Ilmu Pengguncang Alam Semesta

King Destroying Heavenly Plate



King Destroying Heavenly Plate

0Pilar cahaya menghunjam dari langit. Dalam pilar cahaya yang menyerupai penjara padat itu, sosok Panglima Lang Mo dibelenggu dan dikekang oleh rantai-rantai petir hitam. Rantai-rantai itu seakan sudah menusuk dalam badannya, dan mencokol hingga ke tulang-belulangnya. Simbol-simbol petir hitam bercahaya terus menyeruak dari rantai-rantai itu, sampai akhirnya memasuki badan Panglima Lang Mo, dan menahan aura mengerikannya yang seperti iblis!      

"Swuush!"     

Pilar cahaya yang menjulang langsung hingga ke awan kini berangsur-angsur mengecil. Hingga pada akhirnya, pilar cahaya itu menjadi penjara pilar bercahaya berukuran puluhan meter. Empat hewan spiritual berada di sekeliling dinding pilar bercahaya. Di waktu bersamaan, rantai-rantai petir hitam menjalar dan terhubung dengan pilar bercahaya. Formasi itu membentuk lingkaran sempurna yang berhasil membelenggu Panglima Lang Mo!      

Ketika kelompok Tang Xinlian yang melayang di langit menyaksikan Panglima Lang Mo berhasil disegel, senyum lega sontak muncul di wajah mereka yang sekarang memucat. Tak lama kemudian, mereka tak bisa terus menahan diri, dan para praktisi itu memperlihatkan tanda-tanda bakal ambruk. Pertarungan hebat barusan sudah menghabiskan mayoritas tenaga mereka.      

"Bruk!"      

Empat pasukan Flame Divine Hall saat ini berjatuhan di tanah. Murid-murid Flame Divine Hall juga banyak yang jadi sangat lemah karena Yuan Power mereka kelelahan.      

"Blaar! Blaar!"      

Panglima Lang Mo masih menggeliat hebat di dalam pilar bercahaya, dan tampaknya dia sedang meraung muka. Namun, suaranya tidak terdengar sampai di luar. Rupanya sulit jika ingin kabur setelah Qi iblisnya tersegel.      

Wajah cantik Tang Xinlian tampak pucat pasi. Meskipun kondisinya sekarang juga sangat lemah, tetapi Tang Xinlian masih memaksakan diri untuk tetap berdiri. Tak lama kemudian, dia mulai melontarkan perintah-perintah secara berurutan, menginstruksikan empat pasukan untuk beristirahat secara bergantian. Para praktisi papan atas Flame Divine Hall lainnya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memulihkan Yuan Power di bawah perintah Tang Xinlian.      

Para praktisi di luar Kota Fiery Flame tampak tercengang ketika menatap pasukan Flame Divine Hall yang mendesing melintasi langit kota. Sorot tercengang terpancar di berpasang-pasang mata para praktisi tersebut. Bahkan para praktisi kuat dari berbagai macam fraksi terkenal di Chaotic Demon Sea tampak terkesima ketika menatap sosok menyilaukan serta menawan tersebut.      

Tang Xinlian mungkin bukan praktisi terkuat di Flame Divine Hall. Namun selama pertarungan menakjubkan barusan, dia jelas merupakan alasan utama mengapa Flame Divine Hall bisa menyegel Yimo yang sangat kuat tersebut.      

Flame Fairy dari Flame Divine Hall benar-benar sesuai reputasinya.      

Semua orang diam-diam berseru di dalam hati. Walaupun kejayaan selama kompetisi barusan sudah direbut Lin Dong, maka Tang Xinlian menjadi sosok paling menyilaukan di pertarungan yang lebih mengerikan itu.      

Dengan adanya Tang Xinlian sebagai pewaris, tampaknya Flame Divine Hall tidak perlu khawatir di masa depan nanti. Selain itu, Tang Xinlian juga sangat berbakat. Maka dari itu, asalkan ada waktu yang cukup, dia pasti menjadi praktisi papan atas di seluruh wilayah Chaotic Demon Sea. Pada saat itu, ketika Mo Luo pensiun dan mewariskan Blazing Ancestral Symbol padanya, kemungkinan Tang Xinlian bakal menjadi Ratu penguasa Flame Divine Hall yang tidak berani diremehkan oleh siapapun.      

Tang Xinlian menggenggam tombak burung phoenix api dan berdiri melayang di udara. Ketika mendengar suara riuh-rendah, serta pujian yang keras dari luar kota, dia menjadi agak terkejut. Tang Xinlian segera menunduk menatap pemuda di bawah sana yang sudah menyeret badannya yang kelelahan untuk duduk di pinggir, dan beristirahat di atas puing-puing. Pemuda itu juga mendongak menatapnya. Senyum cerah muncul di wajah Lin Dong, lantas memberi jempol pada Tang Xinlian. Bahkan seseorang seperti Lin Dong juga yakin setelah menyaksikan performa Tang Xinlian.      

