Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Naik Level



Naik Level

0Sebuah pilar cahaya pekat menghunjam dari langit dan menyelimuti sosok Lin Dong di dalamnya. Dia berada di dalam pilar cahaya, tapi masih mampu melihat segala sesuatu yang terjadi di dunia luar dengan jelas.      

Tang Xinlian rupanya sangat waspada dengan segala tindakannya. Tang Xinlian tahu kalau Lin Dong tidak ingin pihak-pihak lain tahu kalau dia memiliki Simbol Leluhur. Maka dari itu, ketika meminta bantuannya, Tang Xinlian membuang segala petunjuk yang memungkinkan informasi tersebut sampai tersebar.      

"Lin Dong, kita hanya bisa menjebak Yimo level Panglima. Demi menahan serta menyegelnya, kita akan membutuhkan kekuatan Simbol Leluhur. Kau hanya perlu berusaha sekeras mungkin mengaktifkan Simbol Leluhur. Energi yang menguar di formasi akan membantumu!     

"Selanjutnya … semua kuserahkan padamu."      

Suara Tang Xinlian yang terkesan cemas menyebar di dalam pilar bercahaya. Qi Yimo adalah energi unik yang menguar dari sosok Yimo, dan energi seperti itu tidak terdapat di dunia ini. Oleh karena itu, sangat sulit untuk menanganinya. Apalagi karenanya, Yimo jadi memiliki hawa keberadaan yang teramat kuat. Sudah ada jarak kekuatan di antara kemampuan kelompok Tang Xinlian dan Yimo. Oleh karena itu, untuk menjebak Yimo saja sudah menjadi tantangan tersendiri.     

Lin Dong mengangguk singkat ketika mendengarnya. Tanpa menunggu lebih lama lagi, dia duduk bersila. Sekarang Lin Dong tak perlu merasa khawatir lagi jika rahasianya terbongkar. Pemuda itu tak perlu menahan diri lagi.      

Cahaya hitam legam adalah hal pertama yang mendesing keluar dari puncak kepala Lin Dong. Cahaya hitam itu terkesan misterius dan tak bisa ditebak, sedangkan Qi Yimo bersifat jahat dan mencekam. Dua jenis energi itu tidak bisa berada di dunia yang sama.      

"Swuush! Swuush!"      

Cahaya hitam itu menyebar secara perlahan-lahan, dan akhirnya segera bertransformasi menjadi lubang hitam yang berputar. Beberapa pilar energi cahaya menyilaukan di sekitar mulai menguarkan titik-titik energi cahaya. Setelahnya, semua titik cahaya itu dihisap paksa oleh lubang hitam.     

"Blaar!"      

Lin Dong mendadak mengepalkan tangannya usai lubang hitam itu muncul. Kilatan menyilaukan berkumpul di tangannya, sambaran-sambaran petir mendesing, lalu mengelilinginya. Saat ini, Lin Dong terlihat seperti Raja Petir, sosoknya tampak berkuasa dan ajaib.      

Petir berwarna hitam itu bergabung dengan sangat gesit. Di waktu yang bersamaan, gelombang riak-riak energi mengerikan menguar dengan kecepatan yang mencengangkan.      

Tatapan Tang Xinlian tampak mengerikan saat dia terfokus pada petir hitam yang berkumpul di dalam pilar cahaya. Tangan wanita itu sontak dikepalkan.      

"Xinlian, apa kita bisa mengandalkan kemampuannya seorang diri?" Seorang Sesepuh Flame Divine Hall menunduk, lalu bertanya. Walaupun para praktisi itu semua sudah menyaksikan kekuatan hebat Lin Dong barusan, Panglima Lang Mo di hadapan mereka jelas lebih kuat jika dibandingkan dengan Hua Chen dan Xu Xiu. Bahkan ketika mereka sudah menggabungkan kekuatan di seluruh jajaran Flame Divine Hall, mereka hanya mampu menjebak Panglima Lang Mo berkat kemampuan kepemimpinan Tang Xinlian yang sempurna.      

Beberapa Sesepuh Flame Divine Hall yang berdiri di sampingnya juga mengangguk saat mendengarnya. Ada sorot khawatir di mata mereka. Para praktisi itu akhirnya berhasil menjebak Panglima Lang Mo setelah berusaha keras. Jika Lin Dong tidak bisa menyelesaikan proses terakhir, maka segala usaha keras mereka bakal sia-sia.      

