Raja Dewa Kuno

Bab 609    

Bab 609: Kamu Tidak Membutuhkan Aku Lagi    

Penerjemah: Editor Lordbluefire: – –    

Meskipun Qin Wentian hanyalah satu orang, para penonton yang menggunakan persepsi mereka untuk menonton ini sama sekali tidak merasa bahwa Qin Wentian bagaimanapun juga lebih rendah daripada kekuatan dari lima gabungan. Bobot ranker top di Immortal Martial Realm sangat jelas di hati mereka. Di dunia luar, dikabarkan bahwa nama Qin Wentian perlu ditambahkan ke daftar jenius penekan era. Pertempuran yang akan datang dengan Di Shi di Platform Pertempuran Suci memenuhi hati semua orang dengan antisipasi.    

Jika Qin Wentian mengalahkan Di Shi, semuanya akan jatuh pada tempatnya.    

Semua orang hanya melihat cahaya keemasan yang memancar dari Qin Wentian menyelimuti seluruh langit. Sepasang sayap ilusi terkondensasi menjadi kenyataan, menjadi sayap batu raksasa sejati. Seluruh pribadinya tampak seolah-olah dia benar-benar akan berubah menjadi roc.    

Seni Rajawali Emas dapat digunakan bersama dengan Seni Transformasi Iblis, memungkinkannya untuk memiliki variasi transformasi yang lebih besar.    

Bzzz!    

Angin kencang bertiup saat seberkas kilat emas bersiul di udara, meledakkan ke arah batu raksasa. Kecepatannya sangat cepat sehingga menakutkan, dan pada saat yang sama kekuatan garis keturunan yang sangat menakutkan berdenyut, karena jumlah qi iblis yang deras menjulang tinggi ke langit.    

“Jebak dia,” Setelah melihat kecepatan kilatnya, salah satu dari lima orang itu memerintahkan dengan suara rendah. Setelah itu, salah satu dari Penguasa Surgawi Dipper tingkat delapan melepaskan jiwa astral dan novanya sebagai pohon anggur kuno yang sangat besar yang menutupi matahari, menyerang ke arah Qin Wentian yang ingin mengikat gerakannya.    

Ketika seorang kultivator mencapai tingkat kedelapan dari Heavenly Dipper, astral nova mereka secara alami akan menjadi lebih kuat. Jangkauan tanaman anggur kuno ini sangat luas dan dapat dengan mudah mengikat orang. Semua astral nova tipe kontrol ini sangat berbahaya. Begitu seseorang membatasi gerakannya, dia hanya bisa menunggu kematian.    

“Huala …” Sebuah suara yang jelas terdengar, pohon anggur kuno itu langsung dicabik-cabik di bawah cahaya keemasan, pecah inci demi inci dan menyebabkan wajah penyerang berubah secara drastis. Efek laserasi dari sayap emas itu bahkan bisa merobek astral nova-nya, itu terlalu tajam. Kekuatan seperti itu menyebabkan hawa dingin berkembang di hatinya.    

GEMURUH!    

Jejak telapak tangan benar-benar berubah menjadi puncak gunung raksasa dan dilemparkan ke bawah menuju Qin Wentian. Siluet golden roc tidak berhenti sama sekali, sayapnya dengan mudah membelah puncak gunung. Dalam sekejap mata, Qin Wentian bergegas menuju Heavenly Dipper Sovereign tingkat delapan di atas batu raksasa. Sepertinya tidak ada yang bisa membatasi gerakannya.    

Wajah orang itu berubah, dia hanya melihat Qin Wentian mengangkat telapak tangannya sendiri dan membanting dengan serangan Telapak Perebut Bintang. Aliran cahaya rahasia yang gemilang muncul, menyatu menjadi satu dan langsung menabrak orang itu, menyebabkan dia terlempar ke belakang dan dengan kejam membanting ke dinding gunung di belakangnya. Dinding gunung hancur karena benturan saat tubuh Penguasa Langit Surgawi tingkat delapan menghilang dari pandangan. Jelas bahwa mereka memiliki level yang sama sekali berbeda meskipun dia memiliki basis kultivasi di tingkat kedelapan dari Heavenly Dipper.    

“Ini?!” Para penonton sangat terkejut saat menyaksikan ini. Kecakapan tempur seperti itu, bahkan Penguasa Surgawi Dipper tingkat delapan adalah sampah di depan matanya, ditekan dengan satu serangan. Bagaimana mereka bisa terus bertarung?    

