BUKU SIHIR SANG RAJA ELF

Kekuatan dari Alam



Kekuatan dari Alam

1Hanya berselang beberapa kali purnama dari penobatan Wedden sebagai Raja Northan, Leidy mengalami sakit parah yang membuatnya hingga tidak sadarkan diri. Rupanya, pencurian batu ajaib milik Hamadriad yang dilaukan oleh Corea tidak memberikan dampak apapun.     

Raddone sempat kesal karena hal itu, namun Pangeran barat itu mendapat penentangan dar banyak pihak yang kembali mengingatkannya untuk berterimakasih atas apa yang telah dilaukan Corea untuk adik perempuan tercintanya.     

Leidy mendadak lemah saat ia berjalan mengelilingi kerajaan dan sempat berhenti di bawah salah satu pohon untuk berteduh.     

Saat ia kembali sakit, Raja Barat bersama dengan Raddone mengantarkan langsung Leidy kepada Hamadriad untuk meminta pengobatan.     

Sempat ditolak dan disambut dengan serangan dari para penjaga hutan, Hamadriad akhirnya memberikan ijin dan berkenan membantu untuk terakhir kalinya dengan meminta kembali batu berlian miliknya.     

Pangeran Raddone sempat ragu karena dia menyukai kilau berlian yang ia simpan di dalam sebuah peti kecil di ruangannya. Namun dia kembali memikirkan sang adik yang masih harus hidup untuk waktu yang cukup lama.     

Untuk mengobati Leidy, Putri Barat itu harus mandi di danau Air Deras saat bulan muda.     

Saat itu, hanya Hamadriad yang ditemani oleh seorang pelayan kepercayaan yang menemani Leidy di danau. Putri Barat yang tidak sadarkan dir itu dibiarkan berendam di danau yang sebelumnya telah dimasukkan bola berlian milik Hamadriad.     

Dengan berbagai kalimat mantra yang diucapkan oleh hamadriad, cahaya dari langit perlahan muncul dan menyinari seluruh tubuh wanita yang setengah mengapung itu.     

"Aku meminta jiwa alam untuk menolong wanita ini. Dia berasal dari ruh alam yang bersemayam dalam kebaikan manusia," ucap hamadriad itu perlahan.     

Sebuah keajaiban sekaligus hal yang sangat menarik. Perlahan rambut Leidy yang semula putih pucat perlahan menjadi gelap keseluruhan.     

Tidak lama dari itu, Leidy lalu membuka mata dan segera terbatuk karena seluruh tubuhnya mulai terasa dingin.     

Pendamping Putri segera memberikan pakaian tebal dan memberikan kehangatan agar Putri Leidy dapat kembali bugar.     

Leidy kembali hidup dengan penampilan yang berbeda, jelas dari warna rambut yang menjadi gelap. Bukan hanya itu, sikapnya yang semula anggun dan sangat membenci peperangan kini berubah menjadi lebih tegas namun tetap menampakkan sisi sombongnya yang memang telah menjadi ciri khas dari kelurga Barat     

Hamadirad merasa lega, namun dia juga memperingatkan Raja dan Pangeran Barat kalau Putri Leidy tidak dapat kembali selamat jika mengalami hal seperti lagi.     

"Kekuatan alam tidak abadi dan akan kembali pada alam jika saatnya telah tiba."     

Raja dan Pangeran berjanji pada dir mereka sendiri untuk tetap menjaga tuan Putrid an membiarkannya hidup lebih lama.     

"Tapi tolong kalian juga selalu ingat kalau kekuatan alam tidak akan datang dengan cuma-cuma. Kalian memahami konsep memberi dan menerima? Aku sebagai perantara alam memberikan kehidupan kepada putrimu, lalu putrimu harus menerima takdir kalau kehidupannya itu milikku, milik alam. Kalian hanya sebagai ayah dan kakak, tidak lebih untuk hal lainnya." Kalimat Hamadriad itu membuat Raja dan Pengeran Barat terdiam.     

Mereka paham, namun bersikap untuk tidak paham karena memang tidak ingin ada hal buruk terjadi pada Putri.     

Semenjak saat itu pula, Leidy menjadi lebih berani untuk menghadapi perang. Ia mengikuti pelatihan berkuda seraya memainkan pedang dan bertarung dengan Jana.     

