Orang Jahat Mendapatkan Balasannya (4)
Orang Jahat Mendapatkan Balasannya (4)
"Selama ini kami telah merisikokan nyawa kami untuk orang-orangmu dan kalian telah membuktikan bahwa kalian adalah orang yang keji! Karena Nona Mudamu sendiri dan kalian semua memaksa Xie Kecil untuk menyerahkan Binatang Rohnya? Ketika kami menghabiskan malam-malam tanpa istirahat untuk menyelesaikan krisis di Kota Seribu Monster, apa yang kalian semua lakukan? Ini adalah balasan terkutuk yang kalian berikan pada kami!?" Qiao Chu memukulkan tinjunya ke wajah Xiong Ba, sebuah pukulan besar, yang membuat Xiong Ba langsung melihat bintang-bintang!
Walaupun itu benar mereka memang memerlukan Peta Kulit Manusia, tetapi jika Xiong Ba dan kawan-kawan tidak mengundang mereka ke sini, mereka pasti masih mencari jalan lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dan Xiong Ba bukan satu-satunya jalan bagi mereka. Mereka telah memilih untuk mempercayai Xiong Ba, tetapi apa yang mereka dapat sebagai balasannya?
Ketika mereka berada di luar demi Kota Seribu Monster, orang-orang Kota Seribu Monster malah mendorong Jun Wu Xie ke dalam api yang menyala!
Sekutu macam apa itu!?
Hati Qiao Chu dipenuhi rasa sesal. Mereka seharusnya tidak menyetujui untuk bekerja sama dengan Kota Seribu Monster dari awal. Dengan rencana Jun Wu Xie, untuk mendapatkan Peta Kulit Manusia, mereka tidak akan memerlukan bantuan dari luar. Mereka melakukan semua ini hanya karena Xiong Ba dan Qu Ling Yue memohon pada mereka.
Kemarahan Qiao Chu awalnya ditujukan pada wajah Xiong Ba tetapi itu tidak dapat meredakan amarah yang telah meledak di dalam dirinya.
Perasaan dikhianati benar-benar tak dapat diterima olehnya.
Xiong Ba tidak melawan sedikit pun, namun membiarkan Qiao Chu melampiaskan kekesalannya, dan bahkan ketika ia muntah darah, ia tidak mengeluh sedikit pun.
Hua Yao tiba-tiba menarik tinju Qiao Chu yang melayang dan tangan Qiao Chu pun membeku di udara, seluruh tubuhnya tegang karena kemarahan yang dirasakannya.
"Cukup." Hua Yao berkata.
"Kakak Hua, lepaskan aku! Aku ingin membunuh bajingan pengkhianat ini!" Qiao Chu berkata sambil menggertakkan giginya.
"Aku bilang cukup." Hua Yao berkata dingin. "Menemukan Xie Kecil saat ini lebih penting."
Seluruh kekuatan mengalir keluar dari Qiao Chu saat itu, sementara ia menepis Xiong Ba ke pinggir.
Hua Yao menatap dingin Xiong Ba yang terlihat menyedihkan, dan tidak ada sedikit pun rasa simpati di mata itu.
"Dari sejak saat ini, apakah Kota Seribu Monster mati atau hidup, kami tidak peduli. Kerjasama kita sejak saat ini dan selanjutnya putus." Hua Yao berkata dingin, langsung berbalik dan berjalan ke luar pintu.
Qiao Chu menatap Xiong Ba dan Qing Yu dan segera mengikuti Hua Yao.
Xiong Ba tetap tergeletak lemah di lantai, rasa sakit di seluruh tubuhnya tampaknya mengingatkannya akan ketidakcakapannya dan rasa malunya.
Hua Yao dan Qiao Chu keluar dari Balai Klan Amukan Api, dan mereka duduk di jalanan di bawah langit malam. Jalanan itu dingin dan muram, cahaya bulan yang pucat menyinari jalan itu, menunjukkan kehampaan suasana malam itu.
"Kakak Hua, ke mana … Xie Kecil pergi?" Qiao Chu kelihatan sangat kebingungan.
"Ia pasti masih berada di dalam kota." Hua Yao berkata dengan yakin.
Udara malam itu dingin, tetapi Qiao Chu dan Hua Yao tak dapat menenangkan hati mereka. Mereka bergegas ke sini tetapi bertemu dengan hal seperti ini, yang tak dapat diterima akal sehat siapa pun.
Tiba-tiba, sebuah bayangan hitam muncul tepat di hadapan dua pemuda itu. Ketika keduanya begitu terkejut dan bingung mereka melihat wajah orang itu, dan mata mereka pun langsung menyala gembira.
"Ye Sha!" Qiao Chu menatap terkejut pada Ye Sha yang muncul tiba-tiba di hadapannya.
Ye Sha mengangguk pelan.
"Apakah Xie Kecil memintamu untuk mencari kami? Di mana ia sekarang?" Qiao Chu bertanya penuh semangat, karena di bawah langit, satu-satunya orang selain Jun Wu Yao yang bisa memberikan perintah pada Ye Sha, hanyalah Jun Wu Xie!
Ye Sha menjawab, "Nona Muda telah menyuruhku untuk menunggu kalian berdua di sini. Aku sekarang akan membawa kalian menemuinya."