Kekuatan Alam Sumber Masalah
Kekuatan Alam Sumber Masalah
"Aku tidak masalah dengan kekuatan atau energy yang lebih kuat dariku. Aku hanya tidak ingin ada jiwa yang memberontak dalam satu tubuh yang sama. Dia layak hidup dengan jiwanya sendiri," ujar Raja Wedden dalam pertemuan alam bawah sadar bersama penjaga hutan.
"Wanita ini tidak menuruti kehendak roh alam. Maka dari itu jiwanya bergejolak. Tapi itu adalah keinginannya untuk tetap bertahan, kalian tidak mempunyai hak untuk mencampuri urusan ini, walaupun kau seorang Raja!"
"Aku akan mengembalikan semuanya ke awal dan tidak akan membiarkanmu melakukan ini padanya," ujar raja Wedden lagi.
"Kau ingin mengubah takdir? Tidak mungkin." Wanita penjaga hutan tertawa sinis, terlihat enyeramkan dengan gigi taring yang terlihat memanjang.
Semula percakapan ini berlangsung cukup lama, namun penjaga hutan semakin muak dan mulai menyerang raja Wedden.
Raja Wedden berbincang hanya dengan 'jiwa' dengan membiarkan tubuhnya berada di dekat putri leidy yang tidak sadara diri juga bersama beberapa orang yang mendampingi.
Tubuh raja Wedden menjadi semakin tegang dengan sesekali terlihat mengerutkan dahinya. Corea dan Cane mengamati sang Raja seksama, mereka saling pandang beberapa kali dan bersiap jika harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Raja.
Egara masih memperhatikan sekitar. Sangat terasa ada banyak energy yang mengelilingi mereka.
Saat tubuh Raja Wedden bergerak, jelas sekali dia sedang mendapat serangan dari roh alam. Egara segera menyentuh bahunya dan mencoba untuk memberikan bantuan.
Melihat hal tersebut, Raja Raddone mengerutkan dahi. Dia sudah mengetahui banyak mengenai Egara, namun baru kali ini dia menyaksikan pria itu benar-benar menggunakan kekuatannya yang selama ini selalu disangka sebagai kekuatan sisa kegelapan.
Saling beradu kekuatan, Raja Wedden dan roh alam menyerang satu sama lain dengan sama-sama ingin mengalahkan.
Beruntung Raja mendapatkan tambahan kekuatan dari Egara. Dia juga masih memegang berlian yang siap ia hancurkan untuk menyudahi semuanya.
Namun wanita itu, penjaga hutan, masih bersikeras akan membawa Leidy jika dia harus mati.
Janji adalah janji. Apapun alasannya, tidak boleh diingkari.
Raja Wedden terdiam sejenak, dia sungguh tidak dapat membiarkan hal itu terjadi. Walau bagaimanapun, dia juga mendapatkan perlakuan baik dari ayah putri Leidy dahulu. Dia juga mendapat banyak bantuan dari Raddone dan Leidy selama ia menjalani kehidupan sebagai Raja baru.
Tiba-tiba Egara melepas pegangannya pada bahu Raja Wedden. Pandangannya kini terarah pada putri Leidy. Dia mencoba untuk berpikir cepat, berikutnya ia memandangi Corea dan Cane secara bergantian.
"Ada apa?" Corea membaca ekspresi Egara.
"Kalian berpegangan tanganlah dan lindungi tubuh Leidy. Kalian gunakan semua kekuatan yang ada di tubuh kalian, apapun itu. Jangan terlepas apapun yang terjadi. Mengerti?" suara Egara seolah hanya lewat di telinga kedua peri wanita itu.
Egara berdecak kesal. Egara sempat kembali menyentuh tubuh Raja sebentar, lalu dia bergabung dengan Corea dan Cane untuk melindungi Leidy.
Egara menggenggam tangan Corea dan Canee. Mereka bertiga saling berpegangan dan seperti yang diperintahkan oleh Egara, mereka memaksimalkan energy yang ada di dalam tubuh mereka untuk melindungi tubuh Leidy yang terbaring lemah.
Corea memiliki kekuatan untuk mengendalikan udara, walau tidak seberapa, namun Egara menyetujui penggunakan kekuatan peri lembah itu.