Mata cantik dan lentik Tang Xinlian agak memicing ketika mendengar keraguan dari para Sesepuh di sekitarnya. Senyuman simpul perlahan-lahan terukir di wajah Tang Xinlian. "Dulu ketika Master pertama kali bilang kalau kita mungkin bakal mengandalkan kemampuan Lin Dong di kompetisi ini, aku juga tidak mempercayainya. Namun, kenyataan yang terjadi akhirnya membuatku sadar kalau pemuda itu selalu bisa menciptakan keajaiban…     

"Maka dari itu, aku sekarang mempercayainya."     

Semua Sesepuh saling bertatapan setelah melihat kejadian tersebut. Pandangan mereka terkesan aneh. Wajah Tang Xinlian sontak memerah ketika menyaksikan perubahan tersebut. Dia segera berkomentar dengan suara tersipu dan marah, "Apa yang kalian semua pikirkan?!"     

Para Sesepuh itu terkekeh kecut dan segera mengubah topik pembicaraan. Walaupun Tang Xinlian dianggap sebagai anggota generasi muda, tetapi posisinya di Flame Divine Hall tidak lebih lemah dibandingkan mereka.      

"Gluduk!"      

Petir hitam di dalam pilar bercahaya semakin beringas dan tak terkendali ketika mereka berbincang. Kekuatan itu membuat empat Sesepuh Flame Divine Hall yang sudah naik ke level Profound Death Tingkat Atas memicingkan mata. Mereka diam-diam menghela napas. Simbol Leluhur memang kuat. Namun, tampaknya masih ada jarak yang besar jika dibandingkan dengan kemampuan Mo Luo.      

Cahaya hitam berpendar di sekeliling badan Lin Dong. Dia mendadak menengadah. Saat ini, salah satu matanya sehitam langit malam, dan seakan ada lubang hitam yang berputar di sana, kemudian menghisap segalanya. Sedangkan di bola mata yang berbeda, terdapat kilat yang menyambar. Seakan Thunder World, serta berbagai macam fenomena hebat, terbentuk di dalam sana.      

"Serang!"      

Yuan Power di dalam badan Lin Dong berpacu hebat. Tiba-tiba, dia mengayunkan kedua tangannya dengan beringas. Naga hitam dan silver menyeruak keluar dari kedua telapak tangannya. Dua naga itu memamerkan cakar masing-masing, meraung keras, kemudian menghantam tanpa ampun ke arah pilar-pilar energi bercahaya di sekitar.      

"Bzzt!"      

Pilar energi menyilaukan mulai berkecamuk setelah dua energi ajaib itu tergabung di dalamnya. Sesaat kemudian, terdapat cahaya hitam dan kilat yang diam-diam berpendar di dalam formasi bercahaya berukuran ribuan meter di langit.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Panglima Lang Mo mengepakkan sayap iblis emasnya dan berdiri di tengah formasi. Sambil mengumpulkan aura iblis mengerikan miliknya, dia terus bertarung melawan empat hewan spiritual. Namun, jelas dia berangsur-angsur unggul ketika kondisi stagnan itu terus berlanjut.      

"Dhuaar!"      

Panglima Lang Mo mendadak mengerahkan pukulan ke depan. Aura iblis ajaib bertransformasi menjadi serigala-serigala beringas yang beradu tanpa ampun dengan sosok Jiwa naga hijau bercahaya. Gejolak energi yang mengerikan langsung mengguncang sosok naga hijau itu hingga berubah semakin samar.      

"Haha, jadi ilmu ini adalah teknik terakhir kalian?! Benar-benar tidak berguna!" Panglima Lang Mo tertawa terbahak-bahak menghadap ke langit. Sambil mengepakkan sayap iblis dan diiringi dengan aura iblis mengerikan, serangan-serangannya dikerahkan dengan sangat beringas. Tiap-tiap gelombang serangan terasa lebih kuat dibandingkan sebelumnya.      

"Huh?"      

Namun, pupil Panglima Lang Mo mendadak menciut ketika dia tertawa terbahak-bahak. Empat hewan spiritual kembali menyerangnya. Akan tetapi, sambaran petir hitam mendadak terlontar dari mulut-mulut mereka yang berukuran besar. Sinar-sinar petir hitam itu kemudian berubah menjadi rantai-rantai raksasa yang melilit kokoh di sekelilingnya.      

