saat dia terkekeh acuh. Tang Xinlian segera menoleh ke arah Lin Dong berada. "Lin Dong, jangan biarkan siapapun menyentuh Thunderbolt Ancestral Symbol!"      

Lin Dong mengangguk singkat. Tampaknya pertarungan besar memang tak mungkin terhindarkan…      

"Nak, apa kau bakal menjadi penonton tak berguna lagi? Benar-benar mengecewakan." Hua Chen menatap Lin Dong dan terkekeh lirih. Suara tawanya dipenuhi dengan nada mencemooh.      

Lin Dong agak menunduk dan bersikap seolah dia tidak mendengar provokasi Hua Chen. Alih-alih, dia malah langsung duduk. Yuan Power diam-diam berputar di dalam badannya. Dia ingin menyesuaikan kondisinya untuk mencapai kondisi maksimalnya!      

"Tsk!"     

Ketika Hua Chen mengetahui kalau Lin Dong mengabaikan provokasinya, dia mengulum sudut mulutnya. Saat Hua Chen hendak kembali berbicara, mata Tang Xinlian sudah menjadi dingin sepenuhnya. Sosok wanita itu bergerak, dan dia segera menerjang maju. Fire Phoenix Spear di kedua tangannya menari dan membentuk bayangan-bayangan yang menguarkan aura tajam saat menerjang ke arah Hua Chen dari segala penjuru.      

"Kau sebaiknya berhenti bicara omong kosong! Akulah lawanmu!"      

"Haha, karena Flame Fairy sangat beringas, bukankah aku akan terlihat lemah dan pengecut seperti Lin Dong kalau aku sampai mundur?" Hua Chen tertawa keras ketika menyaksikan Tang Xinlian menerjang semakin dekat dengan nafsu membunuh yang meluap-luap. Hua Chen lalu mengepalkan tangannya, dan Qi hitam pekat menyeruak dari jarinya. Sebuah pukulan lantas dikerahkan.      

"Dhuaar!"      

Pukulan berselimutkan cahaya hitam itu mendesing maju, lalu dengan mudah mampu menghancurkan bayangan-bayangan tombak.      

"Tapi, sebaiknya Flame Fairy agak serius kalau ingin bertarung melawanku. Trik seperti itu tak akan berhasil mengalahkanku."      

Sorot dingin berkumpul di dalam mata Tang Xinlian saat dia mempererat kepalan tangannya di tombak. Yuan Power ajaib menyeruak, lantas cahaya merah menyala menguar dari tombak bagai api mengerikan. Teriakan lantang burung phoenix menggema di langit.      

"Heaven Phoenix Red Moon!"     

Cahaya merah menyala berkumpul dan langsung bertransformasi menjadi bulan berukuran 300 meter yang berada di ujung tombak Tang Xinlian. Api menyeruak di samping bulan itu, sedangkan kekuatan penghancur mengerikan menguar ke sekitar.      

Siapapun bisa menyaksikan kalau Tang Xinlian sedang menggunakan serangan khasnya. Segala macam serangan pemanasan bakal sia-sia belaka jika dikerahkan pada praktisi kuat seperti Hua Chen.      

"Red Moon Cut!"     

Tang Xinlian mengayunkan tangannya, seraya memperdengarkan teriakan lembut. Bulan merah itu menjadi sinar-sinar cahaya merah saat mencabik udara, lalu mendesing mengarah pada Hua Chen di kejauhan dengan secepat kilat.      

"Haha, pertarungan ini menjadi agak menarik."      

Hua Chen tertawa terbahak-bahak menghadap langit. Dia segera melangkah maju, dan Qi hitam menyeruak hebat dari dalam badannya. Tatapan Hua Chen saat ini juga menjadi teramat gelap.      

"Devil Demon Force, hancurkan!"      

Sosok Hua Chen seolah berubah seperti iblis jahat ketika dia diselimuti kabut hitam pekat. Dia tidak menghindari serangan Tang Xinlian. Alih-alih, Qi hitam itu menyebar dan Hua Chen menekan jarinya ke depan.      

"Swuush!"      

