Menampar Kerumunan (1)
Menampar Kerumunan (1)
"Hamba tidak tahu." Ye Sha menjawab, suaranya rendah dan serius.
Jun Wu Xie menggigit bibirnya dan berkata, "Silakan pergi."
Ye Sha berdiri, dan ia berjalan ke pintu, langkahnya terhenti.
"Walaupun bawahanmu tidak tahu di mana Tuan Wu Yao berada, tetapi jika hamba tidak salah, ia mungkin tidak berada di Dunia Bawah saat ini. Hal yang bisa menyembuhkan jiwa seseorang, hanya dapat ditemukan di Dunia Tengah."
Jun Wu Xie mengangkat kepalanya tiba-tiba.
"Kakakku berasal dari Dunia Tengah?"
Ia selalu merasa Jun Wu Yao sangat misterius. Kekuatannya sangat besar karena dapat mengalahkan langit. Kekuatan Jun Wu Yao mengungguli kekuatan siapa pun yang pernah dilihat Jun Wu Xie. Ye Sha telah menunjukkan bahwa kekuatannya hampir setara dengan orang-orang dari Dua Belas Istana di Gugusan Puncak Berawan, dan sebagai Tuan Ye Sha, kekuatan Jun Wu Yao, tentu saja tidak kurang dari kekuatan Ye Sha.
Walaupun Jun Wu Xie selalu menebak-nebak selama ini, hanya kali ini dia benar-benar yakin akan kecurigaannya.
Ye Sha tidak mengatakan apa pun, dan hanya meninggalkan ruangan tanpa bersuara.
Jun Wu Xie berbaring di kasurnya, dan Tuan Mbek Mbek menghampiri dan melompat ke atas kasur. Ia menggunakan tubuhnya yang bulat untuk mendesak Kucing hitam kecil menjauh dari sisi Jun Wu Xie, dan berguling mendekat untuk mencari posisi nyaman, melekatkan dirinya pada Jun Wu Xie sambil berbaring.
"Tidak berada di Dunia Bawah?" Jun Wu Xie bertanya pada dirinya sendiri seraya meletakkan punggung tangannya di keningnya yang dingin. Bahkan ia tak tahu apa yang salah dengan dirinya hari ini.
Mengapa ia tiba-tiba memikirkan Jun Wu Yao?
Emosi yang memenuhi hatinya begitu aneh dan asing baginya dan itu membuatnya merasa tak berdaya dan tersesat. Ada sedikit sensasi yang membuat hatinya berkedut dan ia tak dapat menjelaskan atau menemukan masalah yang sesungguhnya.
Ketika ia berbaring di kasur yang lembut, mata Jun Wu Xie perlahan memejam dan ia terhanyut ke dalam tidur pulasnya.
Ketika pagi keesokan hari yang sangat cerah semua murid Akademi Angin Semilir berkumpul. Mereka seharusnya sudah pergi untuk berlatih tetapi mereka tiba-tiba disuruh untuk segera berkumpul di lapangan Akademi Angin Semilir.
Lapangan itu dipenuhi dengan para pemuda, para murid mengikuti guru mereka masing-masing, dan berdiri di dalam barisan-barisan yang rapi.
Akademi Angin Semilir jarang mengumpulkan semua murid dengan begitu formal dan lapangan itu dipenuhi dengan debat dan obrolan. Semua orang mencoba menebak alasan di balik keputusan mendadak untuk mengumpulkan semua guru dan murid.
"Ini pasti ada kaitannya dengan Jun Xie." Salah satu pemuda di tengah keramaian berbisik keras, menarik perhatian begitu banyak murid lain.
"Bagaimana bisa begitu? Kau pikir ia sanggup menggerakkan kita semua dengan satu gerakan besar seperti ini?"
"Itu hanya menunjukkan betapa bebalnya dirimu. Salah satu teman ku di asrama adalah murid Fakultas Penyembuh Roh. Ia mengatakan padaku Jun Xie tiba-tiba muncul di Fakultas Penyembuh Roh kemarin. Kau tidak mendengar tentang hal itu?" Pemuda lain berseru dengan bangga.
Semua murid di sekeliling mereka memiliki ekspresi aneh di wajah mereka, mata mereka berkilauan mendengar gosip hangat yang baru saja diucapkan.
"Serius? Apa yang terjadi? Cepat ceritakan pada kami!"
Tiba-tiba merasa semua mata terpaku padanya, pemuda itu merasa sedikit bangga dan ia menyukai perasaan ketika menjadi pusat perhatian. Ia kemudian bertanya pada yang lain dengan dada mengembang, "Baru beberapa hari yang lalu, apakah kalian semua mendengar rumor mengenai Jun Xie membunuh Li Zi Mu? Kalian masih ingat itu?"
Semua pemuda di sekelilingnya mengangguk bersemangat. Itu telah menyebabkan kekacauan, bagaimana mungkin mereka melupakan itu?
"Li Zi Mu adalah seorang murid Fakultas Penyembuh Roh dan ia bahkan dipilih sendiri oleh Gu Li Sheng ketika ia melanggar sebuah kebiasaan dan hanya menerima satu murid tahun ini. Li Zi Mu sangat disayang di Fakultas Penyembuh Roh oleh Gu Li Sheng yang sangat memperhatikannya dan bahkan mengajarkan sendiri seni menyembuhkan roh pada Li Zi Mu. Tetapi murid yang sangat disayang ini tiba-tiba meninggal dengan misterius di Hutan Pertempuran Roh. Apakah kau pikir Gu Li Sheng akan senang? Maka, ia telah memerintahkan sebuah investigasi menyeluruh beberapa hari yang lalu dan ditemukan bahwa Jun Xie ada kaitannya dengan kematian Li Zi Mu." Pemuda itu berseru keras, ocehannya bagaikan dongeng yang menghanyutkan semua pendengarnya.
Ketika murid lain mendengar perkembangan baru masalah ini, beberapa pemuda yang tadinya berpura-pura tidak tertarik mulai bergabung mendengarkan.