Saat Tang Xinlian melihat senyum cerah Lin Dong, wajah cantiknya sontak agak memerah. Dia tahu kalau Lin Dong juga bekerja keras di pertarungan tersebut. Namun pemuda itu tidak maju mengambil alih kejayaan yang bisa membuat namanya terkenal di seluruh wilayah Chaotic Demon Sea. Alih-alih, Lin Dong malah duduk diam di balik bayangan, dan memberikan semua kejayaan pertarungan itu pada Tang Xinlian.      

Lin Dong tahu kalau hasil pertarungan besar itu akan semakin memperkuat posisi Tang Xinlian di Flame Divine Hall. Bahkan, pencapaian hari ini bakal sangat membantu Tang Xinlian ketika dia mewarisi Flame Divine Hall di masa depan.      

Pemuda itu memang agak spesial.      

Tang Xinlian perlahan-lahan menggigit bibir merahnya, perasaan misterius muncul di dalam hatinya. Tak lama kemudian, dia merasa kalau wajahnya semakin memanas. Flame Fairy yang biasanya terlihat pemberani, saat ini tampak sangat menawan.      

...     

Lin Dong bersandar di atas puing-puing. Dadanya naik turun secara perlahan-lahan. Napasnya yang terengah-engah memperlihatkan kalau kondisinya tergolong cukup buruk. Meskipun dia sudah berhasil naik ke Tingkat Profound Death selama saat-saat genting barusan, tetapi dia tak punya banyak waktu untuk menstabilkan diri. Sebagai hasilnya, tingkat penempaan dirinya sekarang terasa dangkal. Kalau sampai lengah, ada kemungkinan dia bakal kembali ke Tingkat Profound Life.      

"Kak Lin Dong, apa kau baik-baik saja?" Sosok kecil mungil Mu Lingshan muncul di samping Lin Dong, dan bertanya dengan nada cemas. Orang lain mungkin tidak sadar apa yang Lin Dong lakukan, tetapi kondisi itu tak berlaku baginya.      

Lin Dong tersenyum dan menggeleng. Namun raut wajahnya yang memucat jelas membuatnya tak meyakinkan. Mu Lingshan hanya bisa cemberut melihat respon tersebut, tapi dia tidak berkata apapun lagi.      

"Dia memang pantas menjadi Yimo level Panglima … Benar-benar susah dikalahkan."     

Mata Lin Dong menatap ke arah penjara pilar cahaya di kejauhan, lantas menghela napas. Rasa bangga dan bahagia menyeruak di dalam hatinya. Kekuatan Yimo level Panglima itu setara dengan praktisi ahli Tingkat Samsara.      

Dulu ketika berada di Kota Unique Devil, pak tua Fen Tian sudah mengorbankan nyawanya untuk menyegel Yimo level Panglima. Sekarang dia sudah melakukan hal serupa … Walaupun sebagian besar keberhasilan itu bisa terjadi dikarenakan Flame Divine Hall sudah mengerahkan semua kekuatan mereka, tetapi jelas Lin Dong juga ikut memainkan peran penting. Terlebih lagi, Lin Dong juga percaya kalau suatu hari nanti, dia akan bisa membelenggu dan menyegel lawan mengerikan itu hanya dengan kekuatannya seorang diri!      

"Swuush!"      

Sosok bercahaya bergegas mendekat dari udara ketika Lin Dong merasakan sensasi emosional di dalam hatinya. Sesaat kemudian, sosok itu mendarat di sampingnya. Mata cantik sosok itu menatap ke arah Lin Dong, dan tatapannya terlihat sangat ramah. Cara sosok itu menatapnya terasa sangat berbeda dengan sikap pemberani yang biasanya diperlihatkan olehnya.      

"Ada apa? Dengan begitu banyak kewajiban, kenapa kau malah kemari?" Lin Dong menatap Tang Xinlian, lalu terkekeh.      

"Sekarang ini pasukan Flame Divine Hall sudah kelelahan. Tak perlu melakukan apapun lagi. Tidak akan ada masalah kalau kendali diserahkan pada para Sesepuh." Tang Xinlian menyibakkan rambut merahnya yang terurai di depan dadanya, lalu berkata dengan nada lembut, "Terima kasih banyak."      

"Aku pemilik Simbol Leluhur dan musuh alami Yimo-yimo itu." Lin Dong menggeleng, masih terkekeh. "Selain itu, terlalu cepat jika berterima kasih padaku sekarang. Kita hanya menyegel satu Yimo level Panglima. Masih ada dua Yimo level Panglima, dan bahkan satu Yimo level Raja yang tersisa."      

"Tak ada yang bisa kita lakukan." Tang Xinlian berkata dengan nada tak berdaya. Melawan satu Yimo level Panglima saja sudah menguras tenaga mereka. Sekarang, mereka tidak bisa mengeluarkan kekuatan lagi untuk ikut campur dalam urusan di medan pertarungan lainnya.      

Lin Dong mengangguk. Saat ini, dia tak lagi punya kekuatan yang tersisa setelah terlibat dalam pertarungan berskala besar barusan.      

