My Only Love: Aku Hanya Bisa Mencintaimu

Malam Yang Menyedihkan



Malam Yang Menyedihkan

3Malam harinya, sekali lagi Chleo menunggu kepulangan suaminya. Seperti yang diduganya pria itu tidak kunjung pulang hingga tengah malam. Hanya saja kali ini dia memastikan tidak jatuh tertidur dengan membaca sebuah novel kesukaannya.     

Tidak lama kemudian dia mendengar sebuah suara tanda pintu terbuka. Chleo tetap melanjutkan bacaannya tanpa bergerak. Namun mata dan pikirannya sudah tidak fokus pada tulisan bacaannya. Dia lebih fokus ke arah suara langkah kaki yang berjalan mendekat.     

Barulah beberapa menit kemudian, Harry muncul dan untuk sejenak kedua mata mereka saling beradu pandang.     

"Kau sudah kembali." tanya Chleo dengan nada datar.     

"Kau belum tidur?"     

"Aku tidak bisa tidur."     

"Apakah kau sakit?"     

Hati Chleo terenyuh mendengar nada kekhawatiran pada suara pria itu. Bagaimana bisa pria ini masih begitu bersabar terhadapnya setelah semua sikap dinginnya selama ini? Bagaimana bisa pria ini masih mengkhawatirkan keadaannya?     

"Tidak. Aku hanya merasa buku ini sangat menarik." jawab Chleo menyembunyikan rasa harunya.     

Harry mengangguk mengerti menanggapinya. Namun dia tidak beranjak dari tempatnya berdiri. Seakan dia merasa ragu apakah dia harus pergi ke kamarnya ataukah tinggal disini? Dia masih ingin bersama dengan Chleo, apalagi melihat sepertinya suasana hati gadis itu tidak seburuk biasanya.     

Tapi dia juga takut, bagaimana kalau dia tetap tinggal justru membuat suasana hati Chleo memburuk. Pada akhirnya Harry memberanikan diri untuk menanyakan keinginan gadis itu.     

"Kau ingin aku pergi atau tetap tinggal?"     

"Hm?"     

"Aku tahu kau tidak ingin melihat wajahku, tapi aku ingin bersamamu. Jadi, kau ingin aku pergi atau tetap disini? Aku akan mengikuti apapun yang kau mau."     

Jangan. Jangan bersikap seperti ini padaku. Pinta Chleo dengan sangat. Jika pria itu terus-terusan bersikap seperti ini, bagaimana caranya dia bisa membunuh perasaannya yang masih baru tumbuh ini?     

Dia tidak boleh menerima perasaan pria ini. Dia merasa dirinya sudah tidak layak lagi dicintai oleh orang sehebat pria ini. Harry layak mendapatkan yang lebih baik. Pasti di luar sana ada wanita yang jauh lebih baik darinya. Wanita yang akan tulus mencintai Harry apa adanya.     

Chleo menggigit bibirnya dengan keras. Lalu dia mengucapkan kalimat yang sama sekali tidak dipikirkannya.     

"Aku ingin pulang. Kapan kau akan melepaskanku?" ingin rasanya Chleo bisa memutar balik waktu. Bukan ini yang ingin diucapkannya! Dia memang ingin pulang dengan cepat, tapi setidaknya bukan ini yang ingin diutarakannya untuk saat ini.     

Tapi sudah terlambat. Pertanyaannya sudah terlontar begitu saja. Kini Chleo melihat dengan jelas tatapan sedih dan penderitaan yang tersirat pada pria itu.     

Dasar bodoh! Pria ini sangat mencintainya. Kenapa Chleo tidak menyadarinya sebelumnya?     

Chleo terlalu buta akan kebencian terhadap pria itu sehingga dia sama sekali tidak menyadari tatapan penuh dengan kesakitan pada pria itu. Selama ini pria itu selalu menatapnya dengan penuh cinta, namun Chleo selalu menyakiti perasaan pria itu tanpa ampun.     

Kenapa? Kenapa pria ini masih mencintainya setelah disakiti olehnya? Kenapa? Rasanya dia tidak tahan melihat orang yang disukainya menderita seperti ini.     

Orang yang disukainya? Apakah itu berarti dia gagal mengubur perasaannya? Apakah itu berarti, perasaannya terhadap Harry bertumbuh besar? Apakah sebesar dengan perasaannya terhadap Alexis?     

Tidak. Ada sesuatu yang lain. Perasaannya kali ini sangat berbeda dengan apa yang dirasakannya terhadap Alexis.     