Cane sempat terdiam akrena dia merasa tidak memiliki kekuatan apapun.
"Kau pastikan genggaman kita tidak terlepas. Aku tau refleksmu bagus, kau bisa menggunakan kami untuk menepis segala sesuatu yang mungkin akan datang menghampiri Leidy." Egara meyakinkan Cane.
Cane mengangguk pelan, walau tidak begitu yakin, ia memutuskan untuk tetap melakukan yang terbaik.
Baru saja mereka bersiap, angina kencang telah datang menyapa membuat suasana menjadi sangat kacau. Dedaunan berguguran beserta dahan kecil yang patah dan berhamburan kesana kemari.
Segera saja Egara, Corea dan Cane saling bergandengan. Saat itu juga Cane dan Corea dikejutkan dengan energy Egara yang sangat kuat bahkan hingga terasa panas di tangan mereka berdua.
Raja Wedden terlihat melangkah mundur, dia mulai dikepung oleh seluruh pasukan penjaga hutan sehingga ruang geraknya semakin sempit.
Sementara itu Raja Raddone memerintahkan prajuritnya untuk menyiram sekeliling tempat putri Leidy terbaring dengan air suci.
Dia juga memerintahkan semua orang yang tidak begitu berkepentingan untuk berlindung di dalam Kerajaan karena dia tidak dapat menjamin apakah keadaan ini akan aman untuk semua orang.
Raja Wedden mendapat serangan di bagian wajahnya, darah segar mengalir dari pipi menuju dagu. Dengan sihirnya, Raja Wedden dapat melindungi diri dan membalas semua serangan pasukan penjaga hutan yang berombongan.
Dia tidak mungkin menerima tawaran nimfa itu mengenai 'tetap hidup dalam Leidy'. Justru hal itu membuat Raja Wedden semakin ingin menyingkirkan Nimfa hutan yang keji itu.
"Kau tidak bisa menyingkirkanku karena itu akan mengganggu keseimbangan alam. Kau itu Raja?" ucap si penjaga hutan dengan tatapan mata merahnya yang tajam.
"Akan ada penjaga baru yang dapat kembali menyeimbangkan alam," sahut Raja Wedden.
Sebuah pedang besar nan berkilau muncul di tangan Raja dengan kekuatannya. Dia telah bersiap untuk membasmi semua musuhnya hanya dalam sekali libas.
Saat hendak kembali menyerang Raja Wedden, Nimfa itu melihat sesuatu yang berpandar dari saku sang Raja. Mulutnya menganga seolah terpesona dengan keindahan cahaya berlian itu.
Raja Wedden mengetahui ketertarikan wanita itu terhadap berlian di sakunya. Dia juga tahu kalau itu adalah berlian yang sangat berarti bagi si penjaga hutan.
"Aku bisa saja mengambalikannya padamu namun kau harus bebaskan Leidy," ujar Raja Wedden.
"Tidak bisa. Itu adalah peranjian yang berbeda," jawab wanita itu dengan tatapan yang masih tajam.
Detik berikutnya, wanita itu memaksimalkan kekuatan hingga ia berubah menjadi sosok yang tinggi besar dan hitam. Seperti asap tebal yang tidak dapat disentuh namun bermata merah dan seolah siap untuk menerkam siapapun yang akan dia temui.
Tanpa aba-aba, makhluk itu segera menyerang Rja Wedden hingga membuat sang Raja Selatan kuwalahan.
Dengan gesitnya Raa melawan balik dengan senjata uga kekuatan sihirnya.
Dua energy yang saling bersinggungan sungguh menyebabkan cuaca yang tidak baik. Itulah yang dirasakan oleh semua orang yang ada di sekitar putri Leidy. Egara hendak sekali membantu Raja, namun keselamatan Leidy tidak kalah penting. Dia mencoba untuk memberi pagar pelindung bagi tubuh Leidy dengan kekuatannya.
Angina kencang kembali bertiup, kali ini lebih mengerikan karena para penjaga hutan juga keluar dari kandang dan berkeliaran mengganggu Egara, Corea dan Cane yang sedang menjaga Leidy.
BRUK!!
Raja Wedden terpental cukup jauh hingga terjatuh diatas tanah.
***