This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Upacara Kedewasaan



Upacara Kedewasaan

2Satu minggu berlalu lagi tanpa ada hal spesial yang terjadi. Akhirnya, hari upacara kedewasaan kaum incubus pun tiba.     

Ketika mendengar bahwa ia diundang ke acara ini, Mihai kebingungan karena ia tidak pernah mendengar nama acara itu.     

Ternyata upacara kedewasaan kaum incubus merupakan sebuah acara tahunan untuk merayakan kaum muda incubus yang telah mencapai umur 18 tahun sekaligus sebagai sebuah tanda kemandirian bagi anak-anak muda itu karena hanya setelah mereka mengikuti upacara kedewasaan baru mereka diperbolehkan untuk keluar dari rumah dan hidup mandiri. Tidak hanya itu, upacara ini juga menandakan bahwa mereka sudah boleh menikah dan legal secara umur untuk mencari energi kehidupan sebagai makanan mereka dengan kemampuan mereka sendiri melalui kegiatan seksual.     

Acara ini juga merupakan acara terbesar yang dimiliki kaum incubus karena dalam acara ini, semua anggota kaum, baik yang memiliki posisi tinggi hingga posisi terendah sekalipun, diundang. Manusia pun diperbolehkan masuk jika mereka datang bersama incubus kenalan mereka. Hanya half-beast yang masih secara tidak tertulis diasingkan dari kemeriahan acara tersebut.     

"Bukankah itu hanya upacara kedewasaan? Mengapa harus begitu meriah?" tanya Mihai saat mendengarkan penjelasan Ecatarina.     

Barulah ia tahu alasan dibalik pentingnya upacara ini.     

Ketika kaum incubus baru menduduki kasta tertinggi di Kota Rumbell, tingkat kematian kaum incubus masihlah sangat tinggi akibat malnutrisi. Oleh karenanya, anak muda yang berhasil mencapai umur 18 tahun sangatlah berharga dan seluruh anggota kaum akan merayakannya dengan penuh kebahagiaan. Itulah mengapa pada akhirnya, Luca memutuskan untuk membentuk upacara kedewasaan ini dimana seluruh kaum dapat bersyukur atas dewasanya golongan muda yang dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka.     

Walaupun seiring berjalannya waktu keadaan para incubus menjadi lebih baik dan stabil seperti sekarang, upacara ini tetap dilaksanakan. Selain karena upacara kedewasaan ini telah menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihentikan, upacara ini menjadi ajang untuk mengingatkan kembali golongan muda mengenai sulitnya nenek moyang mereka untuk merebut kekuasaan yang mereka punya sekarang. Tidak hanya itu, dengan berkumpulnya hampir seluruh anggota kaum, upacara ini juga menjadi kesempatan untuk membangun koneksi baru, meningkatkan status sosial, bahkan mencari jodoh. Oleh karenanya, tidak hanya kaum incubus, para manusia juga sangat menanti-nantikan upacara ini.     

"Selama acara berlangsung, selain upacara resmi dimana Tuan harus berpidato kecil dan menyerahkan kartu tanda dewasa kepada setiap anak muda yang baru dewasa tersebut, juga akan ada pesta dansa dan waktu bebas yang bisa digunakan untuk bersosialisasi."     

Mihai manggut-manggut mendengar semuanya tapi masih ada yang membuatnya bingung. "Bukankah kau bilang half-beast tidak diperbolehkan untuk ikut? Mengapa aku diundang?"     

"Itu…." Ecatarina tidak melanjutkan ucapannya dan hanya bisa menghela napas.     

Entah rencana jahat apa yang sedang disusun oleh para petinggi kaum incubus. Namun, jika tuannya berkehendak, ia bisa menolak untuk menerima undangan bagi Mihai.     

Memikirkannya membuat senyum Ecatarina berkedut. Ia masih tidak bisa memaafkan tuannya atas tindakan bodohnya itu.     

Hanya saja Ecatarina tidak sampai hati untuk memberitahukan hal ini kepada Mihai, apalagi setelah melihat betapa perhatiannya pria harimau itu kepada Luca selama dua minggu ini.     

Pada akhirnya, Ecatarina hanya bisa memberikannya sedikit pengingat. "Pokoknya, ketika kau ada di sana, aku akan berada di dekatmu. Namun, kau juga harus tetap berhati-hati. Pakai topi yang sudah aku siapkan untuk menutupi telingamu dan sembunyikan ekornya di dalam celanamu dengan baik, jangan biarkan mereka terlihat oleh orang luar! Mengerti?"     

Selama upacara kedewasaan, bangunan itu akan dipasang penghalang yang menyegel energi sihir para tamu. Hanya para petugas keamanan yang dapat menggunakan sihir. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik besar selama upacara penting ini berjalan. Jika tidak ada yang bisa menggunakan sihir di dalam bangunan, jika terjadi konflik pun, setidaknya hanya akan terjadi adu mulut dan tidak akan membesar.     

Oleh sebab itu, mereka juga tidak bisa menutupi ekor dan telinga Mihai menggunakan sihir.     

"Selamat datang, Tuan. Perhatikan langkah Anda ketika menuruni kereta." Suara seorang petugas menarik Mihai kembali ke dunia nyata.     

