My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Gerbang Bunga



Gerbang Bunga

3Rapat pertama yang diikuti Chleo berjalan sangat cepat dan lancar. Chleo serta Xavier kembali turun ke lantai kantor mereka dan langsung saja senior-senior rekan kerjanya menyambutnya dengan gembira.     

Mereka bertepuk tangan dan menyelamati Chleo.     

"Selamat ya Chleo. Jarang-jarang lho direktur utama kita memilih design anak baru untuk mengisi event besar, apalagi kau hanya anak magang saja. Itu berarti, kau memang benar-benar berbakat." puji Mickey dengan nada berlebihan. "Bagaimana kalau nanti kita makan bersama untuk merayakannya?"     

"Mike, kau tidak mungkin menyuruh junior kita untuk mentraktirmu kan?"     

"Memang itu yang kurencanakan."     

"Kau ini sudah tidak punya urat malu ya. Masa minta ditraktir sama anak magang? Seharusnya kau yang mentraktir kita." Xavier beradu jotos dengan Jay lebih bersemangat untuk menguras isi dompet Mickey daripada menuntut gadis lemah yang polos seperti Chleo.     

Yah, sebenarnya Jaydn tahu betul Chleo sangat sanggup mentraktir hingga seluruh pegawai Daphinia Fashion. Yang perlu dilakukan gadis itu hanya menggesek kartu tanpa batas pemberian dari sang ayah.     

Jaydn sama sekali tidak tahu Chleo sama sekali tidak pernah menggunakan kartu tersebut dan sering mencari pekerjaan paruh waktu bila dia ingin membeli sesuatu. Tapi setidaknya Jaydn mengerti bahwa Chleo ingin menyembunyikan identitasnya sebagai Chleora Regnz, sehingga dia tidak memanas-manasi Mickey yang ingin membuat Chleo menraktir mereka.     

"Apakah sudah selesai bermain-mainnya? Sana kembali bekerja." sebuah suara serak serta tegas menghancurkan suasana ceria diantara mereka.     

Siapa lagi kalau bukan Mrs. Montgomery yang sedari tadi memasang muka jutek. Karena tidak ingin membantah atasan mereka dan memperburuk suasana hati wanita tua itu, semuanya kembali ke meja kerja masing-masing.     

Begitu juga dengan Chleo. Dia langsung segera berjalan ke meja miliknya dan membuka bantex sketsa design yang harus dirapikannya.     

Selama ini pekerjaannya disini hanyalah merapikan sketsa draft kasar yang telah dibuat lalu dimasukkan ke bantex sesuai kategorinya masing-masing. Lalu dia akan menyerahkan sketsa tersebut pada manajer untuk mendapat persetujuan. Setelah disetuju barulah draft tersebut bisa dilanjutkan dan diselesaikan dengan sempurna. Jika ada waktu senggang barulah Chleo mencoba menggambar-gambar sendiri dan mendesign beberapa perhiasan atau aksesoris sesuai dengan suasana hatinya.     

Hanya saja, tidak peduli seberapa sering dia mengajukan gambarnya pada Mrs. Montgomery, gambarnya selalu ditolak. Malahan wanita itu menegaskan bahwa dia hanyalah pegawai magang yang tak berarti. Karena itulah dia menyerah mengajukan designnya dan menyimpannya sendiri.     

Chleo menghentikan gerakannya begitu menyadari sesuatu.     

Benar, dia telah menyimpan gambar design tersebut dan tidak pernah lagi ditunjukkan pada pihak Daphinia. Lalu, bagaimana mereka bisa mendapatkan gambar designnya?     

Chleo mencoba mengingat-ingat siapa saja yang pernah melihat gambarnya. Satu-satunya orang yang melihat gambarnya dan mengusulkannya untuk mengajukan gambarnya pada Mrs. Montgomery adalah Jaydn! Apakah mungkin pemuda itu yang diam-diam menyerahkan gambarnya pada direktur design utama?     

Karena sangat merasa penasaran, Chleo menanyakan hal ini pada Jaydn ketika mereka mendapat jam istirahat.     

"Tidak. Bukan aku. Kupikir kau yang berhasil membujuk Mrs. Montgomery untuk menerima designmu."     

"Tidak. Aku sudah menyerah memperjuangkan designku. Jika perusahaan ini menolaknya, aku bisa menggunakannya di lain waktu saat aku ada di perusahaan lain."     

"Maksudmu perusahaan ayahmu."     

Chleo memutar matanya mendengar kalimat itu.     

"Aku tidak mengerti, kenapa kau harus menyembunyikan identitasmu yang sebenarnya disini."     

"Aku sudah bilang, aku…"     

"Ya ya ya, aku tahu. Kau ingin mencoba hidup mandiri tanpa menggunakan kekuatan harta keluargamu. Justru inilah yang tidak kumengerti? Kenapa kau tidak nikmati saja kehidupanmu? Tidak semua orang bisa menjadi sepertimu. Orangtua yang penuh penyayang, paman yang memanjakanmu dan juga adik yang super protektif terhadap kakaknya. Mengapa kau mau repot-repot keluar dari semua ini?"     