"Bagaimana situasi bakal berlanjut, semua tergantung pada Master dan Sesepuh Qing Zhi…" Tang Xinlian mendongak. Mata cerahnya menatap ke arah pertarungan di langit di kejauhan, lantas bergumam.      

...     

"Haha, Raja Tianming! Tampaknya pihakmu yang kalah bertarung duluan…" Qing Zhi menatap ke bawah dari langit di kejauhan sambil tertawa.      

Senyum yang awalnya muncul di wajah Raja Tianming di kejauhan sudah sangat berkurang. Kemungkinan dia tidak mengira kalau Panglima Lang Mo bakal dikalahkan oleh Flame Divine Hall.      

"Tampaknya aku sudah meremehkan Flame Divine Hall-mu."     

Mo Luo membuka mulut, lalu menyunggingkan senyum. Dia menatap dengan sorot mengancam pada Raja Tianming dan berkomentar, "Tenang, hanya menangkap Yimo level Panglima tidak akan bisa membuat kami puas."     

"Aku memang tidak bisa mengalahkan kalian berdua jika kalian bekerja sama. Tapi, apa kalian mengira bisa menghentikanku kalau aku ingin pergi dari sini?" Raja Tianming terkekeh. Suara tawanya dipenuhi dengan nada mencibir.      

"Kurasa tidak akan semudah itu kalau kau ingin kabur hari ini." Qing Zhi tertawa.      

Raja Tianming memicingkan matanya. Dia lantas tertawa acuh dan menambahkan, "Qing Zhi, kau mungkin sudah naik ke Tingkat Reincarnation, tapi kaukira kau siapa? Salah satu dari delapan Master di zaman kuno? Kemungkinan orang-orang itu terjebak dalam proses reinkarnasi mereka."      

Qing Zhi tersenyum simpul. Rambut panjang di punggungnya kini terurai. Sorot matanya berangsur-angsur semakin terang dan jernih. Naga hijau berukuran ribuan meter di bawah kakinya lantas meraung menghadap ke langit. Cahaya hijau menyebar, lalu berubah menjadi piringan cahaya hijau berukuran ribuan meter.      

Seluruh dunia sontak meredup ketika kepingan bercahaya hijau itu menyeruak ke sekitar. Daratan sepenuhnya menjadi hitam legam, dan Yuan Power alami seolah mulai berkecamuk.      

Mu Lan dan Sesepuh Chi Yun yang sedang bertarung melawan dua Yimo level Panglima lainnya juga terhenti. Karena piringan cahaya hijau berukuran ribuan meter itu rupanya juga menutupi mereka.      

"Energi ini…" Chi Yun mengernyit.      

Mu Lan memicingkan matanya. Seolah teringat akan sesuatu, sorot mata Mu Lan lantas berubah…      

Qing Zhi menapak pada piringan cahaya di bawah kakinya dan tersenyum pada Raja Tianming di kejauhan. Dia lalu berkata, "Raja Tianming, bolehkah aku tahu apa kau pernah mendengar tentang benda ini...?"     

"Apa?" Raja Tianming menatap piringan cahaya hijau berukuran ribuan meter, dan bertanya dengan suara pelan.      

"King Destroying Heavenly Plate."     

Pupil Raja Tianming segera menciut, dimensi di belakangnya meledak hebat. Baru pertama kali ini ekspresinya berubah dengan sangat cepat. Rupanya Raja Tianming bisa merasakan marabahaya yang menguar dari 'King Destroying Heavenly Plate' yang disebut oleh Qing Zhi.      

"Benda peringkat keenam di Daftar Benda Surgawi—King Destroying Heavenly Plate?" Mo Luo saat ini tampak terkejut. Ternyata, bahkan dia juga tak mengetahui tentang hal tersebut.      

"Ya. Aku sudah mencarinya selama bertahun-tahun, dan akhirnya menemukannya di sebuah medan pertarungan kuno." Qing Zhi mengangguk, lalu tertawa.      

Sorot gembira menyeruak di mata Mo Luo. King Destroying Heavenly Plate merupakan benda surgawi yang mengerikan, bahkan di zaman kuno. Karena bagaimanapun juga, benda itu sudah pernah membunuh Yimo level Raja sebelumnya!      

"Namun…"      

Mo Luo mendadak teringat akan sesuatu, dan dia mengernyit ketika kembali berkomentar, "Berdasar informasi yang kutahu, kalau ingin menggunakan King Destroying Heavenly Plate untuk membunuh Yimo level Raja, dibutuhkan keberadaan … empat Simbol Leluhur … agar bisa mengaktifkannya…"      

Qing Zhi tersenyum, lalu mengangguk.      

"Tapi di pihak kita … hanya ada tiga Simbol Leluhur, bahkan seandainya kita menghitung dua Simbol Leluhur milik Lin Dong."      

Qing Zhi menggeleng. Dia menatap ke arah tangan Mo Luo dan tersenyum. "Tidak … Kita punya empat Simbol Leluhur."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.