Pertarungan Sengit di Laut
Pertarungan Sengit di Laut
"Nak, taktikmu luar biasa." Komandan Xia mengambil napas dalam-dalam, dan berbicara dengan nada mencekam. Awalnya dia berencana diam-diam melacak keberadaan Lin Dong sambil memanggil 10 ketua kelompok untuk mengepung Lin Dong dalam cara menyerang yang sangat sederhana. Namun, dia tidak menyangka kalau metode yang digunakan Lin Dong bakal lebih kejam dibandingkan dirinya. Lin Dong hanya menghabisi ketua-ketua pasukan tersebut. Dengan demikian, Lin Dong berhasil memutus semua bala bantuannya.
"Bukankah hal ini terjadi karena Komandan Xia yang mendesakku bergerak?" Lin Dong tersenyum samar dan berkata, "Kalau kau tidak mengerahkan cara licik yang membuatku pergi, maka peristiwa ini semua tak akan terjadi. Kau menuai apa yang kautanam."
"Kau berani ikut campur dalam urusan Klan Blood Demon Shark kami. Apa kaukira aku akan membiarkanmu bebas?" Komandan Xia menghardiknya keras.
"Makanya, Komandan Xia tidak bisa menyalahkanku karena sudah bersikap kejam. Jika seseorang tidak punya sikap beringas sedikit pun di Chaotic Demon Sea ini, kemungkinan bahkan tulang-belulang orang itu bakal sepenuhnya dilahap oleh pihak lain." Lin Dong menjawab pelan. Dia tidak terkejut Komandan Xia bisa menebak kalau dia yang menyelamatkan Mu Lingshan. Karena bagaimanapun juga, mereka pernah bertemu sebelumnya. Selain itu, dia juga masih berada di area tersebut setelah beberapa saat berlalu. Tidak aneh jika keberadaannya membuat Komandan Xia curiga.
"Karena kau sudah mengusik Klan Blood Demon Shark, jangankan tulang! Bahkan Jiwa Yuan-mu bakal disiksa tanpa henti, sehingga kau bakal mengalami nasib yang lebih buruk dari kematian!" Komandan Xia menyeringai ketika berbicara. Giginya yang tajam serta mengerikan mengeluarkan aura dingin mencekam.
"Aku selalu melakukannya dengan rapi. Tentu saja tak akan ada yang tahu apa yang terjadi di tempat ini selama aku menghabisi kalian semua." Lin Dong terkekeh.
"Dengan kekuatanmu seorang diri?" Pupil Komandan Xia agak berkedut dan dia mencemooh.
"Hanya dengan kekuatanku."
Lin Dong tersenyum dan mengangguk. Sesaat kemudian, dia meraih Life Death Coffin Cover dan menapak kuat di permukaan laut. Gelombang mengerikan mulai menyebar di bawah kakinya.
"Life Death Coffin Cover … Apa yang kaulakukan pada Mu Lingshan?"
Wajah Komandan Xia sontak berkedut ketika dia melihat penutup peti hitam itu berada di tangan Lin Dong. "Jangan-jangan kau membunuhnya dan mencuri Life Death Coffin Cover itu?"
"Aku tidak sekejam kalian semua. Aku hanya membantunya menghabisi kalian. Oleh karena itu, dia meminjamkan benda ini padaku untuk sementara waktu." Lin Dong agak tertarik. Dia sama sekali tidak menyangka kalau orang-orang itu rupanya punya cara berpikir yang sangat kejam.
Mata Komandan Xia terlihat mengancam. Mata pria itu mengandung rasa ngeri ketika menatap Life Death Coffin Cover di tangan Lin Dong. Setelah terdiam selama beberapa saat, dia lalu bertanya, "Nak, kalau kau menyerahkan Mu Lingshan dan Life Death Coffin Cover, aku bisa menjamin kalau kami tidak akan menganggumu karena perbuatanmu barusan. Kurasa kau sudah pernah mendengar mengenai bagaimana cara Klan Blood Demon Shark kami mengurusi masalah. Menentang kami akan membuatmu tidak bisa makan maupun tidur dengan tenang!"
Lin Dong menatap ke arah Komandan Xia. Dia seakan berpikir dulu sesaat, kemudian menggeleng dan tersenyum. "Maaf, tapi aku tidak mau."
"Sepertinya kau hanya akan menyerah kalau terdesak!"
