Istri Liar Kaisar Jahat

Sebuah Keluarga Bertemu, Kecuali Shengxiao (12)



Sebuah Keluarga Bertemu, Kecuali Shengxiao (12)

2"Kamu juga benar-benar akan mengabaikan Pelindung Besar!"     

Yue Ling tak pernah menyangka bahwa Dongfang Yu seangkuh ini. Dia menggertakkan gigi dan melotot kejam padanya.     

"Yang aku tahu bahwa aku akan membalaskan dendam suami dan putriku. Dan untuk Pelindung Besar itu, memangnya kenapa jika mereka punya kekuasaan?" Dongfang Yu mengangkat pedang dan berbicara dingin, "Jika mereka menghalangi jalanku melakukan pembantaian, aku tidak keberatan menjadikan mereka sebagai musuhku!"     

Kemudian dia menarik pedang panjang dan gelombang energi melayang dari pedang menuju Yue Ling.     

Yue Ling tersandung ke belakang karena terkejut tetapi segera dipaksa ke sudut, tidak bisa mundur lebih jauh lagi.     

Slash!     

Slash, slash, slash!     

Gelombang energi dari pedang panjang yang begitu banyak terbang ke arahnya, menembak ke arah Yue Ling dengan rapi dan seragam. Yue Ling buru-buru mengangkat pedangnya untuk menghalangi serangan, tetapi ada terlalu banyak serangan dan dia tidak bisa menghalau semuanya. Seketika, luka yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekujur tubuhnya.     

"Dongfang Yu, kamu hanya melakukan kejahatan kejam dengan senjata spiritual kelas menengah di tanganmu. Di mana keterampilan dalam hal itu? Jika kamu benar-benar terampil, bertarunglah denganku dalam pertarungan tangan kosong!"     

Yue Ling memegang senjata spiritual kelas rendah di tangannya dan tidak dapat bertahan melawan serangan Dongfang Yu. Oleh karena itu, senjata Dongfang Yu pasti satu kelas di atas miliknya! Jika dia bisa memiliki senjata spiritual itu, dia tidak perlu takut pada Dongfang Yu, wanita terkutuk ini!     

Dongfang Yu tertawa dingin sambil mengangkat tangan dan terus menyerang. Dia melemparkan ledakan yang begitu banyak dari pedang menuju Yue Ling, menyebabkan dinding di belakangnya bergetar. Potongan-potongan batu juga terlempar dengan keras ke tubuh Yue Ling.     

Huwek!     

Yue Ling memuntahkan seteguk darah. Wajahnya menjadi sangat pucat saat merangkak keluar dari bawah puing-puing. Dia tampak menyedihkan dan lesu, tidak lagi berseri-seri seperti dahulu.     

"Dongfang Yu!"     

Dia menggertakkan gigi penuh kebencian. Matanya menatap tajam ke arah Dongfang Yu dengan belati, seolah-olah ingin merobeknya menjadi berkeping-keping.     

Dongfang Yu tertawa dingin. Lalu dia mengangkat pedangnya lagi dan sinar energi, yang jauh lebih kuat dari sebelumnya, melesat keluar dari pedang. Meninggalkan jejak panjang di langit sebelum menukik untuk menyerang Yue Ling yang berada di tengah puing-puing.     

Setelah ketegangan dari pertempuran sebelumnya, tubuh Yue Ling tidak lagi memiliki energi yang cukup untuk membalas. Kakinya sangat gemetar sampai bisa jatuh setiap saat. Oleh karena itu, ketika dihadapkan dengan ledakan yang bahkan lebih kuat dari sebelumnya, lupakan tentang melawan, dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk bertahan...     

Dia hanya bisa menyaksikan ketika ledakan putih dari pedang tersebut semakin dekat dan lebih dekat ke arahnya sebelum menebas tenggorokannya!     

BAM!     

Matanya terbuka lebar dan dipenuhi keengganan saat tubuhnya terlempar ke puing-puing. Mungkin dia tidak pernah menyangka dirinya akan kehilangan nyawa sebagai akibat dari satu keputusan yang salah...     

Dongfang Yu menyarungkan pedangnya kembali sebelum berjalan menuju putrinya dan Raja Besar Hong Lian. Aura dingin dan angkuh di wajahnya perlahan lenyap dan matanya yang indah kini membawa cahaya lembut.     

"Yun'er, apa aku membuatmu takut?" Sinar lembut memenuhi mata Dongfang Yu sebelum keluar dan menyelimuti Gu Ruoyun. Sinar itu hangat, nyaman dan sangat menenangkan. "Sekarang sudah tak apa-apa, aku tak akan membiarkan siapapun menyakitimu."     

Ketika Gu Ruoyun melihat kekhawatiran di wajah wanita itu, dia dapat merasakan kehangatan menyelimuti hatinya. Kemudian sebuah senyuman muncul di wajahnya yang cerah dan anggun.     

"Selamat datang, Ibu."     

Dongfang Yu dengan lembut membelai rambut Gu Ruoyun dan menjawab lembut, "Aku tahu bahwa dengan ketidakhadiran kami, kamu dan Shengxiao harus menanggung banyak kepedihan dan menerima banyak penghinaan dari orang lain. Pernahkah kalian menyalahkanku karena tidak kembali untuk menemukan kalian selama bertahun-tahun?"     

Gu Ruoyun menggelengkan kepala. "Ibu pasti punya alasan karena berada jauh dari kami! Aku tidak menyalahkan ibu dan kakak juga tak pernah menyalahkanmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.