"Setelah ini aku akan kembali. Tenang saja. Lagipula aku juga sudah lelah."     

Benar. Dia sudah lelah menghadapi Ashley yang mulai menindasnya terang-terangan. Biarlah gadis itu tahu bahwa dirinya adalah Chleora Regnz. Toh, masa kuliahnya hanya tersisa satu setengah semester lagi. Setelah itu dia akan meninggalkan Seattle dan kembali ke New York.     

Atau mungkin… dia akan pergi ke Inggris mengikuti Axel bila pria itu kembali ke Inggris. Dia akan menggunakan alasan ingin melanjutkan S2nya di Inggris. Hohoho.     

Chleo tersenyum senang memikirkan hal ini sambil bersenandung gembira.     

"Apakah kau begitu senang?"     

"Tentu saja."     

"Hei, Chleo, ada kiriman paket untukmu." Tiba-tiba Kurt muncul memanggilnya.     

"Untukku?"     

Chleo tidak tahu paket seperti apa yang dimaksudkan Kurt. Dia mengira mungkin paket dengan bungkusan kecil yang masih bisa dibawa kemana-kemana. Kenyataannya dugaannya salah besar.     

Paket yang dimaksud bukanlah paket biasa. Paket tersebut sangat mengundang perhatian semua orang baik diluar maupun diluar gedung Daphinia Fashion. Bagaimana tidak?     

Paket tersebut adalah rangkaian bunga bewarna pink yang membusur membentuk seperti gerbang menghiasi jalanan tepat di depan pintu lobi utama Daphinia. Bunga itu begitu besar sehingga tidak memungkinkan seorang bagi Chleo membawanya seorang diri. Gerbang bunga tersebut begitu tinggi bahkan Chleo tidak bisa mencapai puncak busur dengan tangannya walau dengan berjinjit sekalipun.     

Gerbang bunga tersebut begitu panjang dan cantik seolah dia sedang berjalan menelusuri karpet merah dengan atap bunga.     

"Kau lihat seragam pegawai itu? Bukankah mereka berasal dari pengiriman bunga toko bunga Prancis?"     

"Kau benar. Itu berarti, bunga-bunga ini dikirim fresh langsung dari Prancis? Yang benar?!"     

Chleo mendelik tidak percaya mendengar itu. Apa dia tidak salah dengar? Untuk apa seseorang membelikannya bunga dari Prancis alih-alih dari toko bunga disekitar sini?     

Yang terlebih anehnya lagi, bukankah sekarang masih musim dingin? Kenapa jalanan bersih tidak ada salju sama sekali? Apakah hujan salju sudah tidak turun lagi? Mengapa suhu udara disini tidak sedingin biasanya?     

Aneh sekali.     

"Nona Chleo West. Yang mana yang bernama nona Chleo West."     

Chleo merasa malu ketika seluruh mata tertuju padanya saat dia mengacungkan tangannya. Sebenarnya siapa sih yang sudah memberinya bunga yang begitu fantastis ini? Apakah ada yang hendak mengerjainya?     

"Nona silahkan tanda tangan dibawah ini sebagai bukti bahwa anda telah menerima paket kami."     

Chleo menurutinya dan memberi paraf pada surat pengiriman tersebut.     

"Uhm. Siapa yang mengirim bunga ini?"     

"Ini. Anda akan tahu siapa pengirimnya begitu membacanya."     

Chleo menerima sebuah kartu cantik dengan hiasan bunga camellia pink kesukaannya. Tanpa sadar dia tersenyum lembut melihat gambar bunga tersebut. Siapapun yang mengirim bunga ini, sudah pasti merupakan orang terdekatnya. Tanpa menunggu lagi, Chleo membuka kartu tersebut dan membaca isi tulisan yang sangat elegan dan rapi.     

'Selamat untuk peluncuran designmu.'     

Kini ekspresi Chleo dipenuhi dengan kebingungan luar biasa. Bagaimana bisa pengirim ini tahu bahwa designnya akan segera diluncurkan? Bahkan dirinya saja baru mengetahuinya pagi ini!     

Siapa pengirim bunga ini?     

Sekali lagi Chleo memandangi bunga tersebut dan berjalan mendekat dan berhenti persis dibawah tengah busur bunga cantik yang sangat menarik perhatian. Dia mendongak ke atas dan disana dia melihat sesuatu.     

Ada dua buah tangkai bunga yang sangat mencolok saling melintang membentuk sebuah huruf. Karena bunga-bunga lainnya tidak ada tangkai sementara hanya dua bunga tersebut yang memiliki tangkai membuatnya menemukan kejanggalan tersebut dengan mudah.     

Terlebih lagi ketika melihat pemilik dua tangkai tersebut merupakan dua bunga mawar besar bewarna merah terang. Kedua tangkai tersebut menyilang membentuk sebuah huruf X.     

Apakah mungkin pengirim bunga ini Axel?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.