Istri Liar Kaisar Jahat

Reruntuhan, Harta Peninggalan (16)



Reruntuhan, Harta Peninggalan (16)

3Baobao, si serigala salju juga menerima pembagian yang adil dari harta peninggalan. Semua hewan roh menerobos ke jajaran Martial Saint satu per satu! Kekuatan Yan, Harimau Putih, dan Penyu Hitam bahkan sudah mencapai jajaran Martial Saint tahap akhir! Meski kekuatan dalam harta peninggalan tidak dibatasi oleh klan tertentu, Naga Biru, yang berasal dari Klan Naga, menerima manfaat yang lebih baik daripada hewan roh lain.     

Oleh sebab itu, Naga Biru, yang lebih lemah daripada Burung Vermilion, berhasil mencapai jajaran Martial Saint tahap menengah dalam keadaan istimewa pada saat yang sama dengan Burung Vermilion. Dia hanya selangkah dari tahap akhir!     

"Suhu, Suhu,"     

Dengan bahagia Burung Vermilion melemparkan dirinya ke dalam pelukan Gu Ruoyun. Wajah kecilnya bagaikan kepulan bubuk berwarna merah-muda, dia sangat menggemaskan. "Akhirnya aku mencapai keadaan istimewa! Mulai sekarang, kamu tak perlu khawatir dengan para bajingan itu! Dan juga, temanku ini, si Naga Biru, juga sudah mencapai tahap menengah dalam keadaan istimewa seperti diriku. Dia berhasil menyerap kekuatan sedikit lebih banyak dari diriku."     

Saat berbicara dia terlihat agak bersungut.     

Bagaimanapun, Naga Biru adalah ketua dari Empat Hewan Ilahi. Namun, karena kenyataan bahwa mereka berempat mengalami cedera serius, kekuatan Naga Biru menurun sampai ke titik nol. Meski dia berhasil mendapatkan kembali kekuatannya dengan susah payah, dia masih jauh dari tingkat kekuatan Burung Vermilion.     

Disisi lain, Burung Vermilion, akhirnya punya kesempatan untuk pamer di depan ketuanya.     

Akan tetapi, dia tak pernah menduga Naga Biru akan melampaui dirinya tidak lama setelah itu. Orang dapat membayangkan betapa tidak senangnya Burung Vermilion.     

"Suhu, aku telah membuat keputusan. Aku akan menemukan harta peninggalan dari Klan Burung Vermilion! Dengan begini, aku bisa menikmati kekuatan lebih banyak dari Naga Biru." Burung Vermilion cemberut sambil berkata dengan kesal.     

Lingxiao sang Penyu Hitam yang bersifat baik dan jujur, melirik Burung Vermilion dan mengatakan, "Kamulah satu-satunya anggota Klan Burung Vermilion di dunia ini."     

Burung Vermilion merasakan ada seember air dingin yang disiram kepadanya, meninggalkan rasa dingin yang menembus dalam hatinya. Wajah kecilnya terlihat dikalahkan dan dia cemberut dengan kesal pada Lingxiao.     

"Aku hanya mengatakan seperti apa adanya."     

Lingxiao menggaruk kepala saat melihat tatapan menyedihkan Burung Vermilion dan menjawab dengan sangat baik.     

"Baiklah, harta peninggalan telah diterima. Sudah saatnya kita pergi sekarang."     

Gu Ruoyun bangkit perlahan, melengkungkan bibir dan berkata, "Sebaiknya kalian semua kembali ke dalam Pagoda Ilahi Kuno sekarang dan memperkuat kekuatan dari penerobosan kalian."     

Setelah mengatakannya, dia mengembalikan mereka semua ke dalam Pagoda Ilahi Kuno tanpa memberi mereka kesempatan bereaksi. Lalu dia berjalan menuju pintu keluar reruntuhan.     

Setelah Gu Ruoyun pergi, suara yang diam untuk sesaat itu, berbicara lagi.     

"Aku tak tahu apakah memberikan harta peninggalan pada gadis kecil ini akan membawa kemakmuran atau malapetaka untuk Klan Naga. Aku harap tak ada dalam Klan Naga yang menantangnya. Jika tidak, dengan adanya Zixie dan Empat Ilahi Kuno di sampingnya, kekuatan mereka saja sudah bisa menghancurkan Klan Naga tanpa harta peninggalan dariku. Walaupun kekuatan Zixie tidak pada puncaknya sekarang, dan Empat Hewan Ilahi telah menurun besar, Klan Naga tidak akan bisa menahan mereka ketika mereka bertumbuh. Jika Klan Naga menantang gadis itu, aku harap dia akan melepaskan nyawa anggota Klan Naga karena harta peninggalan yang kuberikan padanya."     

Suara leluhur Klan Naga menjadi semakin kecil seolah-olah akan menghilang kapan saja.     

"Namun, harta peninggalan ini telah diserahkan jadi sudah saatnya aku pergi selamanya."     

Dia menghela nafas, masih merasakan kesukaan tertentu terhadap dunia ini. Akan tetapi, pada akhirnya, perlahan-lahan dia menghilang seolah tak pernah ada di dunia ini…     

...     

Diluar reruntuhan, Gu Ruoyun melangkah keluar dan merasakan sinar matahari yang hangat. Dia tersenyum dan bergumam, "Akhirnya kita meninggalkan tempat itu dan pendapatan kita kali ini lumayan banyak. Aku tak pernah menyangka tubuh naga hitam masih akan ada disini setelah waktu yang lama. Jika memang begitu, aku akan membawanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.