Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Tantangan



Tantangan

2"Metode Asura?"      

Area tempat duduk Klan Gu seakan lebih senyap karena munculnya dua kata secara tiba-tiba tersebut. Berpasang-pasang mata menatap terkesima ke arah pemuda yang mengucapkan kata-kata itu dengan senyum simpul menghiasi wajahnya.     

"Kau … kau ingin menantang mereka menggunakan Metode Asura?!"      

Bagaimanapun juga, Gu Shou adalah praktisi veteran yang berpengalaman, sehingga dia yang pertama kali sadar. Namun, wajahnya yang menua itu masih memperlihatkan ekspresi terkejut. Rupanya ucapan Lin Dong berdampak sangat besar padanya.      

Lin Dong mengangguk perlahan. Sebelum Perkumpulan Ilmu Bela Diri dimulai, dia pernah mendengar mengenai aturan duel itu dari Gu Mengqi. Pada umumnya, pemenang ditentukan dari tiga petarung terbaik. Namun, selain ada kompetisi normal itu, masih ada aturan pemenang tunggal.      

Aturan itu bernama Metode Asura.      

Namanya terdengar cukup mengerikan. Tapi, aturan itu tidak sulit dimengerti. Dengan kata lain, aturan itu dilakukan dengan cara mengirimkan satu kompetitor untuk menantang tiga lawan dalam waktu yang sama. Jika orang itu menang, maka kondisi awal yang tidak menguntungkan, bakal terbalik.      

Meskipun aturannya sederhana, tapi akan sangat sulit melakukan metode itu sampai membuahkan hasil yang diinginkan. Biasanya orang-orang yang bisa berpartisipasi dalam Perkumpulan Ilmu Bela Diri Lima Klan adalah para praktisi papan atas di generasi muda di wilayah Heaven Wind Sea. Walaupun bakal ada jarak di antara kekuatan mereka, tapi selisih itu tergolong kecil. Oleh karena itu, bakal sulit untuk berjaya ketika melawan tiga lawan.      

Kalau Lin Dong ingin melakukan 'Metode Asura', maka dia harus melawan Wei Zhen, Chen Luo serta Wei Li seorang diri. Dari tiga orang itu, kekuatan Wei Zhen dan Chen Luo sudah bisa naik ke level Profound Life Tingkat Menengah. Sedangkan kekuatan Wei Li yang merupakan praktisi paling lemah di antara tiga orang itu, sudah mencapai puncak level Profound Life Tingkat Awal. Kalau mereka menggabungkan kekuatan, tiga orang itu setara dengan seorang praktisi level Profound Life Tingkat Menengah. Bahkan di antara generasi muda di wilayah Heaven Wind Sea, mungkin tidak sampai lima orang yang memiliki kekuatan sebesar itu.      

Karena fakta itu, Gu Shou serta orang-orang lainnya sangat terkejut ketika mendengar kalau Lin Dong ingin memulai 'Metode Asura'. Dalam berbagai macam Perkumpulan Ilmu Bela Diri sebelumnya, terdapat beberapa orang yang menantang menggunakan 'Metode Asura'. Tapi mereka yang berhasil jumlahnya selangka bulu burung phoenix dan tanduk unicorn. Praktisi yang baru-baru ini bisa melakukannya adalah Shentu Jue dari Klan Shentu. Melalui Perkumpulan Ilmu Bela Diri ini, dia mendapatkan julukan sebagai Iron Asura.      

Siapa Shentu Jue? Dia adalah praktisi jenius paling berbakat yang dilahirkan di Klan Shentu dalam 100 tahun terakhir. Bakatnya setara dengan dua praktisi papan atas di generasi muda dalam wilayah Heaven Wind Sea. Dalam beberapa tahun terakhir, nama Shenyu Jue sudah menjadi batu berat yang membebani hati semua praktisi jenius dari empat Klan Besar lainnya. Di bawah pengaruh reputasi Iron Asura, mereka jelas hanya sebatas peran pembantu bagi kehebatan Shentu Jue.      

Namun saat ini, Lin Dong ingin memulai apa yang dilakukan oleh Asura pendahulunya. Apa Lin Dong benar-benar percaya dengan kekuatannya dan bisa menandingi pria itu?      

