Istri Liar Kaisar Jahat

Bertemu Keluarga Lin Lagi (6)



Bertemu Keluarga Lin Lagi (6)

2Bai Zhongtian sudah lama mengenal Suhu Besar Wu Yin dan sangat mengenal sifatnya! Karena Suhunya tidak mengatakan apapun, itu membuktikan bahwa pria tua itu bisa dipercaya.     

"Senjata spiritual ini bukan hadiah untukmu. Malahan, aku berharap kamu bisa melindungi Ye Nuo dan Suhuku dengan pedang itu. Kamulah yang paling kuat disini itulah sebabnya aku memberimu senjata spiritual." Gu Ruoyun memerintahkan dengan serius ketika menghadap wajah Suhu Besar Wu Yin.     

Suhu Besar Wu Yin menghela nafas dalam-dalam dan menyimpan senjata spiritual itu. Kemudian dia tersenyum dan berkata, "Gadis kecil, jangan khawatir. Selama aku masih hidup, aku tak akan membiarkan kedua orang ini mati. Kamu bisa tenang dan menyelesaikan tugasmu. Tidak perlu mengkhawatirkan kami yang ada disini."     

"Baiklah, jika begitu, sudah saatnya pergi. Suhu, aku akan mencarimu ketika aku selesai."     

Setelah mengatakan bagiannya, Gu Ruoyun berbalik dan berjalan keluar dari rumah beratap genteng itu. Dia tidak berbalik untuk menatap Ye Nuo sama sekali.     

Ye Nuo menggigit bibir dan menyaksikan Gu Ruoyun pergi. Matanya dipenuhi keengganan saat menatapnya dengan kerinduan.     

...     

Angin lembut berhembus melalui dedaunan pohon-pohon di kaki gunung.     

Gu Ruoyun menghentikan langkah sebelum berbalik menghadap hutan yang tak ada satu jiwapun yang terlihat dalam pandangan. Lalu dia berkata dengan tenang, "Maaf karena telah membuat kalian menunggu lama, kalian bisa keluar sekarang."     

Wush!     

Tepat setelah dia berbicara, sosok yang sangat banyak melompat turun dari cabang-cabang pohon dan mengelilingi Gu Ruoyun dalam lingkaran.     

Sebuah senyuman terlihat di wajah Gu Ruoyun ketika melihat kelompok yang turun di depannya. "Aku penasaran ada urusan apa kalian… menungguku disini?"     

"Hmm!"     

Pria berjubah hijau mendengus dingin ketika matanya yang dipenuhi niat membunuh tertuju pada wajah Gu Ruoyun. "Gadis sialan," jawabnya dingin. "Beraninya kamu ikut campur dalam urusan Keluarga Lin! Kami tidak bisa melakukan apapun pada Suhu Besar Wu Yin sehingga kami akan melampiaskannya padamu!"     

Dia benar-benar tidak bisa percaya bahwa Suhu Besar Wu Yin kalah pada gadis kecil ini. Bagaimanapun, dari sudut pandangnya, orang sombong seperti Suhu Besar Wu Yin tidak akan pernah setuju untuk menjadi pelayan seseorang! Oleh sebab itu, gadis kecil ini pasti bersekutu dengan Suhu Besar Wu Yin untuk menghentikan omelan Keluarga Lin.     

Apa Suhu Besar Wu Yin sungguh mengira anggota Keluarga Lin begitu bodoh sehingga mempercayai kebohongan itu? Itu benar-benar lucu!     

Kini, dia akan membuat gadis kecil ini memahami tak ada yang baik yang akan datang karena telah menantang Keluarga Lin!     

"Itu tergantung pada apakah kamu punya kemampuan."     

.     

Gu Ruoyun memindahkan padangan pada pria berjubah hijau ketika sinar dingin dan tajam melintas di matanya.     

"Haha, kamu hanyalah Martial Saint tahap awal namun berani melontarkan omong kosong seperti itu di depan kami semua!" Pria berjubah hijau tertawa terbahak-bahak sebelum aura membunuh dingin dan mengerikan meledak dari dirinya.     

Aura itu bagaikan pisau tajam yang bisa memotong bumi dan membelah bambu menjadi serpihan, menciptakan suasana yang sangat kuat.     

Gu Ruoyun berbalik ke arah aura tajam yang bagaikan pisau itu ketika sinar dingin melintas di matanya yang jernih dan dingin. Perlahan-lahan dia mengangkat tangannya dan dalam sekejap, angin di sekelilingnya berkumpul di hadapannya dan bertabrakan dengan aura tajam bagaikan pisau yang menyerbu ke arahnya. Energi kuat itu meledak, meratakan segala yang ada dalam jarak seratus kilometer di sekitar mereka.     

"Mm?" Pria berjubah hijau terkejut. Kemudian senyuman menghina melintas di matanya. "Aku tidak mengharapkan ini. Kekuatanmu tidak begitu buruk, kamu benar-benar dapat menggunakan kekuatan Martial Saint tahap awal untuk menghancurkan seranganku! Sayang sekali, aku belum menggunakan kekuatan penuhku! Jika aku menyerang dengan seluruh kekuatanku, aku khawatir kamu akan tumbang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.