Istri Liar Kaisar Jahat

Tiga Tahun (11)



Tiga Tahun (11)

3Gu Ruoyun menaikkan bibir dengan lembut dan lengannya diulurkan ke arah anak kecil tersebut. Dia tersenyum dan mengatakan, "Apa? Apa kamu tidak mengenali ibumu sendiri?"     

Suaranya sangat lembut dan membuat tubuh kecil Xiao Xun'er menegang. Tiba-tiba dia menangis dan melemparkan diri kepada Gu Ruoyun. Tubuhnya yang lembut berlari kedalam pelukannya.     

"Ibu, Xun'er sangat ingin ibu memelukku tapi ibu mengabaikan Xun'er. Ibu, jangan abaikan Xun'er lagi. Saat Xun'er tumbuh dewasa, aku akan pergi dengan ibu dan menemukan ayah."     

Gu Ruoyun berguncang dan menatap Zuo Shangchen dengan terkejut.     

Ketika melihat tatapan bingung Gu Ruoyun, Zuo Shangchen mengangkat bahu. "Xiao Xun'er tidak seperti anak-anak kebanyakan. Kecerdasannya bahkan mengejutkanku. Aku rasa sekarang dia punya IQ yang setara dengan anak berusia delapan tahun jadi aku memberitahukan segalanya. Xun'er sangat patuh dan bijaksana. Dia tahu kamu sedang bersiap-siap untuk menyelamatkan Qianbei Ye jadi dia tak berani mengganggumu."     

Hati Gu Ruoyun berdenyut kesakitan ketika mendengar apa yang Zuo Shangchen katakan. Lalu dia mengangkat tangan dan menarik Xiao Xun'er kedalam pelukan saat matanya menyala dengan meminta maaf.     

"Maafkan ibu, Xun'er, karena sudah membiarkanmu selama dua tahun terakhir."     

Xiao Xun'er mengerjapkan mata besarnya dan menatap Gu Ruoyun dengan polos. "Ibu, kapan kita akan mencari ayah dan paman?"     

"Paman?"     

Gu Ruoyun menatap Zuo Shangchen dengan bingung lagi. Tatapan menggodanya membuat Zuo Shangchen merasa sedikit canggung. Zuo Shangchen membersihkan tenggorokannya dan menjelaskan, "Aku tidak hanya menyebutkan kakakmu pada Xiao Xun'er, aku juga memberitahunya tentang orang tuamu. Aku hanya ingin membiarkan dia mengenal keluarganya."     

Tepat ketika Zuo Shangchen selesai bicara, suara lemah-lembut Xiao Xun'er menimpali lagi, "Ayah baptis menyebut paman sebanyak seribu satu kali; berbicara tentang ayah lima ratus tiga puluh kali; dan berbicara tentang kakek dan nenek hanya lebih dari seratus kali."     

"Xiao Xun'er!"     

Zuo Shangchen ingin menghentikan Xiao Xun'er tapi itu sudah sangat terlambat. Anak kecil yang imajinatif dan aneh ini sudah mengatakan semuanya.     

Terutama karena anak kecil ini tidak tahu apa yang terjadi dan hanya menatapnya dengan tak berdosa, "Ayah baptis, apakah Xun'er salah hitung?"     

Ketika berhadapan dengan makhluk kecil ini, kata-kata teguran Zuo Shangchen tak bisa disebutkan. Dia menghela nafas tapi ada ekspresi keputusasaan di wajahnya.     

"Xiao Yun'er, kapan Zixie akan terbangun?"     

Zuo Shangchen seperti teringat sesuatu saat matanya beralih pada Gu Ruoyun. "Jika dia terbangun, kita bisa meninggalkan tempat ini."     

"Zixie."     

Gu Ruoyun melengkungkan sudut bibir dengan lembut, "JIka kamu sudah bangun, keluarlah."     

Tiba-tiba suara iblis terdengar dan menggema di seluruh gua.     

"Gadis kecil, aku hanya tak sadarkan diri selama beberapa tahun, tapi kamu sudah pergi dan memiliki anak dengan orang itu, Qianbei Ye?"     

Sosok ungu kemerah-merahan gelap muncul di belakang Gu Ruoyun. Dia ingin memeluk Gu Ruoyun seperti yang biasa dia lakukan, tapi pada akhirnya, pria tampan dan seperti iblis itu menurunkan tangannya yang terulur. Ada senyuman dalam mata ungunya.     

Namun, tak ada yang tahu kecemburuan dan kesengsaraan dalam senyuman itu serta perasaan keengganan…     

"Zixie, aku butuh bantuanmu."     

Gu Ruoyun tidak menyadari keanehan dalam sikap Zixie. Mata dinginnya beralih pada pria di belakangnya.     

"Apa kamu ingin menghancurkan formasi ini?" Zixie tersenyum lembut, "Itu bisa dilakukan! Namun, apakah anak kecil ini anakmu dan Qianbei Ye? Sepertinya dalam tiga tahun aku tertidur, aku sudah melewatkan banyak hal."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.