Karakter Su Mohan Lebih Jelek
Karakter Su Mohan Lebih Jelek
Chu Zheng tercengang lalu mengangguk, tidak menolak. Setelah itu, keduanya membeli beberapa potong roti dan minum kopi di lantai pertama toko kue tersebut. Setelah mengisi perut mereka, keduanya langsung menuju ke lantai lima.
Ada dua pembuat kue di ruang pribadi lantai empat, dan tiga pembuat kue di lantai lima. Dibandingkan dengan lantai empat, lantai lima memiliki satu orang pembuat kue tingkat master. Tentu saja harganya dua kali lebih mahal dari lantai empat.
Karena Ye Fei tidak benar-benar percaya diri pada keahliannya, ia naik ke lantai lima tanpa ragu-ragu.
Ruangan pribadi yang terpisah itu memiliki tata ruang yang indah. Ada dua meja kue di setiap ruangan. Terlihat bahwa setidaknya satu pembuat kue akan mendemonstrasikannya terlebih dahulu, sementara dua orang lainnya akan memandu dari samping. Cara ini lebih baik dan lebih meyakinkan daripada membuat sendirian.
Ye Fei berdiri di depan pintu ruangan pribadi dan berkata pada Chu Zheng, "Bantu rekam aku saat membuat kue dimulai dari sekarang."
Chu Zheng mengangguk dan menyalakan handycam. Pertama-tama ia merekam ke arah Ye Fei dengan jarak close-up, kemudian merekam pengenalan singkat dari seluruh ruangan, peralatan, dan pembuat kue.
"Baiklah, Nona Ye, mari kita mulai sekarang. Pertama-tama, kuenya sudah siap. Kita hanya perlu menempatkan lapisan bawah di tengah meja putar." Seorang pembuat kue yang merupakan orang asing itu mendemonstrasikannya di samping Ye Fei.
Ye Fei mengangguk sambil mengenakan sarung tangan dan menempatkan kuenya. Semuanya berjalan dengan baik.
"Selanjutnya kita akan menggunakan spatula untuk mengoleskan krim di permukaan luar kue dan dioleskan secara merata. Hati-hati jangan sampai mengolesnya terlalu tebal, karena jika terlalu tebal akan berpengaruh pada rasanya."
Ye Fei memperhatikan caranya, hingga ia mulai mengoleskan krim pada permukaan kuenya dengan mulus.
Setelah masuk ke tahap menghias kue, Ye Fei dibuat terkejut. Penggambaran bunga dan penempatannya yang sederhana hampir bisa dilewatinya dengan lancar. Di bawah pengawasan dan koreksi dari dua pembuat kue, semuanya masih bisa dilewati.
Namun pada tahap selanjutnya, saat ia membuat karakter sesuai dari foto yang ada dan membandingkannya dengan yang asli, pembuat kue di sampingnya seolah-olah seperti ingin menangis.
"Oh! Tidak! Tidak! Tidak!"
"Caranya tidak benar …"
"Nona Ye, saya akan menunjukkannya sekali lagi …"
Meskipun beberapa pembuat kue sangat sabar, ekspresi Ye Fei berangsur-angsur berubah jelek. Ia tidak mengerti. Padahal ia sudah mengikuti langkah dan proses yang sama persis. Karakter yang dibuat oleh pembuat kue tampak sangat mirip dengan dirinya dan Su Mohan, namun hasil dari yang ia buat sendiri malah tampak seperti dua boneka jelek.
Baiklah, hatinya juga tak tahan untuk mengatakan bahwa itu memang jelek.
Ye Fei melihat foto itu dengan hati-hati. Ia memilih foto dengan komidi putar sebagai latar belakang. Ketika ia dan Su Mohan turun dari komidi putar, ia menarik Su Mohan untuk selfie dengannya.
Ye Fei menatap dua karakter kecil di kuenya dan menghela napas berat. Karakter dirinya sangat jelek, tapi karakter Su Mohan lebih jelek lagi. Perawakan Su Mohan yang mulia dan anggun seketika lenyap. Di kue itu Su Mohan tampak seperti penjahat mesum dengan ekspresi yang suram.
"Tidak apa-apa, Nona Ye telah berusaha sangat keras." Pembuat kue itu berjalan ke arah kuenya dan membantu Ye Fei memperbaiki beberapa bagian. Setelah memperbaikinya, ia memberikan Ye Fei semangat.
Ye Fei tersenyum. Ia masih sadar diri akan keahliannya. Meskipun tangannya sangat bodoh, Ye Fei sudah tidak tahan lagi ...
Setelah kuenya dikemas, Ye Fei melihat arloji. Waktu tepat menunjukkan pukul dua siang, kemudian ia menelepon Su Mohan sambil sedikit berharap.