Sorot brutal di mata Komandan Xia sontak kembali terpancar, dan dia menjawab keras, "Nak, walaupun kau punya Life Death Coffin Cover, kekuatanmu hanya berada di level Profound Life Tingkat Awal. Ada seorang praktisi level Profound Life Tingkat Menengah dan tiga praktisi level Profound Tingkat Awal di pihakku!"
"Apa kau bermaksud mengerahkan serangan diam-diam padaku sambil mengutarakan omong kosong itu?"
Lin Dong terkekeh lembut. Sorot sedingin es menyeruak di mata hitam legamnya. Life Death Coffin Cover di tangannya mendadak dihantamkan keras di permukaan laut. Riak-riak energi yang sangat berkecamuk sontak menyerbu ke lautan.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Permukaan laut saat ini meledak, dan beberapa sosok terlontar menyedihkan. Sesaat kemudian, banyak darah segar yang dimuntahkan oleh mereka. Rupanya orang-orang itu terluka cukup berat.
"Serang!"
Mata Komandan Xia sepenuhnya berubah gelap dan dingin setelah melihat serangan diam-diamnya sudah gagal. Dia lalu melambaikan tangannya, dan belasan praktisi ahli di belakangnya bergegas di waktu yang bersamaan. Serangan-serangan liar dan beringas dikerahkan pada Lin Dong seperti angin kencang.
Lin Dong bergegas mundur dua langkah. Badannya miring ke salah satu sisi, dan bersembunyi di belakang Life Death Coffin Cover.
"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"
Banyak serangan yang mendarat di Life Death Coffin Cover, sehingga suara-suara ledakan tertahan terdengar di sana. Namun, semua serangan itu hilang sepenuhnya ketika cahaya hitam berpendar di penutup peti tersebut.
"Blaar!"
Serangan-serangan itu dihadang paksa oleh Life Death Coffin Cover. Kaki Lin Dong menendang air dan dia menerjang maju. Cahaya hijau berpendar di sana, dan dalam sekejap, dia sudah muncul di hadapan banyak praktisi ahli Klan Blood Demon Shark. Penutup peti di tangannya seperti tonggak raksasa yang diayunkan keras ke depan.
"Dhuaar! Dhuaar!"
Life Death Coffin Cover mendarat keras pada praktisi ahli Klan Blood Demon Shark yang gagal menghindar tepat waktu. Cahaya hitam menyeruak, dan tidak ada seorang pun yang bisa menghentikannya. Badan siapapun yang terkena serangan itu bakal sontak berubah menjadi keabu-abuan. Hawa kehidupan mereka bakal melemah, dan mayat-mayat tidak berhenti berjatuhan dari udara, lalu terjatuh ke laut.
Saat ini, sosok Lin Dong terlihat seperti Dewa Kematian. Life Death Coffin Cover seperti sabit raksasa Dewa Kematian. Siapapun yang terkena sabit itu bakal kehilangan nyawa.
"Blaar!"
Life Death Coffin Cover kembali diayunkan ke depan, menghempaskan dua praktisi ahli Klan Blood Demon Shark dengan kekuatan Tingkat Nirvana Yuan Delapan sampai terpental. Lin Dong hendak kembali menyerang ketika sebuah suara angin yang sangat tajam mendadak terdengar di atas kepalanya. Sebuah trisula berwarna merah darah diiringi angin yang sangat liar serta beringas menusuk ke arah kepalanya dengan secepat kilat.
Kaki Lin Dong menendang Life Death Coffin Cover. Benda itu terbang lalu beradu langsung dengan trisula tajam tersebut.
"Blaar!"
Suara ledakan tertahan terdengar ketika Life Death Coffin Cover terpental mundur untuk pertama kalinya, dan berakhir ditangkap Lin Dong. Dia mendongak dan melihat Komandan Xia yang juga terdesak mundur. Sepertinya praktisi level Profound Life Tingkat Menengah itu akhirnya tidak bisa menahan diri menyaksikan pembantaian sepihak yang dilakukan Lin Dong…
"Kekuatanmu tidak buruk…"
Lin Dong menatap ke arah Komandan Xia yang ekspresinya sekarang berubah dingin dan mengerikan. Orang itu kemungkinan lebih kuat dibandingkan Shentu Jue. Selain itu, sebagai anggota Suku Sea Demon fisik Komandan Xia juga termasuk kuat. Lawan sepertinya tergolong cukup merepotkan untuk dikalahkan.
"Aku akan melawanmu nanti."