Mata Gu Shou dan anggota Klan Gu lainnya terus-menerus berpendar. Mereka sudah kehilangan kemampuan berbicara setelah menyaksikan performa Lin Dong ketika bertarung melawan Su Yan, dan menghapus segala macam rasa ragu pada pemuda tersebut. Namun … apa yang hendak dilakukan Lin Dong sekarang merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Klan Gu mereka sebelumnya…     

"Sudah kukatakan sebelum ini, aku ingin kuota masuk Menara Chaotic."     

Lin Dong memandang ke arah kerumunan yang terdiam. Dia lalu berkata sambil nyengir, "Karena kita sudah berhadapan dengan kekalahan mutlak, mengapa tidak membiarkanku mencobanya?"     

Ketika bertatapan dengan Lin Dong, Gu Shou jelas terlihat ragu-ragu sesaat sebelum menjawab, "Kondisinya sangat berbahaya. Kalau kau lengah sedikit saja, kau bisa kehilangan nyawa."      

"Aku sudah pernah mengalami situasi yang jauh lebih mengancam keselamatan nyawaku. Lawan di hadapanku sekarang belum mencapai level di mana aku sampai terdesak harus mundur."      

Lin Dong menatap lurus ke arah Gu Shou. Senyuman di wajah mudanya mendadak berubah tajam dan menyesakkan seperti pedang yang ditarik dari sarungnya, serta menguarkan aura mencekam. Di dalam wilayah Unique Devil, meskipun tiga Ketua Sekte Yuan Gate keluar, mereka tidak bisa membunuhnya. Mereka adalah praktisi ahli super Tingkat Samsara. Tiga orang itu bahkan bisa membelah langit dan mengguncang bumi kemanapun mereka pergi. Namun, walaupun demikian, mereka tidak berhasil membunuh Lin Dong. Mana mungkin Wei Zhen serta dua praktisi lainnya bisa dibandingkan dengan tiga orang itu?      

Sikap Lin Dong yang mendadak berubah beringas seketika menahan aura semua anggota Klan Gu. Mata cantik Gu Mengqi menatap ke arah pemuda yang berdiri tegak lurus seperti pohon pinus. Tatapan mata pemuda itu mengandung rasa percaya diri yang tidak mampu diruntuhkan. Sikap itu membuat bibir Mengqi yang merah agak terbuka, dan sorot sangat indah dan menakjubkan terpancar di pupilnya yang menyerupai buah persik ranum.      

Pria yang tak kenal rasa takut selalu punya pesona batin. Walaupun penampilan Lin Dong tidak sehebat Gu Yuntian, tapi sekarang sosok pria itu terlihat redup jika dibandingkan dengannya.      

"Sesepuh Gu Shou, kondisinya sudah kalah telak bagi kita. Kalau kita tidak mengambil cara khusus ini, maka klan kita pasti akan tereliminasi. Jika memang demikian, mengapa tidak membiarkan Lin Dong melakukannya? Karena bagaimanapun juga, situasi sekarang sudah merupakan hasil terburuk, 'kan?" Gu Mengqi berkata dengan suara lembut.      

Gu Shou menatap Lin Dong dengan sorot campur aduk. Pemuda itu punya kekuatan, keberanian, dan tekad yang besar. Jika dia adalah murid Klan Gu, maka kemungkinan dia tak akan lebih lemah dibandingkan murid dari Klan Shentu itu…      

"Karena kau sudah memutuskan, maka tidak baik jika aku menolaknya. Tapi, kalau kau benar-benar tidak bisa menandingi mereka, segeralah menyerah dan mundur. Dengan demikian, rencana-rencana buruk akan bisa dihindari. Pemuda-pemuda cilik Klan Wei itu tidak bisa menahan kekuatan serangan mereka." Gu Shou menjawab sambil menghela napas.      

"Terima kasih banyak."      

Lin Dong tersenyum. Dia lalu menangkupkan tangannya ke arah Gu Shou. Pemuda itu kemudian berbalik dan menatap ke arah arena melingkar di bawah. Sikapnya yang blak-blakan dan tak terusik membuat orang-orang menghela napas terkesima.      

"Pemuda ini … memang luar biasa." Gu Shou memandang punggung Lin Dong dan berkata dengan nada menyesal.      

"Aku bukan apa-apa jika dibandingkan dengannya," kata Gu Yuntian sambil perlahan-lahan mengangguk. Bahkan orang searogan dia tak punya pilihan selain mengakui jika dibandingkan dengan Lin Dong, dia lebih lemah di segala faktor.      

"Pasti bakal sangat bagus jika dia adalah anggota Klan Gu kita."      

