Istri Liar Kaisar Jahat

Reruntuhan, Harta Peninggalan (19)



Reruntuhan, Harta Peninggalan (19)

3"Berhenti!"     

Kedua penjaga itu dengan cepat memeriksa gambar di tangan mereka ketika Gu Ruoyun muncul. Mereka saling memandang sebelum mengalihkan tatapan kepada Gu Ruoyun.     

"Nona, tetua kami ingin bertemu denganmu."     

Tetua?     

Gu Ruoyun mengerutkan kening sambil bertanya, "Apa yang diinginkan tetua kalian denganku?"     

"Ini bukanlah hal yang kami ketahui. Jika kamu ingin mengetahui alasannya, ikutlah dengan kami untuk bertemu tetua!" si penjaga menghela nafas lega. Mereka tak menyangka akan menemukan wanita dalam gambar itu setelah penyelidikan selama berhari-hari.     

Dengan begini, mereka dapat memberi penjelasan pada tetua mereka.     

"Tunjukan jalannya."     

Gu Ruoyun berpikir sesaat sebelum setuju untuk bertemu dengan tetua Lembah Angin.     

Dia ingin tahu mengapa tetua Lembah Angin ingin bertemu dengannya!     

Salah-satu penjaga membuat gerakan selamat datang dan memimpin jalan. Penjaga yang satunya tetap tinggal untuk mengawasi gerbang.     

Di Kota Angin.     

Seorang pria tua menyesap teh saat duduk di depan meja di sebuah ruang penginapan. Ketika pintu ruangan terbuka, keningnya bergerak sedikit dan dia mengalihkan pandangan pada Gu Ruoyun yang mengikuti penjaga ke dalam ruangan.     

"Nona Gu, sudah lama aku menunggu dirimu."     

Si pria tua sedikit melengkungkan sudut bibirnya dan tersenyum pada Gu Ruoyun yang baru saja memasuki ruangan.     

Ekspresi Gu Ruoyun perlahan menjadi suram ketika melihat pria tua di hadapannya dan bertanya, "Bagaimana kamu tahu aku akan berada disini?"     

"Hehe," Si pria tua tertawa. "Sebenarnya, aku mengutus pengawal dengan gambarmu ke banyak tempat selain Kota Angin untuk mencari dirimu. Aku tak menduga aku benar-benar menemukanmu. Nona Gu, aku memintamu kesini karena ingin mendiskusikan sesuatu denganmu."     

"Apa itu?"     

Gu Ruoyun mengerutkan alis dan bertanya.     

"Lembah Angin tertarik dengan bakatmu jadi kami ingin mengundangmu bergabung dengan Lembah Angin. Bagaimana menurutmu, Nona Gu?"     

"Maaf." Gu Ruoyun tersenyum samar tetapi matanya tetap sejernih dan sedingin biasanya. "Aku sudah menolak tawaran sewaktu di Sekte Obat! Jawabanku tetap sama, aku tidak ingin bergabung dengan Lembah Angin jadi lebih baik kamu menyerah."     

Mata Tetua Bai menajam ketika sinar yang hampir tak bisa terdeteksi melintas di matanya. Sudut bibirnya tetap tersenyum. "Nona Gu, pikirkanlah. Bergabung dengan Lembah Angin hanya akan membawa manfaat dan tidak ada kerugian! Selain itu, kamu mengetahui nama baik Lembah Angin. Selama kamu bersedia menjanjikan kesetiaan pada Lembah Angin, kami bisa memberimu posisi dimana tak ada seorangpun yang berada di atasmu selain Tuan kami. Selanjutnya, tak akan ada yang berani menyentuhmu di Kota Pertama."     

Dia berhenti sebelum melanjutkan berbicara. "Tambahan pula, Nona Gu, kekuatanmu berada pada tahap awal Martial Saint dan ada begitu banyak kultivator kuat di Kota Pertama. Bisakah kamu bayangkan bahaya yang akan kamu hadapi. Jika kamu setuju bergabung dengan Lembah Angin, aku jamin tak akan ada yang berani menyebabkan masalah padamu. Nona Besar selalu menghargai orang berbakat jadi dia tak akan memperlakukan dirimu dengan tidak baik."     

Ada senyum acuh tak acuh di wajah Gu Ruoyun. Tatapannya tetap jernih dan dingin ketika berseru, "Aku menikmati kebebasan dan aku tak ingin dibatasi. Aku menghargai tawaran Nona Sulung dari Lembah Angin, tetapi aku harus menolaknya lagi!"     

"Nona Gu." Mata Tetua Bai menjadi suram. Perlahan dia menenangkan emosinya dan menjawab dengan senyum kecil. "Kamu harus berhenti menolak tawaran dari Lembah Angin. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi untuk memikirkannya. Selain itu, aku dapat meyakinkanmu bahwa Lembah Angin tidak akan membatasi kebebasanmu. Kamu hanya perlu memasok Lembah Angin dengan pil secara teratur dan itu sudah cukup. Lembah Angin akan membantumu mengurus segala hal. Kebebasan yang kamu inginkan? Lembah Angin dapat memberikannya padamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.