BUKU SIHIR SANG RAJA ELF

Terang Nan Merah



Terang Nan Merah

1Dua tahun berlalu.     

Raja Wedden mulai terbiasa dan sudah menikmati kehidupannya di kerajaan bersama para pelayan dan penjaga.     

Selama masa kepemimpinannya, Negeri Persei seolah mendapatkan cahaya setelah sekian lama dalam kegelapan. Keadaan alam kembali subur, hujan turun dengan baik, juga angina yang selalu menyejukkan dan bersahabat.     

Raja Wedden belum memiliki pasangan, itu bukanlah masalah. Dia juga beruntung memiliki rekanan para Raja juga Pangeran yang selalu sedia untuk membantunya.     

Para pendudukpun banyak yang mendedikasikan hidup mereka untuk Kerajaan Northan dengan sukarela. Terlebih mereka yang merupakan keluarga atau kerabat dar prajurit yang gugur dalam pertempuran saat mengalahkan Raja Kegelapan.     

      

Kekuatan Raja Wedden menjadi semakin sempurna. Bersama dengan Corea, Hatt dan Raseel, dia berhasil menguasai kekuatan peri lembah untuk mengendalikan udara dan menjadi lebih peka terhadap sekitar.     

Dia bahkan telah beradu ketajaman pendengaran dengan Ren juga Raseel, kali ini Wedden harus berbangga karena rupanya kemampuannya berkembang pesat hingga membuatnya menjadi yang terbaik.     

Perkembangan kemampuan berkelahinyapun diakui oleh Ley. Putra tertua dari Arkestone itu menjadi pelatih pribadi Raja Wedden dalam berperang dengan pedang. Semula Wedden berlatih bersama Tao, bocah yang kemampuan bertarungnya tidak diragukan lagi, namun rupanya Tao merasa tidak imbang sehingga dia tida lagi berkenan untuk berlatih bersama Raja Wedden.     

Bukan hanya mengendalikan air, api, dan angina. Wedden kini juga dapat memanggil hujan kapanpun dia mau. Dia dapat menumbuhkan tanaman dengan subur, namun itu sangat jarang ia lakukan karena akan sangat tidak adil jika dia menyuburkan wilayah Selatan sementara wilayah lain juga memerlukan kesuburan yang sama.     

Sehingga Wedden hanya menjaga kesuburan tanah dengan menurunkan hujan pada lahan yang tandus.     

Kini semua binatang di hutan dapat menikmati makanan mereka sebagaimana mestinya. Sudah tidak pernah terdengar lagi ada pemburu yang hilang diterkam binatang buas, entah memang tidak ada kasus ataukah hanya beritanya yang tidak tersebar.     

      

Bukan hanya kemampuan sihir dan kepribadian Raja Wedden yang berubah. Penampilannyapun kini berubah.     

Rambut keritingnya dirapikan secara rutin hingga menampakkan telinga runcingnya yang selama ini tertutup oleh rambutnya yang menjadi panjang.     

Mata abunya semakin menarik saat ia selalu merasakan ceria selama orang-orang disekitarnya memberikan rasa nyaman.     

Tidak jarang pula Sang Raja berkunjung ke Kerajaan Wilayah lain untuk menengok hal yang perlu ia perbaiki lagi kedepannya.     

      

Selama dua tahun ini pula nama Putri Leidy Barwest menjadi sangat ramai diperbincangkan oleh seluruh penduduk Negeri Persei. Putri Barat itu menjadi sangat terkenal karena kesetiaannya dalam mendampingi perjalanan dan tugas dari sang Raja Northan, Wedden Rapherson.     

Bukan tanpa alasan, Putri mendampingi Raja Wedden karena dia mendapat tugas sebagai pendamping kerajaan Northan bersama dengan Corea dan Cane. Namun dua wanita peri itu lebih dominan dalam kegiatan fisik karena mereka memang memiliki keahlian bertarung. Sementara Leidy yang tidak dapat diandalkan saat bertarung itu lebih banyak mendampingi sang Raja.     

Bukan hanya itu pula. Banyak penduduk yang beranggapan kalau Putri yang kini mengalami perubahan penampilan itu sangat cocok untuk menjadi pendamping Raja yang sesungguhnya, dengan kata lain para penduduk merestui hubungan Wedden dan Leidy untuk menjadi Raja dan Ratu. Namun kabar itu sama sekali tidak ditanggapi oleh Wedden, tidak ada pula penduduk yang berani mengatakan hal itu secara langsung padanya.     

