Chu Luo Dari Orde Hantu (3)
Chu Luo Dari Orde Hantu (3)
Chu Luo melompat ketakutan saat Gu Ruoyun berjalan semakin dekat padanya. Dia buru-buru menutupi payudaranya dan berseru dengan ekspresi buruk di wajahnya, "Aku tidak tertarik dengan wanita, jangan berani melakukan apapun padaku, dasar kamu wanita cabul!"
Chu Luo jelas sangat ketakutan.
Apa maksudnya dengan 'menggunakan tubuhku sebagai ganti rugi'?
Aku tak menduga bahwa wanita, yang terlihat pendiam dan sopan ini, adalah seorang cabul besar! Dia bahkan ingin memiliki tubuhku. Dia pasti bermimpi!
"Biar kuberitahu padamu bahwa, jika kamu berjalan satu langkah lebih dekat lagi, aku tak akan memperlihatkan kesopanan padamu!"
BUM!
Energi yang kuat dan besar meledak dari tubuh Chu Luo. Seluruh tubuhnya bagaikan harimau kecil yang gemetar yang menatap waspada pada Gu Ruoyun. Tiba-tiba, dia merasakan penyesalan besar karena telah melangkahkan kaki di istana ini.
Dia tak hanya tak bisa bertemu dengan Tuan yang sesungguhnya, dia bahkan telah memprovokasi orang cabul!
Untungnya wanita ini tidak begitu kuat. Jika Gu Ruoyun berani menganiaya dirinya, dia akan langsung membunuh wanita itu!
Gu Ruoyun terkejut. Cabul? Sejak kapan aku menjadi orang cabul?
Tak bisa memahami masalah ini, Gu Ruoyun tidak terlalu memikirkannya dan melengkungkan sudut bibir acuh tak acuh, "Chu Luo, karena kamu ada disini, lupakanlah tentang pergi. Aku menginginkan Orde Hantu, jadi mulai sekarang, mereka akan mendengarkan perintahku dan kamu akan berada disisiku dan menuruti nasehatku."
Saat ini, bahkan Zi Yun dan yang lainnya terkejut. Semua orang menatap Gu Ruoyun dengan bingung.
Apa dia bilang tadi? Membuat Suhu Orde Hantu menjanjikan kesetiaan padanya?
Bagaimanapun, Suhu Orde Hantu adalah kultivator pada jenjang murni. Bagaimana mungkin Gu Ruoyun bisa menaklukannya?
"Haha," Chu Luo tertawa terbahak-bahak setelah pulih dari keterkejutannya. Ada perasaan sombong dalam tawanya. "Apa aku mendengarnya dengan benar? Kamu ingin aku melayani dirimu? Gadis kecil, kupikir lebih baik kamu pergi berkultivasi pintu tertutup selama beberapa tahun lagi. Apa kamu sungguh mengira kamu bisa mendapatkan kesetiaanku berdasarkan kemampuanmu itu?"
Gu Ruoyun mengangkat kening dan menatap Chu Luo, "Bahkan jika kamu tak ingin melayani diriku, kamu tak punya pilihan. Kesalahanmu sendiri karena meminum teh dari Sekte Iblis."
"Apa maksudmu?"
Ekspresi Chu Luo berubah drastis saat memelototi Gu Ruoyun dengan geram.
"Apa maksudku?" Gu Ruoyun terkikik. "Kamu bisa menguji keberuntunganmu sekarang dan lihatlah jika ada yang terasa berbeda."
Setelah mendengar ini, Chu Luo cepat-cepat duduk dan menyilangkan kaki tanpa mengatakan apa-apa, berusaha mengerahkan auranya. Akan tetapi, ketika dia berusaha mengarahkan auranya, rasa sakit yang menyayat bangkit dari dirinya. Rasa sakit itu begitu besar sehingga dia mengerutkan keningnya yang berbentuk pohon willow. Wajahnya yang cantik dan indah langsung menjadi pucat.
"Apa yang telah kamu lakukan padaku?"
Chu Luo mengepalkan tinju sambil membentak Gu Ruoyun dengan marah.
"Sudah kukatakan padamu, aku ingin kamu melayani diriku." Gu Ruoyun menatap Chu Luo acuh tak acuh. "Inilah harga yang harus kamu bayar karena sudah mengawasi kekasihku."
"Kamu lancang!"
Chu Luo berseru marah. Dia hanya merasa tertarik terhadap Tuan dari istana ini jadi dia datang berkunjung beberapa kali. Namun, dia tidak hanya tak bisa melihat wajah pria tersebut, dia bahkan kehilangan kebebasannya.
Ini memang gambaran dari 'satu kesalahan dapat menyebabkan kesedihan abadi'!
"Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir, apa kamu ingin mati karena racun atau melayani diriku?" Gu Ruoyun menatap ekspresi yang sangat buruk di wajah Chu Luo yang cantik dengan senyuman kaku. Matanya sedingin es.
Chu Luo menghela nafas dalam-dalam.
Pilihan apa yang aku punya sekarang?
Rasa sakit yang besar itu begitu nyata sehingga nafasku menjadi tidak normal.
Jika aku tidak melayaninya, mungkin aku akan mati karena racun itu nantinya! Jika aku melayaninya, aku akan kehilangan kebebasan selama sisa hidupku tetapi setidaknya aku masih hidup…