Daerah Terlarang Neraka (5)
Daerah Terlarang Neraka (5)
Anggota Istana hanya bersedia membuka Daerah Terlarang ketika ada jenius tak tertandingi di Neraka! Karena itu, hanya Nona Sulung Huang Ying yang diizinkan memasuki Daerah Terlarang! Selanjutnya, kultivasi Huang Ying sudah meningkat besar di Daerah Terlarang, membawa kekuatannya ke tingkat yang lebih besar.
Tentu saja, bagi seseorang di posisi Qianbei Ye, dia juga bisa memasuki Daerah Terlarang. Sayangnya, dia menolak kesempatan itu! Lupakan tentang Istana Tetua, bahkan Raja Istana tak mengerti mengapa Qianbei Ye tidak mau memasuki Daerah Terlarang.
Hanya Qianbei Ye yang tahu bahwa Daerah Terlarang tak bermanfaat baginya. Memasuki Daerah Terlarang hanya menyia-nyiakan waktu.
...
"Apa katamu?"
Di ruang pertemuan Neraka, seorang pria setengah baya langsung bangkit dengan ekspresi buruk di wajahnya sambil bertanya, "Apa kamu bilang Tuan Muda telah kembali? Dia bahkan membawa seorang wanita?"
"Itu benar."
Seorang pria berambut putih menjawab. Dia mengangguk dan mengatakan, "Banyak orang melihat Tuan Muda membawa seorang wanita ke Neraka. Selain itu, dia mengatur wanita itu agar tinggal di kamarnya. Berdasarkan apa yang terlihat, hubungan wanita itu dengan Tuan Muda tidaklah biasa. Raja Istana, bagaimana kita harus mengatasi masalah ini? Nona Huang Ying…"
"Hmm!"
Raja Istana mendengus dingin saat sudut matanya penuh kekejaman, "Tuan Muda akan menikahi Ying'er. Dan untuk wanita itu, jika dia bijaksana, biarkan dia menjadi selir Tuan Muda. Jika dia menolak mendengarkan, kita akan menyingkirkannya. Aku tak akan membiarkan siapapun merebut posisi Ying'er."
Tidak! Apa yang dia maksud adalah, fis tidak akan membiarkan siapapun mempengaruhi posisinya sendiri!
Lagipula, di sepanjang kehidupan Raja Istana, dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan! Jika posisi ini akhirnya jatuh pada Qianbei Ye, berarti Raja Istana saat ini akan kehilangan kekuatan.
Bagaimana mungkin dia menerimanya? Karena itu, dia ingin Qianbei Ye menikahi Huang Ying. Dengan begitu, dia bisa memanfaatkan posisinya sebagai mertua Raja Istana untuk melakukan kejahatan!
"Semuanya, aku tahu pendapat kalian terhadap Tuan Muda jadi kita harus bersatu sekarang! Jika Ying'er menjadi Nyonya Besar, setidaknya dia akan membiarkan putri-putri kalian menjadi selir! Akan tetapi, jika wanita luar yang mendapatkan posisi ini, aku khawatir akan ada banyak perubahan."
Suara Raja Istana rendah dan perlahan-lahan berbunyi ke seluruh ruang pertemuan.
Para tetua diam sejenak sebelum saling pandang. Akhirnya, pria tua berambut putih berbicara lagi, "Tapi bagaimanapun dia adalah Tuan Muda. Bagaimana kita bisa memaksanya?"
"Kamu sendiri yang mengatakannya, dia adalah Tuan Muda!" Raja Istana menatap si pria tua berambut putih dan berbicara tak peduli, "Karena dia Tuan Muda, dia harus mendengarkan perintah Raja Istana! Selama aku menjadi Raja Istana, akulah yang membuat keputusan di Neraka!"
Tetua berambut putih baru saja akan berbicara ketika disela oleh tetua lainnya.
"Tetua Tianyi, kamu tak punya cucu perempuan di kediamanmu jadi tak masalah bagimu siapa yang akan dinikahi Tuan Muda. Namun, aku punya cucu perempuan yang ingin menjadi kekasih Raja Istana. Karena itu, tak ada pendapat yang lebih berpengaruh daripada kami. Tambahan pula, siapa yang tahu dari mana asalnya wanita yang disukai Tuan Muda ini. Bagaimana jika dia punya maksud buruk terhadap Neraka? Nona Huang Ying adalah putri Raja Istana jadi dia pasti layak menjadi Nyonya Muda. Setidaknya dia tak akan melakukan apapun yang membahayakan Neraka."
Mendengar ini, Tetua Tianyi menghela nafas dan matanya penuh kecemasan, "Tuan Muda dipilih oleh para orang tua tersebut. Bagaimana jika kita membuat mereka marah dengan memperlakukan Tuan Muda seperti ini…"
Apa yang tetua lain katakan memang benar, Tetua Tianyi tidak memiliki cucu perempuan dewasa di kediamannya. Oleh sebab itu, dia tidak dibutakan dengan keserakahan dan satu-satunya yang melihat masalah lebih jernih daripada siapapun yang ada disana.
Sayang sekali, dia tak bisa membalikan langit dan bumi sendirian.
Ketika berhadapan dengan godaan manfaat, siapa yang akan menyerah?
"Kamu tak perlu berlebihan memikirkan masalah ini, Tetua Tianyi. Kita sudah mendengarkan perintah Leluhur dan menjadikannya sebagai Tuan Muda Neraka! Setidaknya pemilihan Nyonya Muda harus diserahkan pada kita! Leluhur tidak peduli tentang hubungan percintaan di Neraka jadi beberapa masalah seharusnya diserahkan kepada Raja Istana!"
Raja Istana mengerutkan kening, jelas tidak senang dengan ucapan tetua Tianyi.
"Dia adalah Tuan Muda dan aku Raja Istana! Harusnya kamu sangat tahu ucapan siapa yang lebih memiliki kekuasaan."
Ketika berbicara, Raja Istana memperlembut nada suaranya saat jarak antara keningnya penuh percaya diri.
"Selain itu, ketika berkaitan dengan pria, tak ada yang tahu lebih baik daripada diriku. Kami tidak akan menghentikannya bersama dengan kekasihnya! Kami hanya ingin menjadikan wanita itu sebagai selir! Selama dia bisa memiliki wanita tersebut, apa bedanya antara menjadikannya Nyonya Muda ataupun selir? Merupakan hal biasa bagi seorang pria memiliki tiga istri dan empat elir. Aku yakin Tuan Muda tak akan menolak kesempatan memiliki banyak selir."