Sebuah cahaya terang menerangi langit dan banyak jiwa astral dan nova yang gemilang semuanya meletus menjadi ada. Jelas bahwa lawan yang tersisa memutuskan untuk bertindak dengan kekuatan penuh mereka. Namun sekarang pada saat ini, cahaya keemasan tak terbatas memancar dari Qin Wentian saat keempat orang lainnya merasa seolah-olah ada yang salah dengan mata mereka. Dalam penglihatan mereka, banyak inkarnasi Qin Wentian tiba-tiba muncul, semuanya dengan sayap emas di belakang punggung mereka, menatap mereka dengan angkuh dan arogansi.    

GEMURUH!    

Jutaan inkarnasi meletus dengan serangan pada saat bersamaan, gabungan mereka mungkin meledak ke segala arah dan menyebabkan kehancuran besar. Empat yang tersisa hanya merasakan aliran jejak telapak tangan yang tak berujung menelan seluruh ruang ini. Wajah mereka berubah sangat tidak sedap dipandang saat mereka bertahan dengan panik.    

Suara gemuruh yang terus menerus bergemuruh, beberapa lubang yang lebih dalam muncul di dinding gunung di belakang batu raksasa. Ada tiga orang yang sama-sama dihancurkan ke gunung saat mereka batuk darah dari luka mereka. Hanya pria berbaju putih yang ingin mengejar Qingʻer yang berhasil bertahan dari serangan ini, meskipun ekspresinya berubah pucat.    

Suara angin bersiul, Qin Wentian melayang tepat di depannya. Sayap emasnya mengepak dan dengan setiap kepakannya, miniatur tornado akan terbentuk saat kerikil dan pasir di bawah tanah menari-nari di udara. Mata jahat yang tak tertandingi itu memandangnya dengan angkuh, Qin Wentian diam-diam berdiri di sana, namun dia mirip tuan yang jauh di atas segalanya.    

“Scram. Mulai sekarang, Anda tidak diizinkan untuk muncul di depan Qingʻer, “Qin Wentian dengan dingin berbicara, kata-katanya yang sedingin es beredar di udara. Seolah-olah dia tidak hanya berbicara dengan pria berbaju putih, tetapi sebaliknya mengumumkannya kepada semua orang di sekte. Jika bukan untuk melindunginya, Qingʻer mungkin tidak akan pernah datang ke Pertempuran Pedang Sekte. Di masa lalu, dia selalu menemaninya, namun dia bersusah payah untuk tidak pernah mengizinkannya untuk melihatnya. Gadis yang sangat mirip dengan teratai salju dalam temperamennya selalu lebih memilih keheningan dan kesendirian. Bagaimana mungkin dia tidak marah ketika orang-orang ini terus mengganggu Qingʻer?    

Pria berjubah putih itu memiliki ekspresi pucat di wajahnya. Dia dengan dingin mendengus sebelum berbalik dan meninggalkan daerah itu. Empat rekannya yang lain merangkak keluar dari gunung, semuanya terluka dalam berbagai tingkat. Mereka juga, buru-buru menyelinap pergi, tidak lagi memancarkan udara riang dari sebelumnya. Pertarungan ini benar-benar memalukan, wajah mereka semua dibuang. Mereka hanya dirusak.    

Para penonton semua menarik kembali persepsi mereka sambil menghela nafas dalam kekaguman di hati mereka. Bahkan Penguasa Langit Surgawi tingkat kesembilan tidak berani bertarung langsung dengan Qin Wentian, memilih untuk pergi setelah mendengar Qin Wentian menyuruhnya enyah. Rupanya dia menyadari perbedaan antara kekuatan mereka. Pameran biasa Qin Wentian tentang kecakapan bertarungnya sudah sangat mengejutkan orang lain. The Immortal Martial Realm mungkin menjadi tempat pemakaman para jenius, namun itu juga merupakan kebangkitan dari karakter yang benar-benar berbakat itu.    

Setelah Qin Wentian keluar dari Alam Bela Diri Abadi, dia telah menyelesaikan transformasi yang mempesona.    