Sinar cahaya hitam menembus udara dengan kecepatan yang tidak dapat dideskripsikan, lantas beradu tanpa ampun dengan bulan merah menyilaukan.      

Riak-riak energi yang mencengangkan menyapu ke seluruh penjuru langit. Energi dahsyat serta mengerikan itu membuat ekspresi beberapa praktisi ahli level Profound Death Tingkat Awal berubah drastis. Bahkan mereka tidak berani sampai ikut campur dalam pertarungan sesengit itu.      

Sementara Tang Xinlian dan Hua Chen terlibat dalam pertarungan berskala besar, nafsu membunuh juga menguar dari sosok Zhou Ze dan Xu Xiu saat bertarung di medan berbeda.      

Cahaya putih dan hitam yang menyilaukan menjulang sampai ke langit, dan masing-masing memenuhi setengah bagian. Raungan gajah bernada rendah dan dalam menggema di langit, diiringi dengan kekuatan yang mengerikan.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Dua medan pertarungan itu sekarang menjadi pusat perhatian di Immeasurable Mirror. Pertarungan-pertarungan mengerikan mereka membuat berpasang-pasang mata memperlihatkan sorot terperangah. Pertarungan mereka bisa dianggap sebagai duel terbaik di antara anggota generasi muda…      

Para praktisi lain di puncak-puncak gunung juga terintimidasi oleh kekuatan yang dikerahkan empat orang dalam pertarungan mereka masing-masing. Bahkan, tidak ada seorang pun yang berani mencoba mengambil Thunderbolt Ancestral Symbol.      

Lin Dong duduk diam di salah satu puncak gunung ketika Yuan Power yang liar serta tak terkendali menyebar bagai hujan petir di langit. Sepasang mata hitam legamnya tampak sangat tenang.      

Sosok mungil bergegas dari kejauhan dan mendarat di samping Lin Dong. Gadis kecil itu mengerucutkan bibirnya dan mengomel. "Kak Lin Dong, orang itu sangat menjengkelkan. Mengapa kau tidak menghajarnya?"     

Dia jelas tahu kalau sikap Lin Dong yang mengalah saat diejek Hua Chen sudah membuat beberapa penonton di sana diam-diam mengerucutkan bibir untuk mencemoohnya. Orang-orang itu tidak tahu mengenai perjanjian antara Lin Dong dan Tang Xinlian. Oleh karena itu, mereka sontak mencemooh ketika melihat tak ada respon dari Lin Dong, sehingga Tang Xinlian harus turun tangan.      

Lin Dong terkekeh lirih ketika mendengar omelan Mu Lingshan. Dia kemudian mendongak. Mata hitam legamnya memantulkan kondisi medan pertarungan yang mencolok serta menjadi pusat perhatian begitu banyak orang. Lin Dong lalu berkata, "Aku perlu waktu untuk bersiap dulu."     

Mu Lingshan akhirnya tersadar setelah mendengarnya. Kondisi Lin Dong pasti sekarang sudah cukup baik.      

"Bahkan aku tidak seyakin itu dalam pertarungan setelah ini." Lin Dong mengusap kepala mungil Mu Lingshan. Dia menghirup napas dalam-dalam, lalu berkata, "Mereka bukan tandingan Hua Chen dan Xu Xiu…"      

Ekspresi di wajah mungil Mu Lingshan berubah. Dia memandang ke arah dua medan pertarungan, lantas menggumam, "Kak Xinlian dan Kak Zhou Ze tidak terlalu terdesak…"      

Dia lalu berhenti bicara setelah mengucapkan kalimat tersebut. Sesaat kemudian, dia menatap Lin Dong dengan raut cemas. Kalau mereka sampai gagal…     

"Apa Kak Lin Dong bakal bertarung seorang diri?"     

Lin Dong mengangguk singkat. Dia lantas menggumam, "Walaupun mereka berdua adalah anggota generasi muda terkuat yang pernah kutemui…     

"Tapi … Aku sudah berjanji pada Sesepuh Mo Luo, dan aku harus menepatinya."     

[1] Fire Phoenix Spear - Tombak Burung Phoenix Api     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.