Gu Shou mengatupkan bibirnya. Dia lalu menatap ke arah Gu Mengqi yang mata cantiknya terfokus pada punggung Lin Dong. Sesepuh itu tersenyum aneh lalu berkata, "Ada apa? Apa akhirnya Nona Besar klan kita yang punya ekspektasi tinggi akhirnya tertarik dengan seseorang?"      

Ketika mendengarnya, wajah indah nan cantik Gu Mengqi berubah agak memerah. Namun anehnya wanita itu tidak memperlihatkan sikap malu. Alih-alih, dia mengatupkan bibirnya dan mengangguk perlahan. Sikapnya membuat anggota Klan Gu yang memahaminya merasa terperangah…     

…..     

"Duk."      

Langkah kaki Lin Dong mendarat di arena luas dan berbalik ke arah Klan Wei. Di sana, Wei Zhen serta Chen Luo sedang melipat tangan di depan dada sambil menatap dengan sorot menghina padanya, seakan sedang memandang seekor monyet yang sudah terdesak tapi masih saja melawan dengan keras kepala.      

"Kau masih belum merasa takut?" Wei Zhen memandang Lin Dong dan mencemoohnya.      

Namun, Lin Dong malah mengabaikan cibirannya. Sementara itu, tatapan matanya yang tenang terus menatap mereka.      

Sikap itu membuat Wei Zhen mengerutkan dahi. Dia lalu menoleh menatap Wei Li. Pria itu segera melesat dan mendarat di arena melingkar.      

"Aku tahu kalau kau kuat. Tak perlu berkelahi. Anggap saja kau yang menang." Wei Li berkata sambil terkekeh aneh. Wei Li segera memilih untuk menyerah karena dia sangat tahu jika Chen Luo mengalahkan Gu Yan dari Klan Gu, maka Klan Wei mereka bakal keluar sebagai pemenang.     

Ketika berkata demikian, Wei Li lalu berbalik dan pergi dari sana. Namun ketika dia hendak melakukannya, suara tenang Lin Dong mendadak terdengar perlahan-lahan, "Suruh dua orang itu kemari juga."      

"Hah?"      

Langkah kaki Wei Li terhenti. Dia lalu berbalik dan melihat Lin Dong dengan tatapan datar.      

Suara di seluruh area gunung saat ini berangsur-angsur semakin hening. Tak lama kemudian, berpasang-pasang mata diedarkan secara bergantian, lalu terhenti pada sosok pemuda kurus tersebut.      

Senyuman di wajah dua pria yang sedang melipat tangannya di dada mereka perlahan-lahan membeku. Sorot mengerikan akhirnya mulai terpancar dari mata mereka.      

"Kaubilang apa barusan?" Wei Zhen bertanya sambil menyeringai dingin.      

"Kubilang … Aku ingin kalian berdua turun kemari!" Lin Dong mendongak dan menatap ke arah Wei Zhen. Raut serius dan beringas muncul di wajahnya.      

"Whoaaa!"      

Keributan sontak beriak seperti gelombang. Suara bisik-bisik seketika terdengar.      

"Metode Asura! Dia ingin menantang menggunakan Metode Asura!"      

Raungan yang dipenuhi nada terkejut mendadak terdengar, dan suara-suara yang seakan memenuhi langit segera semakin keras. Sosok-sosok yang memenuhi langit dan daratan mendadak berdiri, lalu memperlihat tatapan mata mereka yang berapi-api.      

"Bagus sekali Nak, kau rupanya senekat itu!"      

"Dia rupanya berani menantang menggunakan Metode Asura! Haha, hasil akhirnya antara dia menang atau mati…"      

"Dalam beberapa tahun ini, bukankah Metode Asura hanya berhasil diselesaikan oleh Shentu Jue dari Klan Shentu? Aku ingin tahu seberapa kuat pemuda itu…"      

"….."     

Saat mendengar keributan yang memenuhi gunung dan daratan, tatapan mata Wei Zhen serta Chen Luo berubah semakin mencekam. Seringai mengerikan perlahan-lahan mulai terukir di sudut bibir mereka berdua.      

"Karena kau cari mati, maka aku akan mengabulkan permintaanmu!"      

Sosok dua orang itu langsung melesat di waktu yang bersamaan. Seperti Dewa Pencabut Nyawa, pergerakan dua orang itu diiringi aura membunuh yang berpendar di sekujur badan mereka, lantas mendarat dengan suara keras di arena melingkar.      

Saat ini, atmosfer di sana seketika meledak!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.