Istri Liar Kaisar Jahat

Sebuah Keluarga Bertemu, Kecuali Shengxiao (18)



Sebuah Keluarga Bertemu, Kecuali Shengxiao (18)

2"Seharusnya aku bisa sampai di klan hewan roh api setelah melewati area ini."     

Kilatan jubah hijau perlahan turun dan berdiri di puncak gunung. Wanita itu menatap lembah terdekat saat sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman samar. "Huo'er, keluarlah."     

Wush!     

Tepat setelah dia berbicara, seekor Burung Api muncul di depan Gu Ruoyun. Lalu Burung Api melihat kampung halamannya dan berkicau lembut dalam kegembiraan.     

"Kemarilah, ayo berjalan menuju klan hewan roh api!"     

Gu Ruoyun menuruni gunung. Jubah hijaunya membuatnya terlihat tinggi dan tegak seperti pohon bambu. Sosoknya langsing dan ramping, memberikan sosok kesepian di pegunungan sepi...     

"Berhenti!"     

Gu Ruoyun baru saja sampai di klan hewan roh api ketika kedua sosok dari udara tipis menghalangi jalannya.     

Akan tetapi, ketika kedua hewan roh api itu melihat Huo'er, yang mengikuti Gu Ruoyun dari belakang, mereka tertegun dan berseru dengan bahagia, "Huo'er, bukankah kamu telah dibawa oleh Tetua Feng sebagai hadiah untuk manusia lain? Apa yang kamu lakukan disini?"     

"Bolehkah kita kedalam dan membicarakan hal ini? Apa Ketua Klan ada disini?"     

Mata Huo'er berkilau dengan kegembiraan. Dia sudah berada jauh dari rumah untuk waktu yang sangat lama dan tak pernah menyangka suatu saat dia akan kembali lagi.     

"Ketua Klan ada di dalam. Manusia ini adalah…" Dua hewan roh api itu menyadari Gu Ruoyun yang berdiri di sebelah Huo'er dan megerutkan kening. "Huo'er, mengapa kamu membawa manusia ini pada kami?"     

Hewan roh api menanyakan kehadiran Gu Ruoyun dengan kewaspadaan.     

Hewan roh api tak pernah punya perasaan baik terhadap manusia. Mereka yakin semua manusia sama seperti yang berasal dari Lembah Angin, yang hanya bermaksud mengurung hewan roh untuk kegunaan mereka sendiri! Biasanya mereka tidak akan merasa terganggu oleh manusia tetapi beberapa generasi muda dari klan hewan roh api telah dibawa oleh mereka.     

Meskipun begitu, belum lama ini, manusia dari Lembah Angin telah melepaskan hewan roh api generasi muda untuk alasan yang tak bisa dijelaskan, bukan berarti hal itu telah melenyapkan kejengkelan mereka terhadap manusia.     

"Dia adalah Suhuku," Huoer menatap Gu Ruoyun dan menjawab. "Kami akan berbicara dengan Ketua Klan lebih dulu, ada yang harus kukatakan pada Ketua Klan."     

Kedua hewan roh api terdiam sejenak sebelum mengangguk dan mengatakan, "Baik. Namun, jika manusia ini berani menyakiti klan hewan roh api, kami sama sekali tak akan melepaskannya!"     

Huo'er menghela nafas lega ketika mendengar ini. Asalkan dia bisa bertemu dengan Ketua Klan, segalanya akan baik-baik saja.     

Seorang pria tua duduk bermeditasi di sebuah tikar anyaman di aula klan hewan roh api. Ketika pintu aula terbuka, pria tua itu membuka mata dan mengalihkan tatapan keruhnya kepada hewan roh yang baru saja memasuki aula.     

"Ketua Klan, Huo'er telah kembali dan dia juga membawa seorang manusia bersamanya."     

Hewan roh api itu membawa Gu Ruoyun ke dalam aula dan berjalan menuju Ketua Klan sambil mengumumkan kedatangan mereka dengan penuh hormat.     

"Aku mengerti," Jawab Ketua Klan dengan tenang. "Kamu boleh pergi sekarang, ada hal yang ingin ku katakan pada manusia ini. Kamu juga harus tinggal, Huo'er."     

"Baik, Ketua Klan."     

Si hewan roh api tertegun. Mengapa ketika melihat manusia ini tidak membuat Ketua Klan terkejut sama sekali?     

Seolah-olah Ketua Klan sudah tahu bahwa dia akan muncul disini.     

"Aku telah merasakan keberadaanmu sejak kamu memasuki klan ini." Pria tua tersenyum lembut sambil berbalik ke arah Gu Ruoyun dan mengatakan, "Akan tetapi, aku tidak merasakan niat membunuh apapun dari tubuhmu. Itulah sebabnya aku mengizinkan kamu masuk! Jika tidak, apabila kamu menampakkan tanda-tanda niat buruk terhadap hewan roh api, aku tak akan pernah membiarkanmu berjalan disini hidup-hidup."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.