"Humph!"      

Sorot mata Panglima Lang Mo mendingin. Qi Yimo menyeruak ketika dia bermaksud merusak rantai-rantai tersebut. Namun, Qi Yimo yang awalnya lebih unggul, malah mengeluarkan suara keras memekakkan telinga. Bahkan, rantai-rantai petir hitam yang membelenggunya terasa semakin erat.      

Perubahan yang tak disangka-sangka itu membuat ekspresi Panglima Lang Mo berubah drastis. Namun, dia bukan praktisi biasa. Sorot matanya segera berubah dingin, simbol-simbol emas bercahaya di sayapnya mulai terkelupas. Setelah itu, sosoknya mulai membesar dengan kecepatan yang mencengangkan.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Hanya dalam 10 kali embusan napas, ukuran badan Panglima Lang Mo menjadi 10 kali lipat. Qi iblis menyeruak dari punggungnya secara mengerikan. Jika dilihat di kejauhan, sosoknya bagai iblis yang bisa menghancurkan dunia.      

"Krak! Krak!"      

Rantai-rantai petir hitam raksasa yang saling membelenggu di sekeliling badan Panglima Lang Mo mulai mengeluarkan suara berderit ketika sosoknya membesar. Rupanya, rantai itu mulai retak.      

Kelompok Tang Xinlian menyaksikan kejadian itu dari langit. Sorot mata mereka semakin serius. Kekuatan Simbol Leluhur yang dikerahkan oleh Lin Dong jelas semakin kuat setelah mengalir melalui formasi mereka. Namun meskipun demikian, ternyata bukan hal mudah jika ingin menahan Panglima Lang Mo. Terlebih lagi, saat ini, jelas kalau mereka tidak bisa banyak membantu pemuda tersebut. Segala sesuatu akan tergantung pada kemampuan Lin Dong seorang.      

"Lin Dong … Berusahalah…" Mata cerah Tang Xinlian menatap sosok yang berada di dalam pilar cahaya. Dia sontak mengepalkan tangannya erat. Namun, dia tahu kalau kekuatan Lin Dong hanya berada di level Profound Life Tingkat Atas. Meskipun Lin Dong memiliki dua Simbol Leluhur, jelas mustahil dia bisa mengerahkan semua kekuatan Simbol-simbol Leluhur tersebut.      

"Blaar!"     

Lin Dong tak memperlihatkan ekspresi apapun. Kedua telapak tangannya kembali dihempaskan ke depan. Dua naga bercahaya berbeda warna yang masing-masing berisikan kekuatan penghisap serta energi petir kembali mendesing maju. Setelah itu, energi-energi tersebut memasuki formasi.      

Jika seseorang melihat lebih cermat, dia bakal bisa melihat kalau ada pembuluh-pembuluh darah yang menggeliat di kedua lengan Lin Dong. Rupanya pemuda itu sedang menggunakan semua energinya untuk mengaktifkan kekuatan dua Simbol Leluhur!      

Rantai-rantai petir hitam mulai menyeruak dari formasi berukuran ribuan meter di langit setelah Lin Dong mengaktifkan dua Simbol Leluhur dengan segenap kekuatan. Rantai-rantai itu terlihat seperti naga-naga petir hitam yang membelenggu erat di sekeliling iblis berukuran ribuan meter.      

"Krak!"      

Panglima Lang Mo meraih ke depan dengan tangannya yang besar. Qi iblis menyeruak, dan dia langsung menghancurkan sebuah rantai petir hitam. Pandangannya segera mengarah pada pilar bercahaya di kejauhan. Saat ini, dia akhirnya sadar kalau rantai-rantai petir hitam yang mengusiknya barusan ternyata berasal dari sana!      

"Dasar manusia bodoh!"      

Panglima Lang Mo meraung murka. Dia sudah hendak mengerahkan serangan ketika semakin banyak rantai petir hitam tiba-tiba menyeruak. Setelah itu, rantai-rantai tersebut membelenggunya hingga Panglima Lang Mo tidak bisa bergerak.      

"Aku ingin lihat siapa yang bisa bertahan lebih lama?!"      

Panglima Lang Mo tertawa murka, lantas segera mengepakkan sayap iblisnya. Rantai-rantai petir hitam di badannya hancur sedikit demi sedikit.      

