Rehabilitasi
Rehabilitasi
Menurut dugaan Kyle, alasan itu juga lah yang membuat Opa menolak ayahku sebagai kekasih Bunda. Opa berpikir mungkin Ayah akan bersikap sama dengan Kakek dan akan bermain perempuan. Opa tak ingin Bunda terluka karenanya.
Entah bagaimana Kakek Rizal menemukan cara untuk bisa tetap bermain dengan perempuan bayaran hingga salah satunya mengandung. Namun Kyle berkata, ibunya ditemukan di sebuah kapal kargo bersama dengan puluhan perempuan dan anak-anak lain yang berniat dijual ke Amerika Serikat.
Ibunya sedang mengandung dirinya saat itu. Lebih tepatnya di usia kandungan dua bulan dan ibunya tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Ibunya dibebaskan dari kapal kargo dan menjalani masa rehabilitasi di yayasan selama lima bulan. Di rehabilitasi itulah ibunya menyadari kandungannya.
Alih-alih mengalami rehabilitasi dengan lancar, ibunya justru mengalami depresi karena tak menyangka sedang hamil. Akhirnya ibunya dipindah ke rumah sakit jiwa.
Ibunya hampir bunuh diri setelah Kyle lahir, tapi berhasil dicegah. Namun depresinya semakin parah dalam hitungan hari karena keberadaan Kyle sebagai seorang bayi yang tak diinginkan mengganggunya. Ibunya pernah mencoba membunuh Kyle dengan menenggelamkannya ke bak mandi, tapi ketahuan oleh staf rumah sakit. Mereka tak diperbolehkan bertemu lagi setelahnya.
Orang-orang suruhan Opa sedang mencari penyusup di rumah sakit jiwa tempat ibunya dirawat saat ibunya mencoba bunuh diri. Percobaan bunuh dirinya menarik perhatian orang-orang suruhan Opa karena ibunya berteriak-teriak berkata akan membocorkan rahasia negara.
Sudah tentu itu hanyalah ucapan seorang tak waras. Namun untuk berjaga-jaga, ibunya dibawa ke markas dan diinterogasi dengan bantuan dokter dan terapis. Setelah lebih dari tujuh bulan interogasi tanpa membuahkan hasil, ibunya dikembalikan ke rumah sakit jiwa dan bayinya diangkat menjadi anak asuh oleh Opa karena Opa tahu anak siapa dia sebenarnya.
Aku memukul bahu Kyle dengan kencang, "Kenapa kamu baru cerita sekarang?!"
"Nona yang bilang Nona ga tertarik sama siapa orang tua Kyle. Kyle baru ngasih tau sekarang karena Nona kelihatan sedih belakangan ini. Kalau Nona peduli banget sama ikatan darah, Nona masih punya nyonya, Rizal bangs*t itu dan nenek Agnes yang tinggal di Jepang. Kyle cuma mau ngasih tau kalau Nona juga punya Kyle. Bukan sebagai bodyguard, tapi sebagai keluarga."
Aku menatapnya dilema dan memukulnya sekali lagi. Kali ini pukulan lemah karena aku tahu aku tak bisa mengubah kenyataan tentang anak siapa dia sebenarnya. Air mataku bahkan menghilang tanpa sisa.
"Opa ngasih kamu warisan juga?" Astro bertanya.
Kyle menggeleng, "Kyle ga keberatan. Tuan udah banyak berjasa buat Kyle. Lagi pula kita emang ga punya hubungan legal. Kyle cuma kebetulan ada karena sperma Rizal bangs*t itu nyasar."
"Aku ga percaya sama yang namanya kebetulan, Kyle. Buktinya kamu ketemu aku. Dan kamu ... Omku. Uugh, aneh banget manggil kamu Om." ujarku sambil mengusap wajah dengan kedua tangan.
"Kyle ga keberatan Nona manggil nama kayak biasa. Kyle juga akan tetep manggil Nona."
"Oma tau soal ini?"
"Kyle ga yakin karena datanya ada di bagian restricted."
"Ibu kamu ... masih ada di rumah sakit jiwa itu?"
Kyle menggeleng, "Meninggal waktu benturin kepala ke tembok tengah malem. Kepalanya pecah dan nyawanya ga selamat."
Aku menghela napas berat dan menoleh pada Astro, "Aku punya Om. Kamu percaya?"
Astro menaikkan bahu, "Kenapa kalian ga tes DNA?"
"Kyle udah tes. Hasilnya cocok." ujar Kyle.
Aku menoleh padanya, "Kapan kamu ...?"
"Waktu bilang ke Nona kalau Kyle tau siapa ayah ibu Kyle, Kyle megang kepala Nona. Kyle ambil rambut Nona. Maaf."
Aku memukulnya kencang, "Berani-beraninya kamu ngambil rambutku tanpa ijin! Mana hasil DNA nya? Aku mau liat."
"Ada di basecamp. Nanti Kyle kasih ke Nona kalau kita pulang ke Surabaya."
