Mencuri Hati Tuan Su

Tiba-tiba Wajahnya Berlinang Air Mata



Tiba-tiba Wajahnya Berlinang Air Mata

1"Su Mohan, sebenarnya aku berpikir bentuk bunga yang aku buat sangat artistik. Meskipun termasuk dalam seni abstrak, aku yakin kamu akan memujinya!" Ye Fei mengerutkan kening dan berbicara di depan kamera. Chu Zheng lalu mengalihkan kamera pada gambar bunga yang ada di kuenya, tapi kemudian sebuah tangan terulur untuk menghalangi kamera.     

"Chu Zheng! Bukankah aku sudah bilang, jangan menyorot bagian yang jelek!" seru Ye Fei.     

Setelah beberapa saat, kamera merekam videonya kembali. Ye Fei berkacak pinggang dan berkata dengan tidak puas, "Su Mohan, aku pikir kamu masih harus mengirim Chu Zheng ke tempat-tempat seperti Timur Tengah. Baiklah, meskipun aku tidak mau mengakuinya, tapi aku harus mengatakan bahwa kue hasil buatanku yang indah dan luar biasa yang kamu bayangkan hanyalah mimpi!      

"Fakta telah membuktikan bahwa tangan legendarisku sangat tidak kompeten dibandingkan kakiku. Tapi demi ketulusan hatiku, kamu benar-benar tidak boleh mengabaikannya! Jika aku sampai tahu bahwa kamu tidak menyukainya, aku pasti akan melemparkan kue ini ke wajahmu!"     

Ye Fei menunjukkan ekspresi yang ganas, disertai dengan celemek dan topi koki yang tinggi. Alih-alih tampak mengintimidasi, Ye Fei malah terlihat sangat imut.     

"Sejauh ini aku sudah berhasil hampir setengah jalan. Pembuat kue mengatakan bahwa aku bisa memilih foto untuk membuat bentuk replika karakter pada kuenya. Ini juga langkah yang paling aku nantikan dalam proses pembuatan kue hari ini. Semoga aku bisa membentuk replika dirimu dengan kecerdikanku lalu membuatmu terkejut."      

Setelah Ye Fei selesai berbicara ke kamera, ia menundukkan kepalanya dan mengoleskan krim kue yang ada di tangan, dengan sungguh-sungguh belajar dari sang pembuat kue.     

Setelah lebih dari sepuluh menit kemudian, Ye Fei menangis dan mengangkat sebuah replika karakter kecil di tangannya. "Su Mohan, meskipun replika diriku yang kubuat sangat jelek, tapi kamu harus percaya padaku, aku akan membuat replikamu dengan sangat tampan! Kamu harus percaya padaku!"     

Setelah lebih dari dua puluh menit berlalu, Ye Fei berkata, "Su Mohan, aku pikir mungkin kamu akan mencekik leherku jika melihat hasilnya. Aku sedang mempertimbangkan apakah lebih baik jika membuang replikamu? Tapi semua pendamping memuji keahlianku. Mereka membujukku untuk mempertahankan replikamu.      

"Meski aku juga sangat bimbang, tapi mengingat hari ini adalah hari ulang tahunmu, akhirnya aku memutuskan untuk menghormati keputusan para pembuat kue yang mendampingiku. Apakah kamu merasa terhormat?"     

Ye Fei sedang berkonsentrasi menempatkan dua 'penjahat' di atas kue. Su Mohan memandangi dua karakter jelek itu dan tertawa pelan sambil berkata, "Benar-benar tidak mirip sama sekali."     

Kemudian terdengar suara Ye Fei lagi dari video. "Oke, sudah selesai. Menurutmu apakah aku sudah melakukannya dengan bagus? Jika kamu berani mengatakan hasilnya tidak bagus, aku akan mengabaikanmu hari ini, bahkan jika kamu memohon kepadaku, aku tidak akan memedulikanmu. Hei! Chu Zheng, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu menggabungkan hasil dari pembuat kue dan hasil dari milikku? Pergi!     

"Su Mohan, apa yang barusan kamu lihat hanyalah ilusi. Sebenarnya kamu tidak melihat apa-apa. Hei, Chu Zheng! Kamu sangat menyebalkan, ya! Kenapa kamu mengoleskan krim kue di wajahku!" Ye Fei menyeka krim yang ada di hidungnya sambil mengeluh.     

"Baiklah, tak usah dibahas lagi, aku akan segera kembali dan bersiap. Aku berencana untuk menyiapkan kejutan untukmu. Apa kamu merasa sangat senang dengan kejutanku?"     

Pada akhirnya, kamera seperti ditempatkan di suatu tempat. Chu Zheng, Ye Fei, dan tiga pembuat kue muncul di kamera bersama-sama dan berkata, "Selamat ulang tahun untuk Su Mohan, semoga sehat selalu dan diberikan yang terbaik!"     

Setelah itu, kamera merekam beberapa hal secara acak, kemudian rekaman video dihentikan.     

Su Mohan perlahan meletakkan handycam itu dan mengangkat tangannya. Tidak tahu sejak kapan tiba-tiba wajahnya sudah berlinang air mata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.