Semakin banyak rantai-rantai petir hitam yang kembali membelenggunya setelah rantai-rantai sebelumnya hancur. Dengan demikian, pertarungan mereka stagnan.      

Namun sekarang, tampaknya kecepatan rantai-rantai itu hancur jauh lebih cepat dibandingkan rantai-rantai yang menyeruak membelenggunya.      

"Masih belum cukup…" Seorang Sesepuh berkata dengan suara cemas. Dengan kekuatan Lin Dong sekarang yang baru mencapai level Profound Life Tingkat Atas, mengaktifkan begitu banyak rantai petir hitam jelas sudah mencapai batas kemampuannya. Terlebih lagi, ketika Lang Mo berhasil keluar dari belenggu, maka formasi itu juga bakal ikut hancur.      

Para Sesepuh lainnya mengangguk dengan sikap yang teramat khawatir. Namun, tak ada yang bisa mereka lakukan.      

Tang Xinlian menggigit pelan bibir merahnya. Mata cantiknya menatap lekat pada sosok di bawah yang sekarang sedang berselimutkan cahaya petir hitam ajaib.      

"Yuan Power di dalam badannya tak akan bertahan lebih lama lagi…" Seorang Sesepuh mendadak menghela napas tak lama setelahnya.      

"Sudah hampir habis…"      

Semua orang menatap ke arah rantai-rantai petir hitam yang semakin melambat ketika menyeruak dari formasi besar. Hati mereka sontak mencelos. Ternyata memang menggelikan kalau mereka sampai mengandalkan Lin Dong—seorang praktisi level Profound Life Tingkat Atas—untuk melawan Yimo level Panglima dalam urusan ketahanan kekuatan. Bahkan seandainya mereka semua membantu Lin Dong, pertarungan ini tak akan semudah itu untuk dilakukan.      

"Yuan Power … habis lagi…"      

Yuan Power ajaib yang awalnya berkumpul di sekeliling Lin Dong di dasar pilar cahaya sudah habis semua. Wajah pemuda itu tampak sangat pucat. Dia segera mendongak dan menatap ke arah iblis berukuran ribuan meter yang sedang terkekeh sombong. Lin Dong lalu tersenyum simpul, dan perlahan-lahan memejamkan kedua matanya.      

"Dia sudah sangat kelelahan…"      

Seorang sesepuh menyaksikan kalau rantai-rantai petir hitam akhirnya berhenti. Dia segera tersenyum kecut. Tampaknya kali ini mereka bakal gagal.      

Tang Xinlian menggigit keras bibir merahnya. Sesaat kemudian, dia menghirup napas dalam-dalam. Mata cantiknya kembali tampak serius, dan tangannya menggenggam erat pada tombak burung phoenix api. Tang Xinlian berkata dengan suara rendah, "Semua Sesepuh, bersiap-siaplah bertarung!"      

Walaupun mereka sudah menggunakan segala macam teknik yang dimiliki, mereka tidak bisa membiarkan Panglima Lang Mo mengganggu keseimbangan di medan pertarungan. Karena kalau tidak, satu domino yang runtuh bisa menimbulkan reaksi berkelanjutan dan membuat mereka mengalami kegagalan total.      

"Baik!"      

Para Sesepuh menyahut dengan suara bernada rendah setelah mendengarnya.      

Tang Xinlian kembali memandang ke dasar pilar bercahaya. Dia sudah hendak berbalik dan menyerukan pertarungan besar-besaran ketika matanya mendadak memicing. Mata cantik Tang Xinlian mengandung sorot sangat terkejut saat dia menatap dasar pilar cahaya.      

Yuan Power di tempat itu yang awalnya sudah habis, kini kembali pulih dengan sangat cepat. Kekuatannya bahkan berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan sebelumnya!      

Selain itu, Tang Xinlian juga bisa merasakan jejak gejolak Qi kematian yang terbentuk di dalam Yuan Power tersebut!      

"Hiss!"      

Beberapa praktisi Flame Divine Hall di sekitar saat ini juga menyadari fenomena itu. Mereka sontak menghirup udara dingin, dan mata para praktisi itu memperlihatkan sorot terkesima. Suara mereka yang dipenuhi nada tercengang sontak menyebar di udara.      

"Dia … rupanya naik ke Tingkat Profound Death?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.