Pertarungan Antar Hewan (7)
Pertarungan Antar Hewan (7)
Tepat ketika Serigala Surga Perak menerjang si makhluk kecil, makhluk kecil itu tampak terkejut sebelum berbalik dan berlari ke arah berlawanan dalam sekejap. Mungkin dia beruntung tetapi makhluk kecil itu berhasil kabur dari cakar mengerikan Serigala Surga Perak tepat pada waktunya.
"Seperti yang aku katakan, hewan kecil ini akan tumbang pada serangan pertama. Dia bahkan sudah kabur sebelum bertarung. Dia sama sekali tidak hebat. Tidak seperti Serigala Surga Perak, yang benar-benar punya tampilan sang raja!"
Beberapa orang mengambil kesempatan dan berusaha menjilat Su Lin.
Tentunya Su Lin menuai manfaat dari ini. Dia mengangkat kepala dengan sombong dan menatap Gu Ruoyun yang terlihat jujur dan tulus dengan mengejek. Ketika melihat ekspresi tenang di wajah Gu Ruoyun, tatapan berbisa di mata Su Lin semakin dalam bagaikan belati yang dilumuri racun.
Di arena, si makhluk kecil tengah berlari di depan Serigala Surga Perak ketika Serigala Surga Perak mengejarnya. Namun, jarak antara kedua hewan roh tetap sama! Si makhluk kecil tidak terlalu jauh meninggalkan Serigala tidak pula membiarkan dia menangkapnya. Entah bagaimana, semua orang berfirasat seolah-olah makhluk kecil itu sedang mempermainkan Serigala Surga Perak!
Bagaimana mungkin?
Kerumunan menggelengkan kepala sambil menertawakan diri sendiri.
Makhluk kecil ini hanya sedikit lebih cepat tapi dia tidak setara dengan Serigala Surga Perak dalam segala hal. Pada saat-saat seperti ini, dia hanya punya peluang untuk melarikan diri, lupakan tentang mempermainkan pihak lawan!
"Gu Ruoyun, apa hanya itu yang bisa dilakukan hewan roh milikmu?" Diam-diam Su Lin menggertakkan gigi penuh benci dengan suara yang penuh dengan kedengkian. "Dia hanya bisa berlari dan sama sekali tak punya kekuatan! Segera, dia akan jatuh dalam cengkraman Serigala Surga Perak dan disiksa sampai mati. Jika kamu tak ingin hewan roh milikmu mati, berlututlah di hadapanku dan memohon ampun sekarang!"
Akan tetapi, Gu Ruoyun hanya memperhatikan pertarungan di arena seolah-olah tidak mendengar ucapan Su Lin. Wajahnya yang mulus tetap tenang seperti biasanya dan tidak ada tanda-tanda emosi yang terlihat di matanya.
Si makhluk kecil tampak sudah kehilangan stamina dan mulai melambat. Kemudian, Serigala Surga Perak meraung marah dan bergegas menyerbu ke arahnya. Raungannya menakutkan dan kejam, membawa aura yang sangat angkuh.
Bajingan kecil ini berani bermain denganku! Sepertinya dia tak bisa berlari lagi, benarkan? Karena dia sudah tak bisa bergerak sekarang, saat kematiannya sudah tiba!
Semakin Serigala Surga Perak memikirkannya, semakin dia merasa puas. Dia terlihat seperti sudah melihat makhluk kecil ini berada dalam genangan darah.
Tiba-tiba, Serigala Surga Perak melihat makhluk kecil di hadapannya berhenti berlari. Kemudian berbalik dan meludah di tanah. Sebelum Serigala Surga Perak memahami situasi, kakinya sudah melangkah ke dalam genangan ludah makhluk kecil itu.
Slide!
Air liur makhluk kecil itu lebih licin daripada minyak. Ketika Serigala Surga Perak melangkah ke dalam arena, tubuh besarnya terpeleset dan jatuh ke tanah sebelum terguling-guling.
Ketika Serigala Surga Perak terlihat seperti akan meluncur keluar dari panggung, tiba-tiba gelombang energi mencengkram ekornya dengan erat.
Pada saat ini, para penonton menjadi gempar. Tak seorangpun yang menduga Mengmeng akan berubah menjadi begitu jahat, dia sebenarnya menipu Serigala Surga Perak ketika dia kehilangan fokus! Apa yang lebih mengejutkan adalah makhluk kecil itu membalas kejahatan dengan kebaikan dan menyelamatkan si musuh, Serigala Surga Perak!
Itu benar!
Jika Serigala Surga Perak tergelincir keluar dari penggung, artinya kompetisi akan berakhir. Entah bagaimana, Mengmeng menangkap ekornya dan menghentikan Serigala Surga Perak itu meluncur dari panggung!