Luca yang berada di dalam satu kereta dengannya segera berjalan keluar dan tanpa menunggu Mihai, segera berjalan pergi. Mihai juga ikut turun dan langsung mengernyit kala melihat pemandangan di depannya.     

Di hadapannya sekarang, terpampang gedung pemerintahan kaum incubus yang megah. Berbeda dengan ketika pertama kali Mihai berkunjung, gedung itu dihiasi dengan berbagai pernak-pernik indah dan berkelap-kelip membuat gedung itu bersinar terang di tengah kelamnya malam. Kereta kuda mengantri panjang dari gerbang utama gedung untuk menurunkan penumpang sementara jalanan menuju gedung dipenuhi oleh incubus dan manusia yang berbalut dress formal atau jas yang mewah.     

'Gedung yang penuh dengan kenangan menyakitkan….,' pikir Mihai. Benaknya kembali memutar kejadian di ruang bawah tanah yang membuatnya merinding dan meringis kecil.     

"Jangan berhenti di tengah-tengah seperti orang bodoh! Ayo!" tegur Ecatarina seraya menarik Mihai untuk mengikutinya memasuki gedung.     

Tidak seperti biasanya, Ecatarina juga mengganti pakaian maid-nya dengan gaun berwarna biru gelap yang indah. Sementara Mihai juga mengenakan setelan jas rompi di atas kemeja lengan pendek yang semi-formal. Ecatarina sengaja memilih setelan itu agar cocok dengan topi yang digunakan Mihai.     

"Jaga topimu baik-baik!" bisik Ecatarina mengingatkan.     

"Aku tahu," balas Mihai sedikit malas karena Ecatarina sudah mengingatkannya berkali-kali.     

Selain Ecatarina, terdapat Albert yang mendampingi Luca sebagai pengganti Vasile, sementara kusir yang membawa kereta kuda adalah orang sewaan. Sementara Lonel tinggal di kediaman untuk menjaga Liviu yang tidak bisa ikut karena tidak mendapat undangan.     

'Apa Liviu baik-baik saja?' pikir Mihai sedikit cemas ketika mengingat betapa sedihnya wajah putranya sebelum ia pergi.     

Jika kalian bertanya-tanya mengapa Vasile tidak ikut, jawabannya adalah karena Vasile sedang menjalankan misi yang diberikan Luca bersama dengan kedua kembar dan belum kembali hingga sekarang.     

Setelah melangkah untuk beberapa saat, Mihai dan Ecatarina sampai di sebuah ballroom besar yang sudah ramai dipenuhi tamu undangan. Sesekali Mihai melihat pelayan yang memutari ruangan untuk menawarkan minuman. Ecatarina segera mengambil dua gelas dan menyerahkan satu kepada Mihai.     

"Tunggulah di sana," pinta Ecatarina seraya menunjuk sebuah sudut yang cukup sepi. "Aku akan mengambilkan makanan. Ingat! Jangan bergerak dari sana dan usahakan untuk tidak menarik perhatian!"     

"Aku tahu, aku tahu." Mihai segera mengirim Ecatarina pergi dan bersandar pada dinding di area sudut itu seraya menghela napas. Pakaian yang sekarang ia kenakan rasanya pengap dan kaku membuat ia mudah merasa lelah.     

'Di mana Luca?' Mihai menyesap minuman yang diberikan Ecatarina sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.     

Selama di dalam kereta, Luca tidak mengucapkan sepatah kata pun kepada Mihai. Jangankan ucapan, melirik saja tidak. Mihai benar-benar dianggap seperti udara.     

Tentunya Mihai sedih tapi perlakuan Luca bukanlah hal yang tidak diantisipasi Mihai jadi ia tidak begitu kecewa. Hanya dengan bisa berada di dekat pria itu setelah sekian lama saja sudah membuat Mihai cukup puas.     

'Hah … aku benar-benar menyedihkan….'     

Matanya tiba-tiba menangkap rambut pirang Albert yang mencolok di tengah kerumunan. Matanya berbinar dan segera mencari Luca yang pastinya ada di dekat pria itu.     

Cahaya di matanya segera meredup.     

Ribuan jarum seperti menghujam jantung Mihai.     

Berjarak beberapa sentimeter dari Albert, terdapat Luca yang sedang berbincang dengan seorang gadis berperawakan mungil.     

Mihai mengenal gadis itu. Ia adalah gadis yang Mihai lihat sedang bersama Luca ketika memergoki Luca di Festival Makanan Musim Dingin.     

Gadis itu terlihat sangat bahagia ketika berbicara dengan Luca. Kedua pipinya memerah membuat ia terlihat semakin manis.     

Luca juga terlihat mengucapkan sesuatu sebagai balasan.     

Melihat itu, hati Mihai semakin sakit dan tanpa pikir panjang, ia melangkah keluar dari ruangan, telah melupakan peringatan Ecatarina tadi. Ketika Ecatarina kembali dengan dua piring makanan, ia sudah tidak menemukan sosok harimau itu.     

"Hah … padahal sudah kuperingatkan!" geram Ecatarina seraya mengedarkan pandangannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.