Dia sekarang, hanya dengan menggunakan Transformasi Seni Iblis yang diperkuat oleh kekuatan garis keturunannya, aura yang dia pancarkan mirip dengan Heavenly Dipper tingkat delapan. Tidak ada tekanan sama sekali baginya untuk menghadapi lawan dengan level yang sama. Dengan tambahan kekuatan ledakannya yang hebat, kecuali lawannya adalah karakter tingkat iblis yang memiliki basis budidaya di tingkat kesembilan dari Heavenly Dipper, mereka hanya bisa menyusut mundur.    

Di Shi membual bahwa dia ingin mengklaim gelar ‘Tak Tertandingi di Heavenly Dipper’. Karena Qin Wentian berani menantangnya, bagaimana dia bisa lemah?    

Qin Wentian mencabut qi pedang dan kembali ke sisi Qingʻer. Namun, dia menemukan Qingʻer sedingin biasanya, dia hanya meliriknya sebelum berbalik dan berjalan kembali ke penginapannya.    

Pemandangan ini menyebabkan Qin Wentian menjadi kaku. Sepertinya ada yang salah dengan Qingʻer.    

“Qingʻer, ada apa?” Qin Wentian mengikutinya ke dalam. Qingʻer tidak menjawab, dia terus berjalan tanpa suara. Dia berjalan ke paviliun di halaman rumahnya, dan mengarahkan pandangannya ke cakrawala, seolah memikirkan sesuatu.    

Qin Wentian samar-samar bisa merasakan bahwa emosi Qingʻer sangat rendah. Dia tidak terus bertanya, tapi hanya berdiri diam di sampingnya.    

Dari masa lalu sampai sekarang, Qingʻer selalu melindunginya. Sekarang kekuatannya telah meningkat sedemikian rupa sehingga dia bisa bertarung demi Qingʻer, dia awalnya merasa sangat bahagia di dalam hatinya.    

Angin sejuk di pagi hari bertiup, mengibarkan rambut Qingʻer. Dia menundukkan kepalanya saat dia berbicara dengan tenang, “Guru misi memberi saya, saya harus dianggap telah menyelesaikannya. Mulai sekarang, Anda tidak membutuhkan saya lagi. ”    

Suara merdu yang samar itu mirip dengan angin pagi yang sejuk bertiup tepat ke kedalaman hati Qin Wentian, kata-katanya menyebabkan rasa sakit yang menusuk saat dia tanpa sadar gemetar.    

“Mulai sekarang, kamu tidak membutuhkan aku lagi.”    

Kalimat sederhana ini sebenarnya menyebabkan Qin Wentian merasakan sakit yang luar biasa di hatinya. Apakah Qingʻer akan meninggalkannya ?!    

Oh ya, awalnya Qingʻer ada di sisinya karena perintah Peri Qingmei. Selama bertahun-tahun, meskipun Qingʻer jarang keluar, dia akan menjadi orang pertama yang muncul setiap kali dia dalam bahaya. Dia selalu lebih suka diam, sampai membuat orang melupakan keberadaannya.    

Namun, bagaimana Qin Wentian bisa melupakannya? Sepuluh tahun, itu sepuluh tahun penuh. Sejak dia masih muda di Chu, dia diam-diam melindunginya sampai sekarang. Qin Wentian sudah lama terbiasa dengan kehadirannya, dia bahkan lupa bahwa akan ada hari di mana dia akan meninggalkannya.    

Tetapi ketika dia menyelesaikan misi yang ditetapkan Peri Qingmei, apa alasan lain baginya untuk tinggal?    

Keheningan turun. Qin Wentian juga menatap ke cakrawala saat angin dingin bertiup ke tubuhnya. Saat ini, dia benar-benar bisa merasakan dinginnya angin yang menggetarkan tubuhnya, atau mungkin tubuhnya gemetar karena emosi yang dia rasakan di dalam hatinya. Dia tidak bisa menahan untuk bergumam pada dirinya sendiri, “Angin pagi ini sangat dingin.”    

Tangan mungil Qingʻer mencengkeram sudut kemejanya, tangannya akhirnya mengendur setelah dia berbicara. Dia secantik biasanya, wajahnya yang sedingin es tidak memiliki kekurangan sama sekali. Dia menatap Qin Wentian, hanya untuk melihat Qin Wentian memaksakan senyum saat dia menatapnya. Sesaat kemudian, dia mengalihkan pandangannya dan menatap cakrawala. Dia tidak berani menatapnya terlalu lama, takut dia akan kehilangan kendali atas emosinya.    