Lin Dong tersenyum sembari menatap Komandan Xia. Cahaya hijau berpendar di badannya, sepasang sayap naga hijau muncul di sana. Sosoknya bergerak dan kecepatannya mendadak bertambah tinggi. Tak lama kemudian, dia menuju ke arah kelompok para praktisi ahli Klan Blood Demon Shark secepat hantu. Life Death Coffin Cover diayunkan, dan benda itu bergantian mencabut nyawa para praktisi tanpa ampun.
"Brengsek!"
Komandan Xia mengawasi saat pasukannya menderita luka-luka serius dan kalah ketika berhadapan dengan serangan Lin Dong. Ekspresinya semakin beringas. Komandan Xia lalu meraung keras dan berusaha mengejar. Namun kecepatan Lin Dong sekarang jauh lebih tinggi. Tiap kali dia berhasil mengejar Lin Dong, pemuda itu bakal sudah mencabut nyawa targetnya.
Situasi pertarungan itu lantas berubah agak mengerikan. Lin Dong menerjang dan membunuh lawannya seorang diri, sedangkan Komandan Xia mengejar dengan penuh amarah. Tapi, pria itu hanya mampu menatap tak berdaya pada mayat-mayat sedingin es yang bergantian terjatuh di sana.
Dalam 10 menit saja, pembantaian itu sudah berakhir. Sudah ada lebih dari belasan mayat yang melayang di lautan. Selain Lin Dong, hanya Komandan Xia dan tiga ketua pasukan kecil yang kekuatannya berada di level Profound Life Tingkat Awal yang tersisa di udara…
"Kau memang gila!"
Tiga ketua pasukan kecil itu menyaksikan kejadian di sana dengan wajah pucat. Baru sekarang orang-orang itu menyaksikan kekejaman pemuda yang sedang tersenyum di depan mereka. Dalam waktu hanya 10 menit, pemuda itu sudah membunuh semua anak buah mereka tanpa mengubah ekspresinya sama sekali…
Wajah Lin Dong terlihat acuh. Dia menatap darah yang ada pada Life Death Coffin Cover di tangannya. Tak lama kemudian, dia menatap ke arah Komandan Xia dan berkata dengan nada lembut, "Sudah kubilang sebaiknya jangan mendesakku. Kalau kau kejam, maka aku akan bersikap lebih beringas."
Komandan Xia menatap ke arah mayat-mayat yang bergelimpangan di permukaan laut. Anehnya, amarah yang terpancar di matanya saat ini malah lenyap. Sesaat kemudian, dia mendongak, dan mata merah menyalanya menatap ke arah Lin Dong.
"Apa kau sudah puas membunuh?"
Lin Dong perlahan-lahan mengangkat Life Death Coffin Cover di tangannya, lalu menunjuk kelompok Komandan Xia dan menjawab, "Sekarang giliran kalian."
"Kalau kau sudah selesai membunuh … kau bisa pergi dan menemani mereka."
Raut beringas di wajah Komandan Xia saat ini sudah mencapai puncaknya. Cahaya merah darah mengerikan menyeruak dari dalam badannya. Sesaat kemudian, cahaya itu berubah menjadi hiu raksasa berwarna merah darah yang berada di belakangnya. Hiu itu membuka mulutnya yang lebar. Kekuatan penghisap muncul dan mengarah pada mayat-mayat yang mengambang di lautnya. Hingga pada akhirnya, semua mayat-mayat itu dilahap oleh hiu raksasa.
"Kraus."
Gigi tajam hiu raksasa itu mencabik mayat-mayat tersebut. Darah segar lantas mengucur seperti air hujan. Lapisan cahaya berwarna merah darah mengerikan muncul di permukaan badan Komandan Xia setelah mayat-mayat itu selesai dikunyah dan ditelan oleh hiu raksasa. Sementara itu, riak-riak energi yang sangat aneh dan mengerikan perlahan-lahan menyebar dari badannya.
Komandan Xia perlahan-lahan mendongak. Matanya seakan-akan dipenuhi dengan darah segar. Dia menyeringai, memperlihatkan giginya yang putih mengerikan serta niat membunuhnya pada Lin Dong.
"Aku sudah merasakan rasa ngeri yang muncul sebelum mereka mati. Mereka ingin aku … mencabik setiap bagian daging di badanmu!"
Saat suara berisikan niat membunuh itu menggema, aura berdarah yang mengerikan mendadak menyapu keluar dari badan Komandan Xia, lalu sepenuhnya memenuhi seluruh wilayah laut di sana.