Tidak lagi takut akan darah, Putri Leidy berhasil menguasai ilmu perang yang diajarkan dan membuatnya menjadi Putri yang kuat.     

Melihat sang adik yang tidak lagi lemah, Raddone memikirkan suatu ide yang secara acak muncul di kepalanya. Mengingat Kerajaan Northan hanya dipimpin oleh Raja Wedden yang belum memiliki pengalaman memimpin sebelumnya, pangeran Raddone menginginkan sang adik untuk membantu dan mendampingi Raja Wedden.     

Putri Leidy tidak menolak, hanya saja dia juga belum memiliki pengalaman apapun dan dia tidak memiliki hubungan yang baik dengan Raja Wedden. Hanya sekedar kenal dan sempat menjadi satu tim saat berperang.     

"Bisakah kau mempertimbangkannya? Itu akan baik karena kita bisa saja memiliki tahta baru yang saling menguntungkan. Aku mungkin akan dinobatkan sebagai Raja karena anak pertama juga memiliki banyak prestasi. Lalu kau akan menjadi seorang ratu setelah berhasil menikah dengan Raja Wedden."     

"Aku akan membantumu untuk menuju kesana. Bukankah kau menginginkan tahta itu sejak kecil?" ujar Raddone membuat Leidy kembali terbayang dengan wajah ibunya yang sangat cantik saat mengenakan gaun serta mahkota yang berkilau.     

"Benar. Tapi bukankah itu sulit? Aku …" Leidy berpikir.     

"Wedden itu pria yang polos, dia pasti mau menerima bantuanmu untuk mengurus kerajaan. Jika kau kesulitan, maka aku akan membantumu untuk mengatakan pada Wedden."     

"Emm baiklah. Tapi apa yang akan terjadi padamu setelah ini?" Tanya Leidy polos.     

"Aku akan menjadi Raja Barat lalu kau menjadi Ratu di Selatan. Ini sangat luar biasa. kita bisa menguasai dua wilayah sekaligus." Raddone sangat berambisi dengan idenya itu.     

"Benar … ayah pasti akan senang dengan hal ini," ucap Leidy.     

"Ah kau tidak perlu memberitahu ayah. Beliau sudah tua dan akan sulit menerima pikiran kita. Jadi, ini adalaha rahasia kita. Setuju?" Raddone menyeringai sangat bersemangat pada sang adik.     

"Baiklah. Aku akan mengabdi di Selatan dan menjadi Ratu setelahnya. Idemu bagus," ujar Leidy tidak menolak.     

Raddone tersenyum lebar. Sungguh sebuah keadaan yang sangat hebat jika rencananya itu berjalan dengan lancer.     

Sebuah keajaiban lain yang terjadi setelah Leidy melakukan ritual di air Deras adalah ia dapat berinteraksi dengan alam di sekitarnya. Dia bahkan bisa mendengar suara pepohonan yang sedang berbincang, namun tidak begitu jelas.     

Sebuah belati Katar khusus telah menjadi senjata miliknya yang selalu dibawa kapanpun dan dimanapun. Tidak lagi mengandalkan seorang ajudan, Leidy telah berani berangkat maupun kembali ke Barat seorang diri. Walau sebenarnya sang Raja masih tetap mengirimkan pasukan untuk mengawal tuan putri dari kejauhan.     

Beberapa kali Leidy bertemu dengan Hamadriad untuk berbincang. Tanpa sepengetahuan ayah ataupun sang kakak. Putri Barat itu menjadikan hutan sebagai tempat untuk menyembuhkan dirinya ketika merasa tidak baik-baik saja.     

Dia mengetahui penyebab dirnya dapat segera mati, maka dari itu dia selalu sebisa mungkin untuk menjaga hubungan baik dengan alam agar energinya dapat terserap dan menambah usianya.     

Tetapi diapun tidak tahu, kalau Hamadriad memiliki suatu rahasia yang berhubungan dengan dirinya.     

Penjaga hutan nan cantik itu selalu menyambut manis kedatangan Leidy, dengan demikian energinya dapat kembali diperbaharui dan membuatnya kembali kuat.     

Kali ini hubungan keduanya saling menguntungkan. Hanya saja Leidy tidak menyadari kalau penjaga hutan itu dapat menikmati energy dar manusia lain untuk menambah kekuatan. Sementara Leidy, hanya dapat mengambil energy alam melalui penjaga hutan itu.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.