Mencuri Hati Tuan Su

Tak Bisa Dimaafkan



Tak Bisa Dimaafkan

1"Aku tidak menyangka nona kedua dari keluarga Ye melakukan hal seperti itu, benar-benar memalukan."     

"Ya, aku pikir dia dijebak sebelumnya. Aku tidak mengira dia benar-benar melakukan hal seperti itu. Padahal di hari-hari biasa dia berpenampilan bagus, tapi aku tidak mengira dia bisa menjadi begitu menjijikkan."     

"Kamu tidak mengerti, kan? Mungkin dia tidak mau menerima fakta bahwa kalung itu adalah pemberian dari Tuan Su."     

Untuk sementara waktu, semua orang saling berkasak-kusuk dan bergosip. Kalimat mereka ucapkan penuh dengan penghinaan terhadap Ye Ya. Bagaimanapun, dalam lingkungan orang-orang kaya, jatuh dalam masalah adalah naluri yang tidak perlu dipelajari semua orang.     

Saat ini, yang memiliki ekspresi paling buruk di wajahnya adalah Ye Tiancheng. Ia tidak pernah menyangka bahwa kalung itu benar-benar ditemukan dari tubuh Ye Ya.     

Dan ia juga tidak menyangka kalau aksesori biasa itu akan menelan biaya sebanyak 4 miliar, yang mana semakin membuatnya terlihat sangat lucu saat ini. Lagipula, tidak peduli seberapa besar ia mencintai Ye Ya, ia tidak akan pernah menghabiskan 4 miliar untuk memberinya sebuah perhiasan!     

"Ye Ya, aku tidak akan membahas masalah ini denganmu, tapi kamu harus mengembalikan liontin kalung itu." Ye Fei berkata sambil menatap Ye Ya yang ekspresinya sudah sangat pucat dan buruk.     

Orang-orang yang sebelum ini masih bergosip pun mendadak diam. Setelah ditemukan, rupanya tidak ada liontin di kalung tersebut. Tapi menurut apa yang dikatakan oleh saksi sebelumnya, seharusnya ada liontin berbentuk daun di kalung itu. Jadi sekali lagi, tatapan semua orang tertuju pada Ye Ya.     

Ye Ya jelas tidak memerhatikan jika tidak ada liontin di kalung itu. Namun fakta bahwa kalung tersebut ada tubuhnya saja ia tidak tahu, apalagi liontin itu?     

"Yaya, selesaikan semuanya dengan cepat!" Ye Tiancheng berkata dengan wajah gelap.     

"Ayah, aku sama sekali tidak mengambil kalungnya, liontin itu tidak ada padaku." Ye Ya menjelaskan dengan cemas. Tapi pada saat ini, jangankan orang lain tidak percaya, bahkan ia sendiri pun tidak akan percaya kata-katanya sendiri. Kalung itu saja ditemukan di tubuhnya, siapa yang akan percaya bahwa ia tidak mengambilnya?     

Su Mohan berkata dengan tenang, "Harga rantai kalung itu 1,3 miliar, harga liontin itu 4,2 miliar, jadi jumlahnya mencapai 5,5 miliar. Jika nona kedua keluarga Ye tidak berencana untuk menyerahkan liontin itu, maka keluarga Ye harus membayar 4,2 miliar."     

Begitu pernyataan ini disampaikan, semua orang menghirup napas dalam-dalam. Tidak ada yang mengira bahwa harga sebenarnya dari kalung itu lebih tinggi dari yang mereka kira. Namun, menurut identitas Su Mohan, tidak akan ada yang menganggap ia berbohong. Ditambah lagi, beberapa waktu yang lalu, sudah bukan menjadi rahasia lagi jika terdengar kabar tentang dirinya yang mencari berlian.     

Berbeda dari suasana hati semua orang di sana, ekspresi Ye Tiancheng, Ye Ya, dan Jiang Huiru menjadi sangat buruk. Ye Tiancheng segera berkata kepada Ye Ya, "Yaya, segera kembalikan liontin itu padanya. Jika kamu menyukai sesuatu yang lain, Ayah akan memberikan uang lebih untukmu nanti, sehingga kamu bisa membelinya. Kenapa sampai repot-repot menyimpan itu?"     

"Itu benar, Yaya. Uang sejumlah lebih dari 4 miliar bukanlah jumlah yang kecil. Ini bukan waktu yang tepat sekarang." Bahkan Jiang Huiru mau tak mau ikut membujuknya saat ini.     

Ye Ya menghentakkan kakinya dengan marah, air matanya mengalir. "Aku bilang aku tidak mengambilnya! Mana kutahu kalau kalungnya rusak begitu!"     

"Yaya! Aku akan mengatakannya sekali lagi, cepat kembalikan barangnya!" Suara Ye Tiancheng terdengar meninggi, jelas terdengar ada nada ancaman pada kalimatnya.     

"Aku sudah bilang kalau aku benar-benar tidak mengambilnya! Kenapa Ayah tidak percaya padaku? Kenapa Ayah jadi berpihak pada orang jahat itu? Apakah Ayah masih enggan melepaskannya?!" Ye Ya berkata balik kepada Ye Tiancheng dengan mata yang merah. Air mata yang keluar bersama amarahnya menyamarkan riasan wajahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.