      

Hanya berselang beberapa kali purnama dari penobatan Wedden sebagai Raja Northan, Leidy mengalami sakit parah yang membuatnya hingga tidak sadarkan diri. Rupanya, pencurian batu ajaib milik Hamadriad yang dilaukan oleh Corea tidak memberikan dampak apapun.     

Raddone sempat kesal karena hal itu, namun Pangeran barat itu mendapat penentangan dar banyak pihak yang kembali mengingatkannya untuk berterimakasih atas apa yang telah dilaukan Corea untuk adik perempuan tercintanya.     

Leidy mendadak lemah saat ia berjalan mengelilingi kerajaan dan sempat berhenti di bawah salah satu pohon untuk berteduh.     

Saat ia kembali sakit, Raja Barat bersama dengan Raddone mengantarkan langsung Leidy kepada Hamadriad untuk meminta pengobatan.     

Sempat ditolak dan disambut dengan serangan dari para penjaga hutan, Hamadriad akhirnya memberikan ijin dan berkenan membantu untuk terakhir kalinya dengan meminta kembali batu berlian miliknya.     

Untuk mengobati Leidy, Putri Barat itu harus mandi di danau Air Deras saat bulan muda.     

Saat itu, hanya Hamadriad yang ditemani oleh seorang pelayan kepercayaan yang menemani Leidy di danau. Putri Barat yang tidak sadarkan dir itu direndam di danau yang sebelumnya telah dimasukkan bola berlian milik Hamadriad.     

Dengan berbagai kalimat mantra yang diucapkan oleh hamadriad itu, cahaya dari langit perlahan muncul dan menyinari seluruh tubuh wanita yang setengah mengapung itu.     

"Aku meminta jiwa alam untuk menolong wanita ini. Dia berasal dari ruh alam yang bersemayam dalam kebaikan manusia," ucap hamadriad itu perlahan.     

Sebuah keajaiban sekaligus hal yang sangat menarik. Perlahan rambut Leidy yang semula putih pucat perlahan menjadi gelap keseluruhan.     

Tidak lama dari itu, Leidy lalu membuka mata dan segera terbatuk karena seluruh tubuhnya mulai terasa dingin.     

Leidy kembali hidup dengan penampilan yang berbeda. Bukan hanya itu, sikapnya yang semula anggun kini berubah menjadi lebih tegas namun tetap menampakkan sisi sombongnya.     

Hamadirad merasa lega, namun dia juga memperingatkan Raja dan Pangeran Barat kalau Putri Leidy tidak dapat kembali selamat jika mengalami hal seperti sebelumnya.     

"Kekuatan alam tidak abadi dan akan kembali pada alam jika saatnya telah tiba."     

      

Penampilan Wedden yang semakin mencolok sebagai seorang Raja diimbangi dengan penampilan Leidy yang sangat mempesona dengan paras cantik dan sikapnya, membuat keduanya selalu berhasil mencuri perhatian banyak pihak dan membuat mereka menjadi bahan yang menark untuk dibahas berkepanjangan.     

      

Kerajaan Northan kini menjadi rumah baru untuk pasukan peri hutan. Cane dan teman-temannya yang sebelumnya memang warga Selatan sangat berterimakasih atas ijin dari Sang Raja. Walau mereka harus menjadi prajurit serta pelayan di kerajaan, setidaknya mereka dapat melakukan tugas mulia dan tida perlu berpindah-pindah untuk menjaga agar tetap aman.     

Cane telah bertemu dengan Raja Peri Lembah bersama dengan ketiga anaknya. Hatt nampak masih ingin menjalin hubungan baik dengan Cane, namun wanita itu menjaga jarak dan hanya berkenan untuk berbincang dengan Corea dalam beberapa kali kesempatan.     

      

.     

.     

Di tengah hari yang berpanas terik dengan angina yang menyejukkan. Pangeran Barat menuju Kerajaan Northan dan berteriak mencari sang adik dengan sangat tidak sopan.     

Hal itu mengejutkan seluruh penjaga serta pelayan yang sedang bertugas.     

"Dimana Putri Leidy?!" tanyanya kasar. Ia bergegas masuk dan mencari Leidy di ruangan yang biasa menjadi tempat sang adik mengerjakan beberapa kegiatan bersama pelayan.     

      

"Kau? Kenapa kau mengatakan itu pada ayah? Apa kau lupa kalau selama ini kita berjanji untuk tetap merahasiakannya sampai kapanpun?" suara Raddone bergema.     

Putri Leidy yang sedang menyisit kain hanya menatap kakaknya itu dan terdiam.     

"Apa yang sedang kau ingin bicarakan, Kak?"     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.