Qingʻer hanya melihat ke arah Qin Wentian. Setelah beberapa waktu, dia kemudian menyatakan dengan tekad, “Saya tidak akan pergi.”    

Mata Qin Wentian cerah, mendapatkan kembali cahaya sebelumnya. “Nyata?”    

“Tempat ini sangat cocok untuk budidaya,” Qingʻer menganggukkan kepalanya dengan ringan. Setelah itu, dia berbalik dan kembali ke penginapannya. Menatap punggungnya yang pergi, senyum cerah muncul di wajah Qin Wentian saat dia menghela nafas lega.    

Qingʻer tampaknya adalah putri dari beberapa kekuatan yang benar-benar transenden di dunia luar sana di suatu tempat. Jika dia benar-benar pergi, Qin Wentian tidak berani menjamin bahwa dia akan dapat melihatnya lagi dalam hidup ini. Bagaimana dia bisa bersedia berpisah dengannya?    

“Hu …” Gambar Qin Wentian berkedip-kedip dan pergi ke kediamannya sendiri. Namun, dia memperhatikan bahwa Lin Shuai dan Duan Han sudah ada di sana.    

“Kakak Senior Lin,” Qin Wentian tersenyum pada Lin Shuai.    

“Sebelumnya, kami tidak mengganggu Anda melihat bahwa Anda berada di kediaman adik perempuan Qingʻer. Guru ingin saya menyampaikan beberapa kata kepada Anda, mari kita bicara di halaman, ”Lin Shuai menjelaskan.    

“Benar,” Qin Wentian mengangguk. Ini pasti masalah yang sangat penting mengapa Pedang Sovereign Ling Tian mengirim Lin Shuai untuk mencarinya.    

Di dalam halaman, Lin Shuai dan Qin Wentian duduk. Dia menatap Qin Wentian dan berkata, “Saudara laki-laki Qin. Tetua dari Klan Suci Kerajaan yang meninggal di Kota Bela Diri Abadi memiliki status yang sangat ditinggikan. Karena dia bukan hanya seorang tetua biasa, dia juga mahir dalam pemurnian dan pembuatan senjata ilahi, dan dia berada di peringkat teratas di Fraksi Grand Shang dari Klan Suci Kerajaan. Kematiannya membuat marah seluruh Fraksi Shang, mereka memaksa Pertempuran Pedang Sekte kami untuk menyerahkan Anda dan mereka bahkan ingin menargetkan Penguasa Obat. ”    

Gelombang besar mengepul di hati Qin Wentian, meskipun dia sudah mengantisipasi bahwa kematian tetua itu akan menyebabkan badai.    

“Cara kerja dalam Royal Sacred Sekte sangat kompleks, persaingan antara berbagai faksi secara alami sangat ketat. Faksi paling kuat di antara mereka dikenal sebagai Fraksi Inti dari Sekte Suci Kerajaan. Mereka langsung melapor ke Kaisar Suci. Adapun masalah penargetan Medicine Sovereign, tetua kami dari Fraksi Pedang Pertempuran telah mencari berita dan menemukan bahwa itu berasal dari Fraksi Inti. Karenanya sekarang semua tekanan telah bergeser ke Anda. Jelas Fraksi Pedang Pertempuran kami menolak untuk menyerahkanmu dan demi dirimu, banyak konflik telah meletus di Klan Suci Kerajaan. ”    

Lin Shuai tersenyum kecut sambil melanjutkan, “Dan yang lebih buruk lagi adalah bahwa Fraksi lain seperti Fraksi Guntur Violet dan Fraksi Bumi Hebat semuanya tampaknya memiliki permusuhan terhadapmu, sehingga memperburuk keadaan.”    

“Namun, untuk masalah ini, leluhur kita yang juga merupakan pemimpin sekte sebelumnya dari Sekte Pedang Pertempuran kita telah berbicara. Jika mereka berani mengirim Ascendant Phenomenon Celestial untuk menargetkan Anda, itu akan setara dengan mengumumkan perang habis-habisan melawan Battle Sword Sekte kami. Bobot kalimat ini bisa dibayangkan dengan sangat baik. Pada saat yang sama, leluhur juga ingin tahu apakah Anda bersedia memasuki Sekte Suci Kerajaan sekarang? Karena jika Anda mengatakan ya, itu pasti akan jauh lebih aman dibandingkan dengan situasi Anda saat ini, ”Lin Shuai bertanya.