Wanita Berbisa (1)
Wanita Berbisa (1)
"Bibi Buyut, itu salahku. Aku memohon Bibi Buyut mengampuni aku."
Wajah Qu Xin Rui begitu geram seraya menatap pria itu. Syal sutra yang dilingkarkan di pergelangan tangannya perlahan jatuh ke lantai dan di kulit tangannya yang halus dan putih, sepotong kecil kulit yang keriput dan tua tiba-tiba terlihat. Awalnya, area itu hanya ada di sekitar pergelangan tangannya namun kini kulit keriput itu telah menyebar hingga ke bagian atas lengannya. Jika seseorang hanya melihat sendi lengannya, siapa pun akan berpikir tangan itu adalah tangan seorang wanita tua, yang sudah sangat uzur.
"Pengawal, bawa dia pergi dari sini." Qu Xin Rui berkata dingin.
Pria pilihan itu memohon tanpa henti namun ia diseret keluar dengan paksa oleh para pengawal Ruang Awan Surgawi.
Qu Xin Rui menurunkan tangannya, namun ekspresi di wajahnya masih terlihat khawatir.
Tatapan Shen Chi tertuju pada area kulit tua dan keriput di tangan Qu Xin Rui, dan alisnya terangkat sedikit.
"Sepertinya kau menua dengan semakin cepat."
Qu Xin Rui terkejut dan ia menundukkan pandangannya untuk melihat tangan yang dilihat oleh Shen Chi. Wajahnya terpaku dan ia langsung menarik lengan bajunya menutupi tangannya.
"Sial. Apa yang terjadi? Aku telah menggunakan benda itu selama beberapa hari terakhir dan mengapa masih seperti ini?" Qu Xin Rui berbicara dengan wajah mengerut, ekspresinya terlihat sangat khawatir. Biasanya setelah menggunakan benda itu, ia akan mendapatkan kembali penampilan mudanya, namun kali ini, entah mengapa, tidak ada efek sama sekali.
"Situasi ini sebenarnya dimulai sejak hari perayaan ulang tahun. Apakah Qu Ling Yue memasuki Ruang Awan Surgawi hari itu?" Qu Xin Rui bertanya.
Shen Chi menggelengkan kepalanya. "Benda itu tidak bisa dekat dengan perempuan lain selain dirimu, jadi bagaimana mungkin kami membiarkan Qu Ling Yue masuk ke sini? Ia hanya melakukan hal yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, bersujud di depan pintu dan pergi setelah itu."
"Berikutnya, jangan biarkan ia bersujud di Ruang Awan Surgawi." Qu Xin Rui berkata, dan setelah berhenti sekejap, ia melanjutkan, "Jika ia ingin menyampaikan harapan-harapannya, lakukan dari ujung jalan."
"Dan, orang itu yang tidak tahu siapa yang telah dibuatnya kesal, jadikan dia kurban. Mungkin karena jumlah jiwa yang dikurbankan terlalu sedikit hingga membuat kekuatan benda itu berkurang." Nada suara Qu Xin Rui sedikit bingung. Sekarang, hanya tangannya yang menunjukkan tanda-tanda penuaan, namun jika ini terus berlanjut, ia tidak tahu apakah keadaan ini akan menyebar ke seluruh tubuhnya. Jika seluruh kulitnya keriput, ia tak akan bisa menghadapi hal itu.
"Aku berkorban begitu banyak sebelum aku bisa mencapai kecantikan awet muda seperti ini. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menghancurkannya."
"Jika kau mau memberikan kurban, aku rasa hanya satu orang tidak akan cukup." Shen Chi tentu saja tahu apa yang dimaksud Qu Xin Rui.
Qu Xin Rui kemudian berkata, "Pilih saja beberapa orang di antara para pria itu. Kau putuskan saja sendiri."
Para pria yang dimaksud Qu Xin Rui adalah pria-pria peliharaannya yang tinggal di Ruang Awan Surgawi. Setiap bulan, Qu Xin Rui akan memilih beberapa pria muda dan tampan dari Kota Seribu Monster untuk datang ke Ruang Awan Surgawi untuk melayaninya, namun jumlah pria peliharaan di Ruang Awan Surgawi tidak bertambah banyak dan dari semua pria yang dibawa masuk ke Ruang Awan Surgawi, tidak seorang pun yang pernah meninggalkan tempat itu.
Tanpa izin resmi dari Qu Xin Rui, tak ada yang boleh memasuki Ruang Awan Surgawi dan tidak ada orang yang boleh menyentuh para pria pilihan di Ruang Awan Surgawi. Maka, tak ada seorang pun di luar Ruang Awan Surgawi yang tahu apa yang terjadi pada para pria yang masuk ke Ruang Awan Surgawi.
"Baik, aku akan mengaturnya." Shen Chi berkata, dan matanya kemudian berkilat dengan tatapan keji.
"Satu lagi. Bagaimana kau akan menangani Jun Xie? Dari pengamatanku, ia sepertinya tidak ingin menerima saranmu." Shen Chi berkata sambil tersenyum, seraya ia menatap Qu Xin Rui.