Jika teringat semua hal yang dilakukan Harry padanya, jantungnya akan berdebar kencang dan sulit dikendalikan. Jika melihat ekspresi penderitaan Harry saat ini membuat hatinya diremas dengan sangat menyakitkan. Mengingat semua kata yang diucapkannya hanya untuk membuat Harry membenci padanya, membuatnya dipenuhi dengan rasa penyesalan yang sangat besar.     

Perasaan apa ini? Apa yang berbeda? Apakah dia hanya merasa bersalah pada Harry dan menjadi tidak enak padanya? Perasaan apa ini? Pertanyaan ini terus berputar diotaknya membuat dadanya sesak. Chleo memegangi dadanya yang terasa sakit tanpa tahu Harry mengamati ekspresinya.     

Harry mengira, Chleo sudah tidak tahan lagi tinggal bersamanya dan ingin segera pulang ke rumah. Dia tahu cepat atau lambat dia harus melepasnya pergi. Dia sama sekali tidak menyangka perpisahan mereka akan secepat ini.     

"Berkemaslah. Besok lusa kita akan kembali ke Amerika." Lalu Harry beranjak pergi menuju ke kamarnya.     

Sementara Chleo memucat mendengarnya. Jika mereka kembali ke Amerika, apakah itu berarti Harry akan melepasnya? Apa itu berarti mereka akan berpisah?     

Masih memegangi dadanya yang semakin sesak, Chleo terduduk lemas di sofa. Air matanya mengalir tanpa bisa dibendung. Sakit. Pedih. Kenapa memikirkan dia tidak akan bersama Harry membuat hatinya terasa perih? Bahkan disaat dia bertengkar dengan Alexis dan berpisah dengannya selama berbulan-bulan tidak membuatnya sesakit ini.     

Dia bahkan tidak pernah menangis ketika Alexis tidak mau menemuinya ataupun membalas chatnya. Dia masih bisa bersantai dan menjalani kesehariannya dengan normal meski dia sudah lama tidak bertemu dengan Alexis.     

Sekarang, hanya memikirkan kemungkinan Harry melepaskannya membuat hatinya sedih. Memikirkan kemungkinan Harry sudah tidak lagi mencintainya membuat tangisannya semakin menjadi.     

Takut, sedih, menyesal semuanya menjadi satu keluar bersamaan membuncah didalam hatinya. Disaat bersamaan pintu hati yang memiliki lubang-lubang kecil kini membesar dan langsung hancur seketika. Seolah sudah tidak ada penahan lagi, perasaan Chleo yang sebenarnya membuncah keluar.     

Kini dia tahu jawabannya. Dia tahu perbedaannya. Perasaannya terhadap Alexis adalah perasaan bersyukur dan terima kasih. Pria itu bagaikan matahari yang menyinari kehidupannya yang dipenuhi kegelapan. Dia merasa berhutang budi pada pria itu dan ingin bersamanya untuk membalas budi tersebut bila pria itu menginginkannya.     

Tapi perasaannya terhadap Harry... bukanlah perasaan bersyukur atau merasa hutang budi. Dia merasa jika pria itu bahagia, dia juga akan bahagia. Bila pria itu sedih, dia turut sedih.     

Chleo masih ingat dengan jelas, pria itu membawa tawa kedalam kehidupannya selama dia tinggal di Seattle. Dia juga ingat ketika dia mendapat kabar gembira saat bertemu kembali dengan Alexis, orang pertama yang diingatnya adalah Harry.     

Dia ingat kejadian apapun yang membuatnya sedih atau senang, orang pertama kali yang terpikirkan adalah pria itu.     

Kenapa baru sekarang ia menyadarinya? Kenapa harus sekarang dan tidak beberapa minggu lalu?     

Chleo menangis tersedu-sedu malam itu dengan tertahan. Dia mendekap mulutnya sendiri agar tidak ada seorangpun yang mendengar tangisannya.     

Seharusnya seseorang akan merasa senang begitu menyadari siapa yang dicintainya. Tapi berbeda dengan Chleo. Dia diliputi penyesalan dan kepedihan begitu menyadari siapa yang sebenarnya dicintainya. Karena dia merasa Harry sudah tidak lagi mencintainya dan akan melepasnya.     

Apakah sudah terlambat? Jika seandainya dia mengungkapkan perasaannya pada Harry, apakah pria itu akan mempercayainya?     

Tidak. Pertanyaan yang lebih penting adalah apakah dia layak mendapatkan cinta seorang Harry McKenzie? Jawabannya adalah..     

Tidak.     

Chleo berlari menuju ke kamarnya masih dengan mendekap mulutnya agar isakannya tidak keluar. Begitu menutup pintu kamarnya, Chleo segera membenamkan wajahnya ke bantal dan menangis sejadi-jadinya.     

Malam itu merupakan malam yang paling menyedihkan seumur hidupnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.