Aku menatapnya sebal. Aku ingin sekali melampiaskan kekesalanku, tapi aku sudah memukulnya berkali-kali dan ini terasa aneh sekali. Dia adalah adik dari ayahku dan aku menganggapnya kakak beberapa waktu belakangan ini. Walau dia bukan adik ayahku secara sah, bagaimanapun dia adalah anak Kakek Rizal.
Aku menyandarkan punggung pada punggung jok dan melipat kedua tangan di dada. Kekesalanku justru bertambah karena aku mengetahui fakta ini.
Baru minggu lalu aku memberitahu Donny bahwa Abidzar memiliki anak di luar nikah dengan Lana, tapi coba apa yang kumiliki saat ini. Ayahku ternyata memiliki adik di luar nikah yang tak pernah Ayah ketahui. Adiknya bahkan menjadi pengawalku sejak hampir setahun lalu.
Betapa takdir sangat lucu. Aku ingin sekali bertanya kenapa segalanya dibuat begitu tak terduga. Aku bahkan baru saja berpikir andai Auriana Gayatri itu adalah bundaku, apa yang membuatnya begitu berbeda dan justru menjauhiku setelah bertemu denganku satu kali? Dia bahkan memiliki anak lain di negara entah di mana. Itu berarti dia menikah lagi, bukan?
Dadaku semakin sesak dan kekesalanku bertambah besar. Aku ingin sekali berteriak untuk mengeluarkan semua emosi di dalam diri, tapi berkejaran dengan waktu untuk sampai ke rumah peninggalan Kakek Indra saat ini.
"Kenapa kita masih di sini? Kita akan dicariin Kakek kalau telat dateng." ujarku saat menyadari kami masih di tepi jalan raya.
"Nona mau Kyle bantu cari riwayat hidup perempuan itu?" Kyle bertanya.
Aku menatapnya kesal, "Buat apa? Dia bukan bundaku. Bundaku ga akan nikah lagi dan punya anak dari laki-laki lain selain Ayah."
Kyle dan Astro bertatapan dalam diam. Namun entah kenapa Astro mengangguk. Tunggu ...
"Kenapa kamu ngangguk?" aku bertanya.
"Ga ada salahnya nyari. Lagian Axe lama banget. Aku juga penasaran." ujar Astro.
"Boleh Kyle minta kontak Axelle? Kyle mau cocokin data yang dia dapet lebih dulu. Akan lebih efisien kalau kita kerja sama."
"Nanti aku chat nomornya. Kita harus cepet sampai. Aku ga mau tante Olla makin ilfeel sama kita kalau kita telat."
Kyle mengangguk dan membenahi posisi duduknya, lalu menyalakan mobil dan kami mulai berkendara kembali. Namun tatapan mata Astro masih menatapku lekat.
"Apa?" aku bertanya.
"Aku tau masih ada yang kamu sembunyiin. Kamu masih keliatan kesel dari tadi. Kamu kenapa?"
Astaga, bagaimana pula aku harus menjelaskannya padanya?
"Honey?"
"Ga ada lagi, Astro. Aku cuma kesel karena perempuan itu bukan bundaku. Aku juga kesel karena kakekku ternyata suka main perempuan. Keselku juga nambah karena aku ga bisa ngaku Kyle sebagai Omku cuma karena dia lahir di luar nikah dari perempuan sinting yang sekarang udah ga ada. Kamu bisa bayangin gimana rasanya jadi aku? Aku kesel banget!!"
Astro memelukku dan mendekap kepalaku di dadanya, "Aku minta maaf. Kamu boleh lampiasin kesel kamu ke aku kalau kamu mau, tapi jangan di tempat yang keliatan. Akan aneh kalau orang lain liat aku babak belur di acara nikahan Ray."
Astaga, yang benar saja?
=======
NOVEL INI EKSKLUSIF DAN HANYA TAMAT DI APLIKASI WEBNOVEL. BANTU NOU LAPORKAN APLIKASI PEMBAJAK NOVEL : IREADING & NOVELFULL, di google play kalian masing-masing karena dia udah MALING novel ini.
TUTORIAL LAPORANNYA BISA KALIAN LIAT DI AKUN FESBUK: NOU. Thank you atas bantuannya ♡
Semoga readers sehat, lapang rejeki, selalu menemukan solusi terbaik apapun masalah yang sedang dihadapi dan bahagia bersama keluarga tersayang. Terima kasih banyak atas antusias kalian baca lanjutan novel Penikmat Senja -Twilight Connoisseurs-
Kalian bisa add akun FB ku : nou
Atau follow akun IG @nouveliezte
Kalau kalian mau baca novel nou yang lain, bisa follow akun Wattpad @iamnouveliezte
Dukung nou dengan vote powerstone & gift setiap hari, juga tulis komentar & review tentang kesan kalian setelah baca novel ini. Luv u all..
Regards,
-nou-