Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Berurutan - Bentuk Pertama (6)



Tamparan Berurutan - Bentuk Pertama (6)

1Gigi Li Zi Mu mulai bergemalatuk di bawah tatapan dingin Jun Wu Xie yang menusuk.     

'Jun Xie berhasil mempelajari teknik penyembuhan roh? Benar-benar sebuah lelucon!'     

Li Zi Mu akhirnya menyadari sekarang. Kata-kata yang ia ucapkan ketika ia memohon untuk diampuni. Kata-kata itu terdengar lucu sekarang. Dengan kemampuan yang telah ditunjukkan Jun Xie dalam teknik penyembuhan roh, kemampuannya tidak lebih rendah dari Gu Li Sheng. Dan dengan kemampuan yang dimilikinya, Jun Xie tidak perlu seseorang sepertinya memohon pada Gu Li Sheng.     

Seluruh kekuatannya luluh saat itu juga. Ia terkulai lemah, hanya bergantung pada Hua Yao dan Qiao Chu yang memegang kedua tangannya, matanya dipenuhi dengan kesedihan mendalam.     

Ia telah mengerahkan segala upayanya, untuk mengejar apa yang diinginkannya tetapi ternyata selama ini Jun Xie sudah memilikinya. Ia merasa dirinya adalah sebuah lelucon ketika satu-satunya orang yang ingin ia hancurkan dengan segala macam cara, ternyata jauh lebih kuat daripada dirinya. Mengapa ia harus terobsesi untuk masuk ke Fakultas Penyembuh Roh? Ia sudah berhasil masuk, lalu kenapa? Ia masih seseorang yang tak berguna yang sama sekali tidak mengerti bagaimana menggunakan teknik penyembuhan roh!     

Semua suara pujian yang manis terdengar di kepalanya saat ini. Suara yang membuat Li Zi Mu sangat bangga dengan dirinya dan menjadikannya begitu angkuh, sekarang telah membuatnya malu.     

Keahlian yang telah ditunjukkan Jun Xie dalam penyembuhan roh terasa bagaikan sebuah tamparan di wajahnya, menghancurkan harga diri Li Zi Mu hingga menjadi berkeping-keping.     

Ia tak berhasil belajar apa pun, dan itu murni karena ia telah diterima ke dalam Fakultas Penyembuh Roh maka semua orang menaruh harapan tinggi padanya. Bahkan di bawah pengajaran dan instruksi Gu Li Sheng yang mendetail, ia masih tidak bisa menangkap apa pun.     

Sementara Jun Xie sudah menguasai keahlian yang begitu luar biasa dengan penyembuhan roh, menjadi subjek penghinaan semua orang hanya karena kesalahpahaman yang terjadi selama proses pendaftarannya sebagai murid baru.     

Li Zi Mu berpikir ia lebih baik daripada Jun Xie dalam segala hal, tetapi justru sebaliknya. Sementara ia dengan lugu terhanyut dalam kesombongannya, Jun Xie pasti menganggapnya sebagai sebuah lelucon besar.     

Jun Wu Xie berjalan perlahan menghampiri Li Zi Mu, dan Li Zi Mu tak dapat menahan tubuhnya untuk tidak gemetar bagaikan sebuah daun yang diterpa angin, sementara wajahnya kehilangan warna, dan matanya membelalak, tak dapat berpaling dari Jun Xie.     

"Jangan … jangan datang ke sini …." Suara Li Zi Mu bergetar dan ia merasakan teror menelan dirinya bulat-bulat. Ia tiba-tiba memutar kepalanya dan menatap ke arah Fan Jin dan berteriak, "Senior Fan! Selamatkan aku! Ia akan membunuhku! Arrgghhh! Aku murid Fakultas Penyembuh Roh! Jika aku mati, Tuanku tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja!"     

Niat membunuh di mata Jun Wu Xie membuatnya takut setengah mati dan Li Zi Mu hanya memiliki Fan Jin sebagai harapan terakhirnya.     

Kening Fan Jin berkerut dan ia mengangkat kepalanya menatap Li Zi Mu.     

"Sebenarnya, Gu Li Sheng telah memilih Jun Xie dari awal. Dan karena alasan tertentu, Jun Xie tak boleh terlihat di Fakultas Penyembuh Roh. Kau hanya seseorang yang dipilih Gu Li Sheng secara acak untuk menutupi niat awalnya. Jika kau tidak menyebarkan rumor keji mengenai Jun Xie, kau seharusnya bisa tetap berada di Fakultas Penyembuh Roh dan semua ini tidak akan pernah terjadi. Kau seharusnya tidak melukai orang lain dengan sengaja, hanya untuk membenarkan keangkuhanmu."     

Fan Jin mungkin mengasihani Li Zi Mu, tetapi ketika ia memikirkan semua yang telah dilakukan oleh Li Zi Mu, ia tiba-tiba tak dapat bersimpati pada Li Zi Mu.     

Jun Xie mungkin memiliki sifat yang dingin, tetapi ia memiliki jalan pikirannya sendiri dan tak mudah digoyahkan. Ia sangat mandiri, baik tubuh dan pikiran.     

Jika hal yang sama terjadi pada murid lain, mereka mungkin sudah meninggalkan Akademi Angin Semilir.     

Dan dengan meninggalkan Akademi Angin Semilir, mereka sudah membunuh kesempatan mereka untuk sukses. Ketika Li Zi Mu dengan sangat keji menyebarkan rumor itu di seluruh akademi, apakah ia pernah berpikir bahwa ia akan merusak masa depan seseorang?     

Sebuah rumor yang terus menerus didengungkan lama-lama akan terdengar seperti fakta, dan banyak orang yang sudah mati hanya karena keganasan sebuah rumor!     

"Ap … apa …." Li Zi Mu benar-benar kehilangan kata-kata. Ia tak akan pernah terpikir, bahwa kebenarannya adalah seperti ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.